23 Stanislaus Aditya Harya Utama
3.60 24
Pratino Darma Wicaksana
2
3.60 25
Petrus Anang Setiawan 7.60
26 Ignatius Andi Dwi Prabowo
4.80 27
Hendrikus Dennis Aegiputranto 5.20
28 Claudius Barly Sadhewa
3.20 29
Bernardus Krishna Adhitya Pranata 4.80
30 Andri Erlintianto Sandi
4.80
RATA-RATA 4.48
Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil pre test menunjukkan bahwa skor rata-
rata kelas adalah 4,48. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 7,60 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 2,00. Rendahnya pemahaman
siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa ini dikarenakan konsep dasar akuntansi belum dipahami oleh siswa.
3. Siklus Pertama
Berikut ini diuraikan tahap penelitian tindakan kelas dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan
Guru melakukan pemetaan prestasi siswa kelas XII Sosial 3 untuk menentukan jumlah dan besaran kelompok. Dasar pemetaan
prestasi siswa adalah hasil–hasil ulangan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebelumnya. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang yang
memiliki prestasi yang beragam. Namun demikian variasi tiap-tiap kelompok diusahakan relatif kecil perbedaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelas XII Sosial 3 terdiri dari 30 orang siswa. Dari jumlah tersebut, siswa dibagi ke dalam 10 kelompok. Dengan demikian setiap
kelompok terdiri dari 3 orang siswa. Setiap anggota kelompok akan berperan sebagai bagian akuntan, bagian keuangan, kurir bagian
pembelian dan bagian penjualan. Sedangkan untuk bagian fasilitator akan diperankan oleh para mahasiswa. Daftar kelompok dapat dilihat
pada lampiran 22 , halaman 167. Setelah membentuk kelompok, guru bersama dengan peneliti
menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam penerapan metode role playing. Berikut ini diuraikan perangkat
pembelajaran yang digunakan dalam role playing: 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi. RPP
menguraikan secara mendetail langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal ini akan
membantu guru selama melaksanakan pembelajaran. RPP dapat dilihat pada lampiran 4 , halaman 131
2 Media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ada beberapa media pembelajaran yang harus disiapkan dalam pembelajaran berdasarkan metode role playing, diantaranya:
a Bukti transaksi
Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan, slip gaji, nota kontan, bukti kas masuk BKM,
bukti kas keluar BKK, dan memo. Bukti transaksi ini yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi
ke dalam jurnal. lampiran 23, halaman 169-174 b
Buku akuntansi Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah
jurnal umum, jurnal penyesuaian, buku besar, dan laporan keuangan. Buku akan digunakan oleh bagian akuntansi
untuk mencatat satu siklus akuntansi berdasarkan bukti transaksi yang ada. lampiran 24, halaman 175-182
c Papan nama
Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian kurir, dan pihak di luar
perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran.lampiran 25,
halaman 183-186
d Uang-uangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uang-uangan ini digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai,
pembayaran gaji, pelunasan utang, dan pelunasan piutang. lampiran 26, halaman 187
e Instruksi tiap bagian.
Instuksi tiap bagian merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau
perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan
yang utuh. lampiran 27, halaman 188 f
Media pembelajaran yang lain Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah LCD,
amplopmap, papan tulis, seperangkat sound system dan timer.
3 Materi pelajaran
Materi pelajaran ini adalah siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang disiapkan berupa penjelasan secara garis besar saja mulai dari
pencatatan bukti transaksi sampai ke dalam jurnal, buku besar sampai dengan pembuatan laporan keuangan lampiran 28
halaman 193.
