memahami materi yang sedang dipelajari. Penerapan metode role playing dalam pembelajaran melibatkan siswa secara langsung dalam
proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku jurnal, sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Dengan keterlibatan
siswa secara langsung, siswa akan lebih mudah untuk mengingat apa yang pernah dipelajari. Melalui penerapan metode ini diharapkan siswa
semakin memahami siklus akuntansi perusahaan jasa
2. Deskripsi Awal Pemahaman Siswa terhadap Siklus Akuntansi
Perusahaan Jasa
Peneliti melakukan wawancara kepada guru mitra untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi
perusahaan jasa. Dari hasil wawancara, guru menyatakan bahwa tidak semua siswa memahami. Menurut guru, kesulitannya terletak pada
bagaimana mereka harus menjurnal dari bukti transaksi dan kertas kerja. Kesalahan siswa tersebut dapat mengakibatkan proses akuntansi
berikutnya menjadi salah. Hasil wawancara peneliti kepada guru mitra tersaji pada lampiran 20 , halaman 160.
Pencatatan buku jurnal berdasarkan bukti transaksi sudah pernah diberikan guru kepada siswa. Guru memberikan latihan soal perusahaan
jasa Charisprana. Guru mitra berharap bahwa dengan latihan soal praktik akuntansi perusahaan jasa siswa dapat memahami siklus akuntansi
perusahaan jasa, mulai dari pencatatan bukti transaksi ke jurnal sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada pembuatan laporan keuangan. Namun dari pengajaran seperti ini, guru mitra merasa siswa belum begitu memahami pencatatan transaksi ke
dalam buku jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Di samping melakukan wawancara kepada guru, peneliti
melakukan pre test. Pre test dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Pre test
dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Agustus 2010. Hasil pre test dapat dilihat pada tabel berikut ini lampiran 21 halaman 161 :
Tabel 5.3 Hasil
Pre test Siswa Kelas XII Sosial 3
No Nama
Pre- test
1 Yohanes Canggih Wijarnako
6.00 2
Stevanus Aji Kusuma 4.80
3 Samuel Sutanto
3.20 4
Robby Satya Wangsa 5.60
5 Mikhael Elsafan Setiawan
3.20 6
Markus Ivan Himawan 3.60
7 Gregorius Putut Respati
3.60 8
Gerardus Majella Brahm Satia P. 6.00
9 Antonius Bayu Anggoro
2.00 10
Alexander Widyawan Saktya N. 2.80
11 Abraham Augusta Arsent
4.00 12
Thomas Dedy Mahotama 4.40
13 Stanis Mahendra Setyawan
5.20 14
Resa Christian 6.40
15 Oktavianto Adi Prasetyo
6.00 16
Kersna Narerindra 4.00
17 Han Kristian Yuda Pramudita
6.00 18
Gentur Wiku Pribadi 2.00
19 Antonius Dian Tresno Raharjo
4.80 20
Alvonsus Rodrigues Hartono Heru 2.80
21 Yustinus Surya Adi Pramuditya
4.00 22
Tjandra Alan Hadinata 6.40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 Stanislaus Aditya Harya Utama
3.60 24
Pratino Darma Wicaksana
2
3.60 25
Petrus Anang Setiawan 7.60
26 Ignatius Andi Dwi Prabowo
4.80 27
Hendrikus Dennis Aegiputranto 5.20
28 Claudius Barly Sadhewa
3.20 29
Bernardus Krishna Adhitya Pranata 4.80
30 Andri Erlintianto Sandi
4.80
RATA-RATA 4.48
Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil pre test menunjukkan bahwa skor rata-
rata kelas adalah 4,48. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 7,60 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 2,00. Rendahnya pemahaman
siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa ini dikarenakan konsep dasar akuntansi belum dipahami oleh siswa.
3. Siklus Pertama