dilestarikan, terutama demi terjaganya keasrian pulau dewata yang kini berusaha di gerogoti oleh para investor asing.
344
7. TOBA SUMATERA UTARA
Kearifan lokal masyarakat disekitar danau toba di Sumatera Utara yang dilestarikan adalah Pesta Danau Toba PDT, dinilai belum menghasilkan
dampak maksimal. Masyarakat cenderung menyatakan pelaksanaan PDT tidak tepat sasaran. Jangankan menghadirkan gelombang wisatawan asing, wisatawan
lokal pun tidak terlalu tertarik. Pengantian nama PDT menjadi Festival Danau Toba yang ditetapkan oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif dikemas
lebih menarik. Selain menampilkan berbagai acara kebudayaan dari Sumatera Utara, even tahunan yang telah di ambil alih oleh Kementrian ini akan
memanfaatkan danau sebagai venue lomba renang mengelilingi Danau Toba selama 3 hari 2 malam.
345
Lomba renang ini bertajuk World Super Swim yang menghadirkan atlit juara renang internasional yang akan mengelilingi pulau Samosir di Danau Toba.
Lomba renang rakyat juga diramaikan oleh 1000 perenang amatir. Selain renang mengelilingi Danau Toba, event olahraga yang menjadi program unggulan
adalah Lomba Solu Bolon yang menampilkan 17 perahu dayung berukuran 12
344
Ibid
345
http:sumutpos.co20130864488menanti-kebangkitan-wisata-dan-kearifan-lokal diakses tertanggal 10 april 2014
Universita Sumatera Utara
meter, masing-masing menampung 1 tim beranggotakan 22 atlit. Selain itu juga akan dihelat Lomba Paralayang yang akan menampilkan nomor water landing
yang unik.
346
Dari kekayaan budaya, Festival Danau Toba juga melaksanakan World Drum Festival
yang melibatkan seniman perkusi terkenal dari 7 negara antara lain Amerika Serikat, Afrika, Jepang, Malaysia, Singapura, Myanmar dan dari
dalam negeri. Selain itu sejumlah agenda budaya akbar seperti Karnaval Sigale-
gale yang menampilkan kekhasan adat Batak sigale-gale, gorga, ulos, gondang,
topeng Batak dan tandok yang dipastikan akan memeriahkan Festival Danau Toba, dan Lomba Menyanyi.
347
Festival ini akan dilaksanakan tepatnya setiap minggu kedua dari bulan September setiap tahunnya sejak tahun 2013 dijadikan jadwal pelaksanaan
Festival Danau Toba, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumut sesuai data BPS tahun 2010 sebanyak 191.466 wisatawan, sedangkan tahun 2011 sebanyak
223.126 serta tahun 2012 sebanyak 241.833 wisatawan kemudian target capaian kenaikan pada tahun 2013. Festival ini, diharapkan mampu meningkatkan angka
wisatawan mancanegara yang hadir ke Danau Toba hingga 1 juta orang. Wakil Gubernur Sumatera Utara pada waktu itu, T.Erry Nuradi mengatakan bahwa
FDT langsung diambil alih oleh Kemenparekraf agar lebih menyasar segmen
346
Ibid
347
Ibid
Universita Sumatera Utara
pasar dunia. Di samping bertujuan melestarikan adat dan budaya juga diharapkan menjadi media terhadap daya tarik wisata di seluruh kawasan Danau
Toba dan potensi kreativitas masyarakatnya.
348
FDT mengangkat budaya lokal yang dikemas secara profesional. Salah
satunya adalah Karnaval Sigale-gale. Acara ini akan menarik perhatian bukan
saja warga lokal atau wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara. Karnaval Sigale-gale yang digelar tak hanya sekadar satu jenis seni pertunjukan
Batak saja namun juga menampilkan Gorga seni ukir khas batak, Gondang seni musik khas batak, Topeng Batak, Tandok wadah dari anyaman khas
batak, dan tentu saja keberadaan Ulos yang menjadi ikon Batak di dunia fashion. Juga Tor Sawan, Renang, Lomba World Drum, olah Raga Air juga akan
digelar alat musik tradisional dan lain-lain.