4 Instrumen penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menyiapkan instrument penelitian yang diperlukan dalam mengumpulkan data. Beberapa instrumen yang harus disiapkan
adalah a
Lembar observasi terhadap kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru digunakan untuk mengetahui
perilaku guru saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. lampiran 1
halaman 28. b
Lembar observasi terhadap kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa digunakan untuk mengetahui
perilaku siswa di kelas saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. lampiran
3, halaman 130 c
Lembar observasi terhadap keadaan kelas Lembar observasi keadaan kelas digunakan untuk mencatat
keadaan kelas selama saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. lampiran 2
halaman 129 d
Instrumen refleksi Setelah siklus pertama proses pembelajaran selesai, maka guru
dan siswa melakukan refleksi pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran. Refleksi dapat digunakan untuk perbaikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siklus kedua jika masih ada beberapa hal pada siklus pertama yang belum berhasil. lampiran 10, 11, halaman 147, 148
5 Simulasi
Simulasi dilakukan untuk menyiapkan atau memantapkan siswa pada saat pelaksanaan role playing. Simulasi dilaksanakan
sebelum pelaksanaan role playing pada hari Jumat, 20 Agustus 2010. Saat simulasi, guru bersama dengan peneliti menjelaskan alur
pelaksanaan role playing. Guru memberikan gambaran kepada siswa akan tugas yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan role
playing dengan melakukan simulasi. Untuk simulasi guru meminta kesediaan beberapa mahasiswa untuk menjadi simulator. Simulasi
dilakukan di tengah dan siswa diminta untuk melihat pelaksanaan simulasi tersebut. Setelah simulasi selesai, diberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya mengenai sesuatu hal yang sekiranya belum dipahami. Simulasi ini bertujuan agar siswa semakin
memahami akan tugas yang harus dilakukan pada saat role playing. Simulasi dilaksanakan sebelum pelaksanaan pembelajaran
role playing. Pada saat simulasi, siswa yang kurang paham akan tugas sesuai dengan perannya dapat bertanya kepada guru dan
peneliti. Guru akan membantu siswa untuk menjelaskan tugas dari setiap peran. Dengan demikian, para siswa tidak melakukan
kekeliruan yang tidak perlu dalam melaksanakan role playing, dan pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tindakan
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Agustus 2010. Pelaksanaan penelitian dimulai pukul 11.00 sampai
dengan 14.00 WIB di SMA Kolese De Britto. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 30 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru
mitra dengan dibantu oleh peneliti dan para mahasiswa yang berperan sebagai fasilitator setiap kelompok.
Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan memberikan salam pembuka kepada siswa. Sebelum role playing dilaksanakan, guru
menjelaskan secara singkat mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang dijelaskan guru adalah tahap pencatatan transaksi dari buku
jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
Saat guru telah menyelesaikan penjelasan siklus akuntansi perusahaan jasa, guru mengajak siswa untuk menempati tempat sesuai
dengan kelompoknya masing-masing. Tempat diatur sedemikian rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat melaksanakan role
playing. Setelah pengaturan tempat selesai, guru dibantu oleh peneliti
membagikan media yang digunakan untuk role playing. Bagian akuntansi akan menerima, buku jurnal, buku besar, dan buku laporan
keuangan. Bagian kurir akan menerima bukti transaki, dan uang- uangan, Bagian keuangan menerima uang - uangan, bukti transkasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
buku keuangan. Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima barang jasa, bukti transaksi dan uang-uangan. Selain menerima media
sesuai dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok menerima instruksi pada tiap - tiap bagiannya. Instruksi tiap bagian
membantu siswa dalam pelaksanaan role playing. Dalam instruksi tersebut dipaparkan langkah–langkah kegiatan yang harus dilaksanakan
oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah dibagikan kepada siswa, maka role playing dimulai.
Pemandu role playing, dilakukan oleh guru mitra, sedangkan peneliti sebagai observer dan fasilitator. Pelaksanaan role playing
diawali dengan pembacaan gamabaran umum perusahaan. Setelah selesai membacakan gambaran umum, guru mitra menginstruksikan
kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit. Sedangkan waktu yang
diberikan kepada bagian akuntansi untuk membuat laporan keuangan adalah 15 menit. Prosedur pelaksanaan role playing adalah sebagai
berikut: 1
Peneliti memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama.
2 Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut melaksanakan
tugasnya sesuai dengan instruksi yang telah dipegang. 3
Bukti transaksi yang berasal dari transaki tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai peneliti
menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi berikutnya.
5 Ketika semua transaksi telah diselesaikan, bagian akuntansi
membuat laporan keuangan. Selama pelaksanaan role playing berlangsung, guru mitra yang
memandu jalannya pembelajaran role playing. Peneliti bertugas sebagai observer yang mengamati proses pelaksanaan pembelajaran role
playing. Ketika ada beberapa kelompok yang medianya kurang lengkap, maka peneliti dibantu mahasiswa yang ditunjuk akan melengkapinya.
Setelah role playing selesai, guru mitra dibantu peneliti membagikan lembar soal dan jawaban post test untuk dikerjakan siswa.
Setelah selesai mengerjakan soal post test, guru mengajak siswa untuk merefleksikan dan memberikan makna tentang proses belajar mengajar
yang baru saja berlangsung. Setelah refleksi selasai, guru memberikan salam penutup kepada siswa.
c. Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan. Cakupan observasi adalah pengamatan terhadap perilaku guru, pengamatan terhadap
perilaku siswa, dan pengamatan terhadap kelas selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode role playing berlangsung.
