82
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK dengan metode role playing dalam pembelajaran akuntansi ini telah dilaksanakan pada siswa kelas kelas XII
Sosial 3 SMA Kolese De Britto. Penelitian tersebut diawali dengan observasi untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang
biasa dilakukan guru di kelas. Berdasarkan hasil observasi, peneliti melakukan perancangan penelitian tindakan kelas PTK. PTK sendiri
dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Agustus 2010 pada pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB di SMA Kolese De Britto. Langkah-
langkah penerapan PTK dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi Pendahuluan
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Agustus 2010 . Guru mitra dalam penelitian ini adalah Bapak Yohanes
Iwan Prasetyo, S.Pd sebagai guru bidang studi Akuntansi. Jumlah siswa kelas XII IPS 3 pada tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 30 siswa
yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Dalam observasi pendahuluan ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu guru, siswa, dan
kelas. Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Observasi guru observing teacher
Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru lampiran 12,
halaman 149. Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan
siswa. Selanjutnya, guru mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari
itu. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Tujuan dilakukan apersepsi tersebut adalah
untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan merangsang perhatian siswa
untuk memasuki materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan
berdasarkan metode ceramah. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membahas pekerjaan rumah yang telah
diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya. Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan meminta siswa satu per
satu secara bergantian untuk maju ke depan kelas mengerjakan soal-soal latihan di papan tulis. Selama proses pembahasan ini,
guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian hanya
beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka bercerita
sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran
yang cenderung monoton menyebabkan siswa memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhir
pembelajaran, guru mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya. Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap
perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar berlangsung lampiran 13 halaman 151 :
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru sebelum
Penerapan Metode Role Playing
NO. ASPEK YANG DIAMATI
SKOR I
1.
2.
II
1. 2.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KEGIATANINTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatanstrategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara
runtut Melaksanakan pemelajaran yang
terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman
budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C.
1.
2. 3.
4.
D.
1.
2. 3.
4.
5.
6.
E.
1. 2.
dengan waktu yang dialokasikan
Pemanfaatanmedia pembelajaransumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif
dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi
guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi
yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F.
1. 2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV A.
1.
2.
B.
1.
2.
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP Refleksi dan rangkuman
pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Selain melakukan observasi terhadap perilaku guru di kelas, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru. Dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wawancara diketahui bahwa selama ini guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, presentasi kelompok diskusi dan
latihan soal. Guru lebih suka menggunakan metode ceramah karena dengan metode ini, guru dapat lebih cepat menyelesaikan materi
yang harus disampaikan pada siswa. Pola pengajaran yang diterapkan oleh guru adalah guru menjelaskan materi pelajaran,
kemudian guru memberikan soal kepada siswa. Pemberian soal dilakukan oleh guru untuk menguji pemahaman dan daya serap
pembelajaran. Namun, metode yang diterapkan oleh guru ini dirasakan masih belum begitu membantu siswa untuk memahami
materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Metode ceramah tidak terlalu efektif digunakan, tergantung materinya. Selain metode
ceramah, guru juga menggunakan metode presentasi untuk bab jurnal penyesuaian dan metode kelompok. Hasil wawancara tersaji
dalam lampiran 14, halaman 153. b.
Observasi siswa observing student Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa lampiran 15, halaman 154. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih
dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang
materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, ngobrol dengan
temannya, sembrono, tidak mengerjakan soal latihan dll. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Di sini terlihat jelas
bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran.
Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan atau membahas PR yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara bergantian maju ke depan untuk
menuliskan jawaban atas pekerjaan rumah mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, tidak semua siswa menanggapi dengan
antusias jawaban siswa atas soal yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak
memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan
kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan dan metode ceramah guru tersebut. Dengan kata lain tidak ada kegiatan yang menarik
selama proses pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut lampiran 16, halaman
155 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati Ya
Tidak Keterangan 1
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
√ Ada beberapa
siswa yang tidak siap
mengikuti pembelajaran.
