Metode Kerja Kelompok Landasan Teori

18 4 Melalui metode ini dapat disajikan materi pelajaran yang tidak mungkin sesuai atau kurang sesuai dengan menggunakan metode lain. Kelebihan penerapan metode kerja kelompok juga tak luput dari beberapa kelemahan di dalam proses pembelajaran yakni: 1 Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjokan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain. 2 Didominasi oleh seseorang.

4. Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar Bangun

a. Bangun Datar Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung Imam Roji, 1997. Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996. Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan bangun dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. 19 b. Sifat Bangun Datar Terdapat beberapa jenis bangun datar sebagai berikut Imam Roji, 1997: 1 Layang-layang Terbagi atas dua diagonal yang berbeda ukurannya. 2 Persegi a. Semua sisi - sisinya sama panjang b. Semua sudut sama besar 3 Persegi panjang a. Sisi yang berhadapan sama panjang b. Semua sudut sama besar 4 Belah ketupat a. Semua sisi - sisinya sama panjang b. Sudut yang berhadapan sama besar 5 Jajar genjang a. Sisi yang berhadapan sama panjang b. Sudut yang berhadapan sama besar 6 Lingkaran c. Memiliki simetri lipat d. Simetri putar yang tak terhingga jumlahnya c. Bagun Ruang Bangun ruang pada dasarnya didapat dari benda-benda konkret dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi. Abstraksi adalah 20 proses memperhatikan dan menentukan sifat, atribut, ataupun karakteristik khusus yang penting saja dengan mengesampingkan hal- hal yang berbeda yang tidak penting. Idealisasi adalah proses menganggap segala sesuatu dari benda- benda konkret itu ideal. Unsur- unsur geometri ruang adalah sisi, rusuk, dan titik sudut. Sisi adalah sekat atau perbatasan bagian dalam dan bagian luar. Rusuk adalah perpotongan dua bidang sisi pada bangun ruang, sehingga merupakan ruang garis.Titik sudut adalah merupakan perpotongan tiga bidang atau perpotongan tiga rusuk atau lebih. Johnson and Rising 1978 menyatakan bahwa: Mathematics is a creation of the human mind, concerned primarily with ideas, processes, and reasonin. yang berarti bahwa matematika merupakan kreasi pemiiran manusia yang pada intinya berkait dengan ide-ide, proses dan penalaran. d. Sifat Bangun Ruang Menurut Travers dkk 1987 menyatakan bahwa: Geometry is the study of the relationships among points, angles, surfaces and solids . Hal ini menunjukkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. 1 Tabung a Mempunyai sisi sebanyak 3 buah, yaitu sisi atas, sisi alas, dan selimut tabung. b Tidak mempunyai titik sudut 21 c Bidang atas dan bidang alas berbentuk lingkaran dengan ukuran sama. d Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung. e Jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung. 2 Prisma a Prisma terdiri dari atas sisi alas dan sisi atas yang bentuk dan ukurannya sama b Prisma terdiri atas sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. c Prisma segi empat mempunyai 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. d Prisma segi lima mempunyai 7 sisi, 15 rusuk dan 10 titik sudut 3 Kerucut a Alasnya berbentuk lingkaran. b Memilik sisi lengkung yang disebut selimut kerucut. c Memiliki sebuah titik puncak. d Jarak titik puncak ke alas disebut tinggi kerucut. 4 Limas a Sisi - sisi tegak pada limas berbentuk segitiga b Rusuk - rusuk tegak yang ditarik dari sudut - sudut alas bertemu di satu titik. c Tinggi limas merupakan jarak dari titik puncak ke tengah alas limas. 22 5 Kubus a Terdiri dari atas sisi alas, sisi atas, dan sisi samping yang berbentuk persegi dan ukurannya sama. b Memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. 6 Balok a Balok terdiri dari atas sisi alas dan sisi atas yang bentuk dan ukurannya sama. b Memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. c Mempunyai bentuk sisi persegi atau persegi panjang.

5. Pembelajaran Matematika Sifat-sifat Bangun dan Hubungan Antar

Bangun Menggunakan Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok dipilih sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika pada materi sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dengan latar belakang bahwa siswa mengalami kesulitan untuk memahami soal dan permasalahan tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Melalui metode kerja kelompok akan terjadi interaksi antar siswa dalam kelompok untuk secara bersama-sama memecahkan permasalahan tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. Siswa mempunyai kesempatan untuk saling berdiskusi, saling bertanya dan bekerjasama untuk memecahkan soal yang ada sehingga akan terbentuk pemahaman yang lebih mendalam. 23 Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kerja kelompok pada materi sifat-sifat bangun dan hubungan dijabarkan sebagai berikut. a. Guru menentukan masalah yang akan didiskusikan Permasalahan dalam hal ini yaitu sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. b. Memilih saat yang tepat Saat pembelajaran tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dirasakan tepat karena siswa belum memahami materi secara mendalam tetapi mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga akan terbentuk interaksi yang baik dalam kelompok kerja. c. Menetukan peserta dalam tiap kelompok Pemilihan kelompok oleh guru dapat dilakukan dengan mengunakan no absensi siswa, atau menggunakan metode meja yang berdekatan untuk efisiensi waktu. Jumlah kelompok antara 4-5 orang karena jumlah yang terlalu besar menjadi tidak efektif. d. Menentukan lamanya kelompok itu berdiskusi Guru memberikan batasan waktu pada siswa untuk mendiskusikan dan memecahkan masalah tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun. e. Memberikan penilaian Hasil diskusi dan pemecahan soal tentang sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun selanjutnya diberikan penilaian dengan mengumpulkan hasil kerja siswa atau dapat juga untuk dipresentasikan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Metode Belajar Kelompok Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN Celep V Kedawung Sragen Tahun Ajara

0 2 15

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Timbul Harjo semester I tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 183

Peningkatan prestasi belajar matematika menggunakan metode latihan berulang pada materi operasi hitung bilangan pecahan siswa kelas V SD Negeri Gejayan, Magelang semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 91

Peningkatan prestasi belajar matematika menggunakan metode kerja kelompok bagi siswa kelas IIIC SD Negeri Banyuroto Kecamatan Sawangan semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 114

Peningkatan prestasi belajar melalui metode bermain peran mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Kanisius Manding, Bantul semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 184

Peningkatan prestasi belajar IPA menggunakan metode eksperimen siswa kelas V Pasuruhan I Mertoyudan semester genap tahun pelajaran 2011-2012.

0 1 2

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cancangan Sleman semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 191

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode kerja kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SD Negeri Prajegsari I Tempuran Magelang semester II tahun pelajaran 2011-2012 - USD Repository

0 0 115

Peningkatan prestasi belajar matematika menggunakan metode kerja kelompok bagi siswa kelas IIIC SD Negeri Banyuroto Kecamatan Sawangan semester II tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 6 112