Berikut ini dipaparkan hasil observasi: 1
Observasi terhadap perilaku guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada awal pelajaran, guru melakukan kegiatan pembuka dengan memberikan salam kepada siswa. Guru mengingatkan
kembali materi siklus akuntansi perusahaan jasa kepada siswa dengan memberikan penjelasan singkat. Saat memberikan
penjelasan, suara guru cukup keras sehingga terdengar sampai belakang.
Saat siswa telah mengingat kembali materi siklus akuntansi perusahaan jasa, guru mengajak siswa untuk menempati tempat
sesuai kelompoknya. Dalam pelaksanaan role playing guru dibantu oleh peneliti. Guru berperan memimpin jalannya pembelajaran role
playing. Sedangkan peneliti berperan sebagai observer dan fasiltator pembelajaran role playing. Ketika memandu jalannya pembelajaran
role playing siswa guru bersikap santai namun serius. Saat ada siswa yang kurang serius atau bercanda dalam memainkan
perannya, maka guru akan menegur siswa tersebut. Pada saat role playing telah selesai, guru mengajak siswa
untuk merefleksikan proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. Berikut ini disajikan tabel hasil observasi terhadap
perilaku atau aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan role playing berlangsung lampiran 29, halaman
196:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Metode
Role Playing
NO. ASPEK YANG DIAMATI
SKOR I
1.
2.
II
1. 2.
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATANINTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatanstrategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan tingkat perkembangan dan 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2. 3.
4.
D.
1.
2. 3.
kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara
runtut Melaksanakan pemelajaran yang
terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman
budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
Pemanfaatanmedia pembelajaransumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif
dan efisien Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi
guru-siswa dan siswa-siswa 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
5.
6.
E.
1. 2.
F.
1. 2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV A.
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP Refleksi dan rangkuman
pembelajaran
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
2.
B.
1.
2. Melakukan refleksi pembelajaran
dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan
melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
2 Observasi terhadap perilaku siswa
Pada awal pelajaran siswa menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pelaksanaan role playing. Sebelum
melaksanakan role playing, siswa menerima penjelasan tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Saat siswa diberi penjelasan
umum tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, mereka menanggapinya dengan baik. Namun masih ada beberapa siswa
yang kurang serius dalam memperhatikan penjelasan guru. Jika ada hal yang kurang dimengerti maka mereka akan bertanya kepada
guru. Secara umum, siswa tidak banyak masalah dalam mengingat materi tersebut karena sebelumnya mereka telah mempelajarinya.
Saat diminta guru untuk memperhatikan simulasi, siswa sangat bersemangat dan ingin mengetahui proses pembelajaran role
playing. Selanjutnya siswa menempatkan diri sesuai dengan peran masing–masing dalam setiap kelompok. Siswa akan menerima
media yang digunakan dalam role playing sesuai dengan perannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain itu, siswa juga mendapat instruksi sesuai dengan peran yang dimainkan. Saat siswa menerima instruksi sesuai dengan bagiannya,
siswa membaca instruksi tersebut dalam tenggang waktu sebelum role playing dimulai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah
dalam melaksanakan perannya. Waktu pelaksanaan role playing
dimulai, siswa memperhatikan instruksi dari peneliti. Saat instruksi telah
dibacakan, siswa melakukan kegiatan sesuai dengan instruksi yang dipegang. Setiap kelompok harus mampu bekerja sama supaya
dapat menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa. Dengan demikian, diperlukan keseriusan dan kerja sama dari siswa dalam
melaksanakan perannya. Namun awalnya ada beberapa kelompok masih kurang serius dalam mengikuti pembelajaran ini. Banyak
siswa yang sembrono dan tidak memperhatikan setiap instruksi yang terdapat dalam masing-masing peran.
Secara umum pelaksanaan role playing dapat berjalan dengan lancar, walaupun siswa ada yang sembrono dan ribut.
Keributan yang dilakukan oleh siswa terkait dengan media yang digunakan. Banyak siswa memainkan uang-uangan yang bisa jadi
dapat menggangu suasana pembelajaran. Pada akhir pelajaran, siswa diajak untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dipelajari.
Berikut ini disajikan hasil obervasi terhadap perilaku siswa di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode role playing berlangsung lampiran 30, halaman 199 ;
Tabel 5.5 Hasil Observasi Terhadap Perilaku Siswa Saat Penerapan
Metode Role Playing.