2 Siswa memperhatikan
penjelasan guru √
Ada sebagian siswa saja yang
memperhatikan penjelasan
guru.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran. √
Tidak semua siswa
menanggapi pembahasan
pembelajaran
4 Siswa mencatat hal-hal
penting √
Tidak semua siswa
5 Siswa mengerjakan tugas
dengan baik √
Ada yang serius dan ada
yang sembrono
c. Observasi kelas observing classroom
Secara fisik ruang kelas XII IPS 3 sangat memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut
adalah LCD, papan tulis, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa, dan papan pengumuman. Selain itu, di dalam kelas juga
disediakan buku untuk mencatat kemajuan kelas. Keadaan kelas tersebut sangat terbuka dengan tidak ada
jendela menimbulkan kerawanan atau gangguan suasana dari luar kelas. Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik. Lingkungan kelas
sudah cukup kondusif untuk pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lalu lalang di jalan juga tidak begitu mengganggu aktivitas yang ada di kelas. Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran
tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas lampiran 17, halaman 156 .
Selain melakukan pengamatan terhadap kelas, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan beberapa siswa lampiran
18,19, halaman 158,159 . Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Mereka sungguh sangat terbantu dalam belajar dengan
suasana kelas yang kondusif. Namun para siswa kadang juga merasakan suasana kelas kurang kondusif, tetapi secara umum bisa dikatakan
bahwa para siswa merasa mampu menyerap pelajaran dengan baik. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap dan nyaman
mengikuti pembelajaran. Guru juga menilai bahwa ruangan kelas ini sudah cukup. Ruangan kelas memiliki sirlulasi udara dan ruang gerak
yang agak leluasa. Hal ini membuat para siswa menjadi nyaman dalam belajar.
Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa
selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal saja. Peneliti menduga
bahwa pemilihan metode guru tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi yang
diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cenderung akan lebih cepat merasa bosan sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti ngobrol dengan temannya, mengganggu
teman yang lain, tidak mengerjakan soal latihan yang membuat perhatian mereka terpecah belah sehingga memicu suasana kelas
menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar.
Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut, guru meminta siswa untuk tidak
sungkan-sungkan bertanya dan jika perlu berdiskusi dengan temannya. Hal ini bertujuan agar siswa bisa bekerja sama dengan baik dan juga
bisa mempermudah dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat bahwa peranan guru lebih dominan dibanding
dengan siswa, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini dalam suatu kegiatan belajar mengajar, siswa
lebih berperan aktif dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal bertanya, membaca, diskusi,
berpendapat, dll. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa
permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya pemahaman serta keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran
. Hal ini terlihat
dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat,
mengerjakan tugas, dan interaksi dalam diskusi dirasa masih kurang .
Peneliti menduga bahwa akar permasalahan tersebut terlihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode yang kurang bervariasi
sehingga semangat untuk belajar kurang, guru kurang menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa tidak berani untuk
bertanya, mengemukakan idependapatnya, berdiskusi dengan baik, kurangnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa. Dampaknya
hasil-hasil belajar siswa kurang memuaskan. Dari berbagai permasalahan tersebut,
alternatif pemecahan masalah tersebut adalah perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi, dapat
lebih menggali pemahaman siswa, melatih mental siswa untuk lebih berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri, lebih bertanggung
jawab, dan tentunya yang mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antar siswa.
Maka dari itu, guru diharapkan mampu menerapkan suatu metode pembelajaran yang berbeda dan bervariasi. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dimana masing-masing metode pembelajaran memiliki langkah-langkah yang berbeda-beda.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, maka peneliti bersama dengan guru mitra bermaksud untuk menerapkan metode role
playing untuk memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Penerapan metode
tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa jika siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, maka siswa akan lebih mudah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami materi yang sedang dipelajari. Penerapan metode role playing dalam pembelajaran melibatkan siswa secara langsung dalam
proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku jurnal, sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Dengan keterlibatan
siswa secara langsung, siswa akan lebih mudah untuk mengingat apa yang pernah dipelajari. Melalui penerapan metode ini diharapkan siswa
semakin memahami siklus akuntansi perusahaan jasa
2. Deskripsi Awal Pemahaman Siswa terhadap Siklus Akuntansi