Menginstruksikan Norma Lewat Peraturan Perundang-

SOSIOLOGI Kelas XII 62 akal. Dalam religi terdapat dua unsur pokok yang saling mendukung yaitu imanen dan transenden. Dua unsur tersebut dijabarkan dalam praktik ritual dan peribadatan di mana ajaran-ajaran tentang keberadaan Tuhan termasuk unsur transendental. Sedangkan tata cara menjalin dengan makhluk hidup lainnya termasuk imanen. Sebagaimana diungkapkan di depan, bahwa agama diyakini sebagai pedoman atau kekuatan untuk menghadapi tantangan. Selanjutnya, kesemua ini diatur oleh lembaga agamareligi. Dengan demikian, lembaga agama mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Salah satunya membantu manusia mengatasi permasalahan yang tidak dapat dipecahkan melalui akal, ilmu, atau teknologi. Adapun fungsi lembaga agama secara lebih terperinci sebagai berikut.

a. Sebagai Dorongan untuk Merumuskan Identitas Moral

Pada dasarnya, setiap masyarakat menjunjung tinggi moral yang dimilikinya. Lantas, apa itu moral? Moral adalah kondisi mental di mana manusia merasakan, mengetahui, dan menghayati tingkah laku yang baik menurut nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku. Melalui moral, individu dituntut untuk menaati patokan-patokan hidup bersama. Melalui moral pula, individu dapat diterima sebagai anggota masyarakat. Dalam hal ini, lembaga agama membantu pembuatan suatu aturan moral bagi lingkungannya. Agama atau religi menyediakan kepada pemeluknya atau masyarakat bentuk-bentuk moral yang dikehendaki. Dengan demikian, adanya lembaga agama menyebabkan pencarian dan perumusan tentang nilai-nilai moral menjadi berkurang.

b. Menafsirkan tentang Eksistensi Manusia

Tidak dapat dimungkiri bahwa di dunia ini terdapat begitu banyak permasalahan yang bahkan kita tidak tahu jalan keluarnya. Dalam hal ini, agamareligi memberikan penafsiran dan menjelaskan beberapa permasalahan mengenai keberadaan manusia yang tidak dapat dijelaskan lewat akal. Misalnya, permasalahan apa yang terjadi setelah mati, bagaimana kehidupan sesudah mati dan lain- lain. Kesemua permasalahan ini tentunya tidak dapat dijawab dengan akal dan pikiran bahkan ilmu manusia. Hanya pranata agama yang dapat menjawab semua permasalahan tersebut.

c. Meningkatkan Kehidupan Sosial dan Mempercepat Kohesi

Sosial Sebagaimana telah diungkapkan di depan bahwa selain unsur transenden, agama juga mengandung unsur-unsur imanen. Dalam unsur imanen inilah lembaga agama dapat mendorong individu meningkatkan kualitas kehidupan sosial. Hal ini dikarenakan lembaga agama mengajarkan kepada penganutnya untuk bersikap saling mencintai, menghormati, dan menghargai. Dengan sikap tersebut, secara otomatis akan menimbulkan solidaritas kelompok. Di mana rasa ini akan mendorong manusia untuk saling menolong, kerja sama, dan toleransi terhadap sesama. Agama akan memberikan petunjuk mengenai hal yang baik dan tidak baik, yang boleh dilakukan dan yang dilarang, yang haram dan halal, serta yang berdosa dan tidak berdosa. Adanya lembaga religi di- gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara mencari jawaban atas ketidakmampuan dan ke- tidakkuatan dalam mema- hami keadaan sosial. Solidaritas kelompok ada- lah rasa kesatuan antara warga suatu kelompok da- lam suatu masyarakat.