No Aspek yang diamati Ya
Tidak Keterangan 1
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
√ 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru
√ Ada beberapa siswa
yang tidak memperhatikan
penjelasan guru hal ini dikarenakan
karena materinya mengulangsiklus
akuntansi perusahaan jasa.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran. √
4 Siswa mencatat hal-hal
penting √
5 Siswa mengerjakan
tugas dengan baik √
Siswa memerankan tugasnya masing-
msing dengan baik.kadang
sembrono dan kurang konsetrasi
dengan pembelajaran, ada
yang memainkan peran sambil
berbicara dengan anggota
kelompoknya.
3 Observasi terhadap kelas
Pelaksanaan role playing untuk pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa membutuhkan penataan ruang kelas yang
baik. Hal ini bertujuan agar role playing dapat berjalan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh karena itu, ruang kelas disusun dengan layout tertentu. Tidak seperti biasanya, di mana tempat duduk disusun menghadap ke
depan. Pada pelaksanaan role playing, tempat duduk siswa disusun berhadapan dalam kelompok-kelompok. Susunan ini dibuat agar
siswa memiliki ruang gerak yang cukup dan memudahan pelaksanaan role playing. lampiran 31 halaman 200
Maka dari itu, peneliti memilih memakai ruangan yang memang mendukung untuk pelaksanaan role playing. Peneliti
menyadari ruang kelas SMA Kolese De Britto cukup luas, namun apabila dipakai untuk pembelajaran role playing peneliti merasakan
ruang gerak siswa akan terbatas. Hal ini dikarenakan meja kursi diatur sedemikian rupa, diupayakan agar jarak atau space dari
masing-masing bagianperan yang dimainkan menjadi jauh lebih longgar. Atas dasar itulah peneliti menata ruangan sedemikian rupa
hingga akhirnya layak untuk mendukung pembelajaran role playing. Saat pelaksanaan role playing, tempat disusun lebih rapi agar
siswa merasa nyaman untuk belajar. Pencahayaan ruangan juga tidak terganggu oleh susunan tempat yang berbeda. Sirkulasi udara
juga berjalan dengan baik. Lingkungan kelas selama pembelajaran dengan menggunakan metode role playing berlangsung tidak
terganggu oleh aktivitas kelas yang lain. Selain itu, kendaraan yang lalu lalang di jalan juga tidak mengganggu. Suara guru mitra yang
memberikan instruksi dapat didengar oleh siswa dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Namun terkadang suara siswa yang sedang memerankan perannya membuat kelas agak gaduh.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan guna melihat kembali apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat apa yang diperoleh, dan kendala
apa yang dihadapi selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Berikut ini disajikan refleksi guru
dan refleksi siswa: 1
Refleksi siswa Pada akhir siklus, siswa diajak untuk melakukan refleksi
atas apa yang telah dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan role playing lampiran 32 halaman 202. Dari hasil
refleksi, diketahui bahwa siswa merasa senang dan berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode ini. Ada
siswa yang berpendapat bahwa metode ini dapat menjadikan siswa lebih paham tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada siswa
mengungkapkan bahwa dengan metode role playing pembelajaran seperti kenyataan di lapangan kerja dan seperti melakukan praktik
sesungguhnya di perusahaan. Hal ini menjadikan siswa lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari. Siswa yang
berperan sebagai bagian akuntansi merasa seolah-olah mereka menjadi seorang akuntan sungguhan, siswa yang berperan sebagai
bagian keuangan dan kurir juga merasakan hal yang sama. Secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umum para siswa dapat memperoleh manfaat dari pembelajaran role playing yaitu dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Kendala yang dihadapi selama pembelajaran dengan
menggunakan role playing adalah masalah waktu yang sangat terbatas sehingga para siswa tidak cukup waktu dalam
menyelesaikan setiap soal transaksi. Selain itu, waktu yang terbatas membuat siswa tidak optimal dalam memainkan peran. Hambatan
yang lainnya adalah teman kelompok yang kurang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran role playing. Selain itu, ada
beberapa siswa yang masih bingung dan kurang teliti dalam memahami setiap intrusksi peran yang dimainkannya
Tabel 5.6 Rangkuman Refleksi Siswa
No Uraian
Komentar
1 Bagaimana menurut
anda tentang proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing topik
pembahasan, media pembelajaran, situasi
kelas, penampilan guru, lingkungan kelas,dll?
keseluruhan siswa ,menyatakan bahwa bahwa mereka merasa
senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing. Media pembelajaran yang
digunakan menarik, dan seperti nyata.
Situasi kelas agak ribut ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bermain peran.
2 Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode role playing? Dari jumlah 30 siswa, ada 28 siswa
atau 93,33 yang berminat mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing, karena lebih memudahkan dalam
memahami materi. Sebanyak 2 siswa atau 6, 66 tidak berminat
mengikuti pembelajaran role playing ini.