349
Kearifan budaya lokal ini dikemas dalam tampilan profesional, sehingga mampu menunjukkan bahwa budaya Batak yang merupakan bagian dari budaya
nasional Indonesia, merupakan salah satu keunggulan negeri ini. Pelaksanaan Festival ini diharapkan mampu memperkenalkan dan mempertahankan kearifan
lokal yang ada, dengan demikian kearifan lokal akan mampu menjadi salah satu
destinasi wisata yang menjadi income daerah dan negara.
348
Ibid
349
Ibid
Universita Sumatera Utara
Berdasarkan kearifan lokal masyarakat Mandailing, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh dan kearifan lokal masyarakat disekitar
Danau Toba sebagaimana telah diuraikan dimuka dapat diterapkan sebagai model untuk memperkuat pelaksanaan CSR dalam meningkatkan kualitas hidup
dari stakeholders. Oleh karena penerapan CSR yang dimaknai dengan kearifan lokal akan dapat berkontribusi pada berkelanjutan lingkungan sosial
stakeholders dan hal tersebut dapat dikatakan sebagai bagian proses
pembangunan berkelanjutan. Penguatan CSR yang mempertimbangkan aspek sosial lingkungan melalui
kearifan lokal tersebut dapat menjawab atau mengisi prinsip dari aspek bisnis yang bertanggung jawab dalam sosial dan lingkungan sebagaimana diamanatkan
oleh global impact. Dengan itu pula dapat mendukung tindakan pencegahan terhadap pengerusakan lingkungan. Pemahaman CSR dalam konteks tersebut
dapat dikatakan sebagai internalisasi oleh perusahaan dalam aspek sosial dan lingkungan dimana dimasukkan tradisi sebuah kolektif dalam menata CSR.
Pada dasarnya tidak ada satupun definisi corporate social responsibility yang dapat dipakai dan diterapkan untuk seluruh keadaan sosial budaya
masyarakat, apalagi untuk diterapkan secara internasional yang melibatkan negara-negara dengan bentuk serta tingkat hirarki kemajuan yang telah dicapai
oleh negara-negara yang bersangkutan. Hal ini sangat terkait dengan keadaan
Universita Sumatera Utara
alam, bentuk politik yang diterapkan dan bentuk-bentuk nilai budaya dari masyarakat yang ada serta bentuk-bentuk kesukubangsaan yang ada.
350
Bentuk-bentuk dan sifat kebudayaan yang dimiliki oleh manusia dalam kaitan hubungannya antara perusahaan dengan stakeholder dibeberapa negara
akan berbeda, dan ini dipengaruhi juga oleh model sistem politik yang dianut oleh negara yang bersangkutan dimana manusia tersebut hidup, seperti
masyarakat bangsa Amerika utara yang lebih mementingkan perhatian yang terfokus pada perlindungan hak milik. Sedangkan di negara lain seperti Jerman
sesudah perang dunia II, Skandinavia dan Jepang perhatian lebih kepada karyawan dan customer. Model-model pendekatan dari masing-masing bangsa
negara ini akan saling mempengaruhi apabila terjadi suatu bentuk hubungan antar stakeholder secara global.
