40
3. Guru memberikan contoh untuk mengerjakan soal selanjutnya siswa
diberikan soal dan pertanyaan untuk dikerjakan. 4.
Diketahui tingkat keberhasilan belajar siswa masih sangat rendah yaitu hanya mencapai 50 dan sisanya adalah siswa yang mempunyai nilai di
bawah KKM. Kendala-kendala
yang dihadapi
guru selama
melaksanakan pembelajaran sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun sebagai berikut:
1. Sebagian siswa kesulitan memahami materi sifat-sifat bangun dan
hubungan antar bangun. 2.
Banyak siswa mengalami kesulitan untuk memecahkan soal cerita tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
3. Guru mempunyai keterbatasan untuk memberikan penjelasan kepada
seluruh siswa secara mendalam. 4.
Siswa terlihat kurang berminat dan kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, yang ditunjukkan dengan rendahnya rasa ketertarikan
siswa terhadap pembelajaran, pembelajaran yang dianggap kurang menarik dan materi matematika dianggap sulit.
Dalam rangka
memecahkan permasalahan
tersebut, peneliti
menawarkan model pembelajaran menggunakan media kerja kelompok sebagai alat bantu meningkatkan prestasi belajar siswa. Penggunaan media
kerja kelompok mempunyai sasaran agar terjadi interaksi antar siswa, memberikan kesempatan untuk berdiskusi, saling memberi tahu antar teman
yang belum jelas dan bekerjasama untuk memecahkan soal. Secara psikologis metode ini diharapkan mampu meningkatkan minat, semangat dan motivasi
41
siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika. Tahap selanjutnya adalah menyusun langkah-langkah pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini akan
dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.
1. Siklus 1
Setiap siklus terdiri dari 4 bagian yaitu rencana kegiatan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan siklus I dalam penelitian ini
dijabarkan sebagai berikut. a.
Rencana kegiatan Rencana kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1
adalah menyiapkan silabus, RPP, LKS, soal kelompok dan soal-soal yang akan diujikan pada akhir siklus 1.
b. Pelaksanaan tindakan
Pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada Tanggal 8 dan 9 Mei 2012 di Kelas V dengan jumlah siswa 22
anak. Pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode kerja kelompok dan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah disiapkan. Pada akhir siklus pertama diadakan ulangan dengan bentuk soal uraian yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa setelah pembelajaran memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru pamong. Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
42
dengan mengisi lembar pengamatan. Guru pamong memantau apakah peneliti sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran atau tidak. Guru pamong juga mengamati siswa tentang keikut sertaan siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti
mengamati kegiatan siswa tentang kesulitan, hambatan, kerjasama dan aktifitas siswa dalam kelompok. Jika kegiatan pembelajaran selesai
peneliti memberikan ulangan yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hasil ulangan dari siswa pada siklus 1 dituangkan pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 6. Hasil Ulangan Siswa pada Siklus 1
No Nama
Nilai Tuntas
Tidak Tuntas 1.
Ns 4
- √
2. Tyr
5 -
√ 3.
Aas 5
- √
4. Mf
5 -
√ 5.
Arp 7
√ -
6. AAp
5 -
√ 7.
Azs 8
√ -
8. Af
8 √
- 9.
Ars 6
√ -
10. As
9 √
- 11.
Ktt 7
√ -
12. Mis
8 √
- 13.
Khu 5
- √
14. Rf
7 √
- 15.
Sda 5
- √
16. Sp
5 -
√ 17.
Hs 9
√ -
18. Sa
8 √
- 19.
Anz 8
√ -
20. Afn
8 √
- 21.
M.F 10
√ -
22. Sms
8 √
- Jumlah
14 8
Presentasi 64
36
43
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai hasil ulangan siswa setelah mengikuti pembelajaran siklus I menggunakan metode kerja kelompok.
Hasil tersebut diketahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran siklus I sebanyak 14 orang 64 sedangkan siswa yang
tidak tuntang yaitu yang mempunyai nilai kurang dari KKM 65 sebanyak 8 orang 37. Hasil ini menunjukkan bahwa keberhasilan
belajar siswa masih belum maksimal dan belum memenuhi target, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus II.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diketahui beberapa hambatan yang ditemui pada pelaksanaan siklus 1 diharapkan dapat
diatasi pada pembelajaran siklus 2. Berdasarkan hambatan tersebut, peneliti mengambil kesimpulan langkah perbaikan proses pembelajaran
sebagai berikut: 1
Guru perlu menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun yang berkaitan dengan bangun datar terlebih dahulu agar dipahami
sehingga dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar siswa tidak mengalami kesulitan
2 Guru perlu mengawasi lebih dekat pada kelompok agar siswa
bekerja dengan optimal. 3
Menentukan kalimat matematika yang mudah difahami pada soal cerita agar siswa lebih cepat mengerjakan soalnya sehingga
kelompok belajar lebih cepat terbentuk.