3 Apa yang anda lakukan
selama pembelajaran dengan menggunakan
metode role playing? Selama pembelajaran siswa
berperan sebagai bagian akuntan, kurir, keuangan, dan pihak di luar
perusahaan. Bagian keuangan, kurir, dan pihak di luar perusahaan
membuat bukti transaksi sesuai dengan transaksi, sedangkan
bagian akuntansi mencatat transaksi.
4 Apakah anda lebih
paham tentang materi siklus akuntansi
perusahaan jasa pada pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing?
Dari 30 orang siswa, ada 86.66 atau 26 orang siswa yang
menyatakan lebih paham tentang siklus akuntansi perusahaan jasa.
Ada 13,33 atau 4 orang siswa yang merasa belum begitu paham
dengan siklus akuntansi perusahaan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Hambatan apa yang anda
temui selama melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing? Hambatan yang dihadapi selama
proses pembelajaran ini adalah masalah keterbatasan waktu
sehingga ada beberapa kelompok yang belum dapat menyelesaikan
laporan keuangannya. Selain waktu juga kurang teliti dan masih
bingung dengan instruksi yang harus diperankan oleh masing-
masing peran. 6
Manfaat apa yang anda peroleh pada
pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing? Manfaat yang diperoleh siswa dari
pembelajaran dengan menggunakan metode role playing
ada 50 atau15 orang siswa menyatakan bahwa mereka dapat
semakin paham mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa karena
belajar dengan cara praktik langsung. Ada 23,33 atau 7
orang siswa menyatakan bahwa mereka merasa metode
pembelajaran baru dalam pembelajaran akuntansi sehingga
mereka menjadi lebih paham mengenai tugas dari bagian
akuntansi, ada 20 atau 6 orang siswa menyatakan bahwa mereka
merasa menjadi seorang akuntan sungguhan, dan ada 6,66 atau 2
orang yang menyatakan bahwa belajar menjadi lebih enak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Refleksi guru
Di akhir siklus, guru melakukan refleksi untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan lampiran 33 halaman 210. Guru berpendapat bahwa metode role playing dapat digunakan
untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Selain itu, dengan pembelajaran ini siswa semakin
termotivasi dan lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran tersebut sangat menyenangkan dan tidak
membosankan. Keterlibatan dan keaktifan siswa, akan membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari.
Pembelajaran dengan menggunakan metode role playing masih memerlukan perbaikan. Hal yang harus diperbaiki adalah
masalah waktu yang sangat terbatas satu hari, 3 peran sekaligus sehingga sangat melelahkan siswa. Pelaksanaan role playing juga
memakan persiapan dan media pembelajaran yang sukup lama. Selain itu, pembelajaran seperti ini lebih baik dilaksanakan jangan
hanya dalam tempo satu hari saja. Guru menilai bahwa pembelajaran role playing ini sudah
mencapai aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Selain itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manfaatnya dari pembelajaran role playing ini adalah dapat memberikan pengalaman yang bisa memberikan gambaran dunia
kerja.
Tabel 5.7 Refleksi Guru
No Uraian
Komentar
1 Kesan guru terhadap
komponen pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing. Sudah baik, hanya perlu
penjelasan tentang cara penilaian
2 Kesan guru terhadap aktifitas,
partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode role playing.
Baik, siswa termotivasi dan lebih senang, tidak
membosankan
3 Kesan guru terhadap
pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
Baik, hanya saja satu hari 3 peran sangat melelahkan,
siswa butuh pengendapan untuk memahami materi dan
membuat refleksi 4
Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode
role playing. Persiapan dan media
pembelajaran yang cukup lama, serta pelaksanaan
jangan satu hari
5 Hal-hal yang mendukung
apabila guru nanti akan Siswa senang, tidak bosan,
dapat berpartisipasi, ranah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan metode pembelajaran dengan metode
role playing. afektif tercapai, ada ranah
psikomotorik, dan kognitif .3 ranah tercapai
6 Manfaat yang diperoleh
dengan merencanakan rencana pembelajaran dan
membuat perangkat pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
Lebih siap secara materi, ada suatu pengalaman yang
mendekati kehidupan sehari- hari sehingga bisa memberi
gambaran dunia kerja
7 Hal-hal apa saja yang masih
harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode role playing.
Waktu pelaksanaan, persiapan.
Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode role playing membuat siswa tertarik untuk mengikuti proses
belajar mengajar. Saat siswa tertarik dan tidak bosan terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Dengan terlibat langsung dalam pembelajaran siswa lebih mudah untuk memahami apa yang dipelajari.
4. Pemahaman Siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa