6. Insentif-insentif lainnya seperti insentif pajak dan berbagai perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan guna mendorong perusahaan agar lebih giat
lagi menjalankan tanggung jawab sosialnya. Konsep piramida Corporate Social Responsibility yang dikembangkan
Archie B. Carrol memberi justifikasi teoritis dan logis mengapa sebuah perusahaan perlu menerapkan Corporate Social Responsibility bagi masyarakat
di sekitarnya. Dalam pandangan Carrol, Corporate Social Responsibility adalah puncak piramida yang erat terkait, dan bahkan identik dengan tanggung jawab
filantropis.
193
1. Tanggung jawab ekonomi, Kata kuncinya adalah: make a profit. Motif
utama perusahaan adalah menghasilkan laba. Laba adalah fondasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai tambah ekonomi sebagai
prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup survive dan berkembang. Tanggung jawab ekonomi adalah memperoleh laba, sebuah tanggung jawab
agar dapat menghidupi karyawan, membayar pajak dan kewajiban-kewajiban perusahaan lainnya. Tanpa laba perusahaan tidak akan eksis, tidak dapat
memberi kontribusi apapun terhadap masyarakat.
194
2. Tanggung jawab hukum, Kata kuncinya: obey the law. Perusahaan harus
taat hukum. Dalam proses mencari laba, perusahaan tidak boleh melanggar kebijakan dan hukum yang telah ditetapkan pemerintah. Sebagai perwujudan
193
Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana dan Praktik Kedermawanan Sosial Di Indonesia, Jakarta: Priramedia, 2004, hal, 59
194
A.B. Susanto, Op.Cit. hal, 32.
Universita Sumatera Utara
dari tanggung jawab sosial perusahaan di bidang hukum perusahaan mesti mematuhi hukum yang berlaku sebagai representasi dari rule of the game.
3. Tanggung jawab etis, Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan
praktik bisnis yang baik, benar, adil dan fair. Norma-norma masyarakat perlu menjadi rujukan bagi perilaku organisasi perusahaan. Kata kuncinya: be
ethical . Tanggung jawab sosial juga harus tercermin dari perilaku etis
perusahaan.
4. Tanggung jawab filantropis, Selain perusahaan harus memperoleh laba,
hukum dan berperilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat memberi kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan semua. Kata kuncinya: be a good citizen
. Para pemilik dan pegawai yang bekerja di perusahaan memiliki tanggung jawab ganda, yakni kepada perusahaan dan kepada publik yang kini
dikenal dengan istilah non financiary responsibility. Tanggung jawab filantropis, yang mengharuskan perusahaan untuk
berkontribusi terhadap komunitasnya yaitu meningkatkan kualitas hidup. Pesan utama yang harus dicermati adalah jangan sampai terjadi upaya filantropis ini
untuk menutupi perilaku-perilaku tidak etis perusahaan, pelanggaran hukum atau bahkan untuk menutupi bahwa sesungguhnya tidak mampu menghasilkan
laba.
195
195
Ibid,
Universita Sumatera Utara
Perusahaan akan terhindar dari konflik dengan masyarakat jika perusahaan juga mau berbagi dengan masyarakat. Artinya, perusahaan juga harus dapat
berlaku adil terhadap masyarakat di sekitar perusahaan. Dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai moral terpenting adalah keadilan dimana jika keadilan
itu terlaksana dalam pelaksanaan CSR maka CSR tersebut telah melaksanakan bisnis yang beretika baik.
B. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terhadap Karyawan