Keinginan tulus Praktek Corporate Social Responsibility Perusahaan Pertambangan

2. Strategi Defensif

Pada public relations, pada dasarnya menjalin hubungan yang belum ada, sedangkan pada strategy defensif mengarah pada proses melawan kejadian yang pernah dialami, artinya anggapan komunitas terhadap perusahaan sudah ada sebelumnya dan anggapan ini biasanya bernada negatif yang pada umumnya bicara tentang aktivitas dari perusahaan yang bersangkutan yang negatif terhadap sesuatu hal. Contoh kajian Price Water House Coopers tentang program CSR, ditemukan bahwa sejumlah perusahaan menjalankan CSR karena ingin menghindari konsekuensi negatif dari publisitas yang buruk. Contohnya adalah kasus sebuah perusahaan yang merespon pemberitaan tentang perusahaan tersebut yang melanggar hak-hak pekerjanya dengan melakukan kegiatan sosial lainnya untuk meredam pemberitaan tersebut.

3. Keinginan tulus

Kegiatan perusahaan dalam konteks ini adalah sama sekali tidak mengambil suatu keuntungan secara materil, tetapi berusaha untuk menanamkan kesan baik terhadap komunitas atau berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Di sini dapat diberikan contoh seperti tindakan perusahaan yang membutuhkan. Kemudian sebuah perusahaan minuman kopi membayar petani kopi dengan harga yang layak serta membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan pada komunitas petani-petani itu. Langkah sebuah perusahaan komputer yang membangun sistem komunikasi yang unggul, dapat diandalkan, dan terjangkau kepada Universita Sumatera Utara komunitas yang digabungkan dengan kontribusi terhadap proyek-proyek komunitas, atau program dari perusahaan rokok untuk membangun klinik-klinik kesehatan di pedesaan. Menurut Sonny A. Keraf setidaknya ada empat lingkup CSR perusahaan. 254 254 Erni R. Ernawan, Business Ethics: Etika Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta, 2007, hal, 114. Pertama , keterlibatan perusahaan dalam kegiatan- kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas. Alasan perusahaan terlibat dalam kegiatan sosial yaitu: perusahaan dan karyawannya merupakan bagian integral dari masyarakat setempat. Perusahaan telah diuntungkan dengan hak untuk mengelola sumber daya alam yang ada dalam komitmen moral perusahaan untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis yang dapat merugikan masyarakat sekitarnya. Perusahaan akan lebih menyatu dengan masyarakat sekitar, sehingga ada rasa memiliki dari masyarakat terhadap perusahaan. Kedua, keuntungan ekonomis, karena akan menimbulkan citra positif bagi perusahaan, hal ini akan membuat masyarakat lebih menerima kehadiran produk perusahaan. Ketiga, memenuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat, baik dalam kegiatan bisnis atau kegiatan sosial, agar bisnis berjalan secara baik dan teratur. Keempat, hormat pada hak dan kepentingan stakeholder atau pihak-pihak tertentu yang terkait dengan kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan. Universita Sumatera Utara Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model implementasi CSR perusahaan di Indonesia mencakup hal-hal berikut ini: 255

1. Bantuan sosial meliputi bakti sosial, pengadaan sarana kesehatan, rumah ibadah,