arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi :
a. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang
dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri. b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva
tidak berwujud dan aktiva jangka panjang lain. c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan.
d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan.
e. Pembayaran kas sehubungan dengan
future contracts, forward contracts, option contracts
dan
swap contracts
kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau apabila pembayaran
tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
13. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Investasi dengan Harga Saham
Aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan
arus kas masa depan Daniati dan Suhairi, 2006: 3. Perusahaan melakukan investasi atas kelebihan kas yang dimiliki. Aktivitas investasi
tersebut dapat berupa tanah, bangunan, atau investasi dalam bentuk efek seperti saham atau obligasi. Penerimaan atas investasinya tersebut yang
kemudian digunakan untuk menjalankan operasi bisnisnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ferry dan Wati 2006: 59 dengan melakukan pemisahan komponen aliran kas mengungkapkan bahwa aliran
kas dari aktivitas investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Triyono dan Jogiyanto dalam Ferry dan Wati, 2006: 1124
yang melakukan penelitian dengan memisahkan total aliran kas menunjukkan bahwa aliran kas dari aktivitas investasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham. Taman 2009: 16 menguji asosiasi antara arus kas terhadap harga saham. Hasilnya, terdapat asosiasi secara
positif dan signifikan antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap harga saham.
Arus kas investasi diartikan oleh para investor sebagai sinyal positif bagi mereka, yaitu bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi.
Karena itulah perusahaan mampu untuk berinvestasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Kenaikan investasi memungkinkan
timbulnya aliran kas masa depan yang lebih tinggi apabila kinerja perusahaan baik. Perusahaan yang memiliki kinerja baik akan mampu
memaksimalkan keuntungan
perusahaan untuk
meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, sehingga bisa menarik investor untuk
melakukan investasinya yang kemudian akan menyebabkan kenaikan harga saham.