351
Di Jepang, hubungan antara kegiatan bisnis dan supplier serta distributor menjadi masalah yang sangat dipentingkan. Kekuatan ini tercermin secara
formal dan informal pada aliansi antara manufaktur, distributor, pengecer dan
pranata-pranata pemberi modal yang kesemuanya tersebut disebut sebagai keiretsu
. Hubungan keiretsu mengatur bagaimana dan dengan siapa usaha bisnis dilakukan, aktivitas diantara para pebisnis itu sendiri yang mengatur kepada
siapa pengusaha terhadap stok barang dan kepada siapa menjual barang-barang
350
Bambang Rudito, Arif Budimanta, Adi Prasetijo “Corporate Social Responsibility” jawaban bagi model pembangunan Indonesia masa kini Jakarta: Indonesia center for
sustainable development , 2004 hal, 131
351
Ibid, hal 131-132
Universita Sumatera Utara
yang dihasilkan, dan bentuk fungsional yang saling membutuhkan akan terjadi diantara mereka sendiri kemana barang-barang dan jasa diberikan dan di
suplai.
352
Fukuyama menyatakan bahwa perusahaan Jepang dapat mempertahankan bisnisnya dan memelihara keberadaannya dengan dasar nilai-nilai budaya
tentang kepercayaan trust dan kewajiban yang telah dianut oleh bangsa Jepang. Nilai budaya tradisional Jepang dipakai dalam aturan yang berkenaan dengan
nilai-nilai nasional berbangsa. Hal ini terkait pada bentuk masyarakat Jepang yang pada dasarnya bersifat homogen.
353
Di Jerman, Skandinavia dan Perancis hubungan kolaborasi yang sangat kuat tradisinya adalah antara pemilikmanager dan karyawan dalam sebuah
perusahaan yang kesemuanya adalah stakeholder. Karyawan dalam suatu perusahaan bisa terlibat penuh dalam pengambilan keputusan pada masa
berjalannya sebuah perusahaan dibandingkan dengan pemilik perusahaan sekalipun, sebagai contoh bahwa dalam pengambilan keputusan pemilik saham
akan kurang berbicara dibandingkan dengan karyawan berkenaan dengan pengambilan keputusan mengenai jalannya perusahaan.
354
Kenyataannya memang kita hidup dan tinggal dalam suatu lingkup etnisitas yang majemuk, kebudayaan global yang juga berarti individu-individunya
tinggal dalam satu negara yang mungkin tidak semuanya sepaham tentang apa
352
Ibid, hal 132
353
Ibid, hal 132-133
354
Ibid, hal 133
Universita Sumatera Utara
yang harus dilakukan perusahaan dalam kewajibannya atau apa yang diwujudkan oleh perusahaan dalam tingkah lakunya mengenai social responsibility. Artinya
bahwa, nilai perusahaan dan tingkah laku perusahaan tentang corporate social responsibility
banyak yang tidak memahaminya sebagai tingkah laku dan nilai corporate social responsibility
. Sehingga banyak dari anggota komuniti yang memahami dan menginterpretasikan nilai dan wujud tingkah laku perusahaan
akan berbeda dengan apa yang dianut oleh perusahaan sendiri.
355
Keanekaragaman kebudayaan pada komuniti-komuniti lokal yang ada, dan keanekaragaman perusahaan baik dalam usahanya maupun dasar etnik yang
melatarbelakangi perusahaan yang bersangkutan, pada dasarnya dapat ditarik suatu benang merah yang seragam dalam menciptakan hubungan antara
perusahaan dan stakeholder serta sekaligus memberikan keuntungan bagi masyarakat umum. Pendekatan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam
rangka social responsibility dilakukan dalam 6 langkah hubungan.
356
Enam 6 langkah untuk membangun kerjasama antara perusahaan dengan stakeholder
dalam rangka corporate social responsibility:
1.
Mengerti dan mengklarifikasi tujuan-tujuan dan nilai-nilai dari komuniti dan sekaligus perusahaan.
2.
Membentuk kerjasama yang baik dengan partner yang potensial dan kompartibel.
355
Ibid, hal 133
356
Ibid , hal 134
Universita Sumatera Utara
3.
Menciptakan dialog dengan para stakeholder.
4.
Mengidentifikasi tujuan-tujuan umum dari komuniti dan juga stakeholder.
5.
