pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memegang
peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan Fahmi, 2011: 25.
Tujuan pemakai laporan keuangan adalah mengetahui dan menafsirkan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai
perusahaan, seperti Frazer dan Ormiston, 2008: 4 :
a. Akankah investasi memberikan hasil yang menarik? b. Seberapa besar risiko dalam investasi?
c. Apakah perusahaan yang ada harus dibubarkan? d. Cukupkah arus kas untuk membayar bunga dan pokok pinjaman
perusahaan? e. Apakah perusahaan memberikan kesempatan kerja, pengembangan di
masa datang, dan keuntungan bagi karyawan? f. Bagaimana daya saing perusahaan dalam lingkungan operasinya?
g. Apakah perusahaan memiliki prospek yang baik terhadap pelanggan? Menurut Stice
et al.
2004: 12, laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca, pada suatu waktu tertentu, melaporkan sumber daya yang
dimiliki perusahaan aktiva, kewajiban perusahaan pasiva atau utang, dan selisih bersih antara aktiva dan kewajiban, yang mewakili
ekuitas atau modal pemilik.
b. Laporan laba rugi, untuk rentang waktu tertentu, melaporkan aktiva
bersih yang dihasilkan oleh operasi perusahaan pendapatan, aktiva bersih yang digunakan beban, dan selisihnya, yang disebut laba
bersih.
c. Laporan arus kas, untuk rentang waktu tertentu, melaporkan jumlah
kas yang dihasilkan dan digunakan oleh perusahaan melalui tiga tipe aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas
merupakan laporan keuangan yang paling obyektif karena tidak menggunakan berbagai estimasi dan penilaian akuntansi yang
dibutuhkan untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi.
7.
Earning Before Interest and Taxes
EBIT
Pentingnya informasi laba, secara tegas telah disebutkan dalam
Statement of Financial Accounting Concepts
SFAC No. 1 yang dikeluarkan oleh
Financial Accounting Standard Board
FASB, bahwa selain untuk menilai kinerja manajemen, juga membantu mengestimasi
kemampuan laba yang representatif, serta untuk menaksir risiko dalam investasi atau kredit Daniati dan Suhairi, 2006: 3. Informasi laba, nilai
buku saham, dan laba per lembar saham merupakan informasi yang dibutuhkan oleh para investor di pasar modal Foster dalam Taman, 2009:
6. Namun demikian, informasi akuntansi seperti tersebut bukan merupakan informasi yang sifatnya absolut dalam pengambilan keputusan
bagi pemodal.