didik maupun guru mengemukakan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh serta perasaan mereka selama mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan role playing.
2 Evaluasi
Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran role playing berlangsung. Peserta didik
diberikan kesempatan untuk memberikan masukan mengenai hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam
pembelajaran role playing dan hal mana yang harus dipertahankan.
3. Kelebihan dan kelemahan role playing
Menurut Djajadisastra 1988:41-43 ada beberapa kelebihan dan kekurang role playing
a.
Kelebihan metode role playing 1
Peserta didik belajar untuk memecahkan permasalahan sosial menurut pendapatnya sendiri.
2 Memperkaya peserta didik dalam berbagai pengalaman
situasi sosial. 3
Memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengekspresikan perasaannya.
4 Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
mengungkapkan pendapat dengan jelas dan dimengerti oleh orang lain.
5 Belajar untuk menerima pendapat orang lain sehubungan
dengan pemecahan masalah ketika memutuskan suatu peran. b.
Kelemahan role playing 1
Suatu pemecahan yang pernah diperankan dalam role playing belum tentu cocok untuk memecahkan masalah secara nyata.
2 Kecenderungan untuk membenarkan suatu tindakan atau
keputusan. 3
Peserta didik yang belum memiliki kematangan psikis sulit untuk menghasilkan keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4 Kekurangan pengalaman dalam menghadapi situasi sosial
yang ada. 5
Keterbatasan waktu yang digunakan dalam bermain peran. 6
Rasa malu akan menghambat proses bermain peran.
C. Pengertian Pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemahaman berasal dari kata paham yang mendapat imbuhan pe-an. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Purwodarminto,1984:694, paham
memiliki arti pengertian, pendapat pikiran, dan mengerti benar. Sejalan dengan pandangan Purwodarminto 1984:694, Kamus Besar Bahasa Pusat
Bahasa 2008:998 mengartikan paham sebagai pengertian, pendapat pikiran. Pemahaman sendiri diartikan sebagai proses berbuat memahami atau
memahamkan. Suatu pembelajaran dasar yang hampir dilupakan oleh setiap orang
adalah pemahaman. Pemahaman adalah suatu titik temu antara 2 pola yang terdapat didalam diri manusia yaitu pola akal dan pola rasa, jika disetiapsuatu
pembelajaran dimulai dan didasari oleh suatu pemahaman terlebih dahulu maka akan lebih berharga dan bermaknalah suatu pembelajaran tersebut .
Cara belajar yang berdasarkan suatu pemahaman dapat dikategorikan atau dikatakan sebagai cara belajar yang tidak mengingat akan tetapi
mengingat tapi dengan suatu aplikasi, seperti contoh : di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam unsur ataupun elemen yang bersifat komprehensif,
kompleks dan mutlak sebagai suatu kesatuan dan tak dapat dipisah–pisahkan,
akan tetapi si orang itu tadi terkadang juga lupa akan apa yang ia miliki di dalam dirinya sendiri sedangkan suatu ketika terjadi sesuatu permasalahan
baik itu yang berasal disebabkan oleh faktor dari dalam maupun dari luar pada si orang itu sendiri maka perlu segera dicari jalan keluarnya baik itu
dengan usaha pemikirannya maupun lewat perasaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat pemahaman siswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dinilai
melalui evaluasi pembelajaran. Evaluasi atau penilaian adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan kriteria tertentu Purwanto
2009:3. Dari evaluasi pembelajaran, diperoleh data-data mengenai pencapaian skor yang diperoleh siswa. Skor siswa tersebut akan diolah guru
menjadi nilai. Nilai dari hasil belajar ini menunjukan sejauh mana peserta didik memahami suatu materi pelajaran yang selama ini dipelajari. Siswa yang
memiliki nilai di atas standar kelulusan atau kriteria tertentu dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut telah memahami suatu materi ajar. Jika ada siswa yang
mendapatkan nilai dibawah standar kelulusan maka siswa tersebut dikatakan belum paham.
Menurut Arikunto 2007:241-243, ada beberapa skala penilaian yang dapat mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi mata pelajaran, yaitu: 1.
Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi 20, lain kali 25, lain kali 50. ini semua tergantung dari banyak
dan bentuk soal
2. Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah
dan angka 10 adalah angka tertinggi. 3.
Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 -10, karena skala ini menilai dalam bilangan bulat.
4. Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D
dan E.
D. Mata Pelajaran Akuntansi