Pengembangan Bidang Sosial Pengembangan Bidang Kepribadian Pengembangan Bakat Minat

a. Vita Communita Vita Comunita merupakan pertemuan rutin yang membicarakan masalah siswi sehari-hari khususnya masalah hidup dalam kaitannya dengan Kitab Suci. Program ini dilaksanakan seminggu sekali dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran pada setiap hari jumat. b. Rekoleksi Rekoleksi merupakan pertemuan khusus dengan bimbingan frater atau Pastor dan dibantu oleh tim kerohanian sekolah. Rekoleksi ini diadakan setahun sekali dan diberikan pada siswi kelas X dan XI secara berjenjang dengan mengangkat tema tertentu yang berhubungan dengan kehidupan rohani siswi. c. Retret Retret merupakan pertemuan khusus dan intensif dengan bimbingan Pastor dan dibantu oleh tim kerihanian sekolah. Retret ini dikususkan bagi siswi kelas XII dengan kelompok kecil tiap- tiap kelas dengan mengangkat tema tertentu yang berhubungan dengan kehidupan rohani siswi. d. Misa Kudus rutin sebulan sekali e. Gladi Rohani

3. Pengembangan Bidang Sosial

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk memberikan bekal yang memadai bagi siswi agar dapat beradaptasi dengan masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang berkualitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Program pengembangan meliputi: a. Kaderisasi Kaderisasi adalah program pelatihan kepemimpinan dan kepekaan sosial untuk menciptakan pribadi-pribadi yang tangguh dan siap menjadi pemimpin. Kegiatan ini diberikan bagi siswi kelas X dan dilaksanakan dalam waktu 3 hari. b. Live-in Live-in adalah kegiatan tinggal di lingkungan masyarakat dengan tujuan mempelajari kehidupan masyarakat dan belajar bermasyarakat. Kegiatan ini diberikan bagi siswi kelas XI dan dilaksanakan selama 3 hari. c. Jaringan Komunikasi Jaringan Komunikasi adalah kegiatan pembekalan akhir pada siswi yang berupa penambahan pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana mengaktualisasi semangat kader dalam kehidupan pasca SMA. Kegiatan ini diberikan bagi siswi kelas XII dan dilaksanakan selama 3 hari. d. Bakti Sosial Bakti Sosial adalah kegiatan pencarian dan penggalangan dana untuk kegiatan sosial seperti mengadakan pasar murah, kunjungan ke panti asuhan dan solidaritas bencana alam. Tujuannya adalah untukmenumbuhkan sikap solidaritas dan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Pengembangan Bidang Kepribadian

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah untuk memaksimalkan perkembangan kepribadian siswi sehingga terdapat keseimbangan antara perkembangan intelektual dan perkembangan kepribadian. Kegiatan yang dikelola secara khusus oleh tim Bimbingan dan Konseling ini meliputi: a. Konsultasi pribadi b. Bimbingan klasikal c. Tes kemampuan dasar d. Pelayanan pendaftaran Perguruan Tinggi e. Tes seleksi Perguruan Tinggi f. Ceramah kepribadian, seksualitas, narkoba, dan lain-lain g. Kunjungan kost rumah h. Pemantauan prestasi akademik

5. Pengembangan Bakat Minat

Tujuan program pengembangan di bidang ini adalah memberikan kesempatan kepada siswi untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat-bakat khusus yang dimiliki dan bidang-bidang yang diminati. Pengembangan bakat ini diharapkan akan memberikan manfaat besar pada saat siswi terjun dalamdunia masyarakat. Program pengembangan bakat minat ini terbagi dalam 3 kelompok yaitu: a. OSIS Konsentrasi pengembangannya adalah pada kemampuan berorganisasi dan mengelola program-program kegiatan bagi seluruh siswi. b. Ekstrakurikuler Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat-bakat khusus siswi yang meliputi seni tari, karawitan, bina vokalia, biola, flute, cello, gitar, renang, bola voli, basket, English Club, dan tidak tertutup bagi pengembangan bakat-bakat yang lain. c. Jurnalistik Konsentrasi pengembangannya adalah pada bakat khusus penulisan baik penulisan untuk media massa maupun penulisan pada berbagai perlombaan. Kegiatannya meliputi: pelatihan jurnalistik, fotografi, penerbitan majalah sekolah, dan penulisan-penulisan lain untuk perlombaan. Bagan 4.1 Struktur Organisasi Sekolah KEPALA SEKOLAH WAKASEK SARANA PRASARANA WAKASEK KURIKULUM WAKASEK KESISWAAN TATA USAHA KOORDINATOR BPBK GURU SISWA WAKASEK HUMAS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Lapangan

1. Siklus Pertama a. Perencanaan Sebelum melakukan tindakan, observerpeneliti melakukan pemetaan prestasi siswa bersama dengan guru mata pelajaran akuntansi. Pemetaan bertujuan untuk membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4 orang. Jumlah siswa pada kelas sebanyak 32 orang, maka peneliti membagi kelas menjadi 8 kelompok yang beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok tersebut didasarkan pada hasil ulangan yang telah dilakukan sebelumnya dan tingkat keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Masing-masing kelompok beranggotakan siswa yang heterogen, baik dari prestasi tinggi, sedang dan rendah dan dari jenis kelamin. Setelah membagi siswa dalam kelompok, peneliti dan guru membicarakan materi yang akan diberikan di dalam kelas. Materinya adalah jurnal penutup. Sejalan dengan materi tersebut peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan yaitu: 8 bendera yang bertuliskan kas, Piutang Usaha, Utang Usaha, Pendapatan, Beban, Modal, Prive dan Perlengkapan; 8 lembar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 29

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi : penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 1 221

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus pada siswa kelas XII IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 4 186

Peningkatan partisipasi, motivasi, dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XC SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 2 243

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Teams Tournament pada mata pelajaran akuntansi SMA studi kasus siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri I Ngaglik

0 3 201

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA Studi kasus: Siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 186

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235