Membangun kepercayaan dalam rangka menjalin hubungan dengan komuniti dan stakeholder lain.
6.
Membawa proyek untuk keberuntungan dalam kerjasama. Dengan melakukan enam 6 langkah dalam membangun hubungan dengan
stakeholder maka pendekatan ini dapat meningkatkan kompetisi dalam
beroperasi sebuah perusahaan dalam masa globalisasi dan sekaligus memberikan keuntungan kepada perusahaan serta stakeholder dan masyarakat secara umum.
Untuk mewujudkan keenam langkah tersebut maka diperlukan adanya pemahaman terhadap pola kehidupan masyarakat yang ada disekitar perusahaan
dan sekaligus juga memahami stakeholder yang ada dan tumbuh di lingkungan perusahaan dan masyarakat setempat.
357
Wajarlah kearifan lokal masyarakat sekitar perusahaan diakomodasi dalam CSR mengingat keberlanjutan dibidang sosial social sustainability dapat
dimaknai sebagai modal sosial dalam upaya membina kerjasama antara masyarakat dengan perusahaan. Dengan demikian, dapat dicapai tujuan dari CSR
untuk menjaga lingkungan hidup atau pelestarian hutan. Karena CSR terjadi dari partisipasi secara sistematis dengan kekuatan masyarakat yang didalamnya
terdapat kerjasama antara kelompok yang didalamnya pula terdapat toleransi, etika dan kejujuran.
357
Ibid, hal 135
Universita Sumatera Utara
Dengan demikian, kearifan lokal dalam penerapan CSR untuk kepentingan stakeholder
, khususnya masyarakat dapat diterapkan sebagai perbandingan, CSR yang demikian dapat dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatanupaya penghematan dalam menggunakan energi dan bahan bakar sehingga dapat mengurangi timbulnya Gas Rumah
Kaca. 2. Melakukan kegiatanupaya penghematan dalam menggunakan air untuk
kebutuhan domestik seperti MCK Mandi Cuci Kakus, termasuk melakukan penggunaan kembali reuse dan daur ulang recycle
terhadap limbah cair domestik sehingga terdapat penurunan jumlah pemakaian air baku.
3. Melakukan kegiatan upaya pengurangan efisiensi bahan baku SDA sehingga terdapat penurunan penggunaan bahan baku.
4. Melakukan kegiatan upaya mengganti bahan baku yang tidak ramah lingkungan menjadi bahan ramah lingkungan.
5. Melakukan kegiatan upaya dan aktivitas yang terkait dengan keanekaragaman hayati seperti melakukan pencatatan atas jenis
biodiversity tanaman dan seluruh jenis binatang termasuk serangga
sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan perusahaan, kegiatan penghijauan, penangkaran fauna, perlindungan flora, budidaya terumbu
Universita Sumatera Utara
karang sehingga dapat mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah keanekaragaman hayati.
6. Melakukan pendampingan masyarakat sebagai upaya menjaga zona perlindungan hutan.
7. Melakukan pemberdayaan masyarakat desa hutan berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan dan lingkungan.
8. Membuat taman keanekaragaman hayati. 9. Melakukan perlindungan satwa dan puspa bersama masyarakat,
pelestarian penyu dan rehabilitasi serta konservasi terumbu karang. 10. Melakukan pembuatan sumur resapan dan penampungan air hujan.
11. Melakukan pelatihan pembibitan tanaman bersama masyarakat.
D. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Berdasarkan Kearifan Lokal Daerah Lingkungan Perusahaan
Penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dibeberapa perusahaan didaerah sumatera utara telah dilaksanakan mengikuti kearifan lokal
yang ada pada lingkungan disekitar perusahaan itu berada. Beberapa perusahaan yang telah melaksanakan CSR sesuai kearifan lokal dilingkungan perusahaan
antara lain :
Universita Sumatera Utara
1. PT. AGINCOURT RESOURCES TAMBANG EMAS MARTABE