Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Investasi dengan Harga Saham

14. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan AKP

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Arus kas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan Daniati dan Suhairi, 2006: 4. Menurut Stice et al. 2004: 56, transaksi yang masuk kedalam aktivitas pendanaan adalah transaksi dan kejadian di mana kas diperoleh dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik pendanaan dengan ekuitas dan modal dan para kreditor pendanaan dengan utang. Menurut standar akuntansi keuangan di Indonesia IAI, 2007: 25 aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan pengungkapan terpisah karena berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah: a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya. b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan. c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman lainnya. d. Pelunasan pinjaman. e. Pembayaran kas oleh penyewa lessee untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan finance lease .

15. Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan dengan Harga Saham

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan, salah satunya adalah penerbitan utang berupa obligasi atau utang berupa uang tunai. Perusahaan akan menerima kas atas penerbitan obligasi dan utang tersebut. Kas yang diperoleh tersebut kemudian digunakan sebagai sumber pendanaan untuk menjalankan bisnisnya dan untuk mensejahterakan para pemegang saham. Dalam penelitiannya, Ferry dan Wati 2006: 1125 mengatakan bahwa keputusan pendanaan tidak dapat merefleksikan kinerja perusahaan yang dianggap sebagai tolak ukur nilai perusahaan. Oleh karena itu nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh keputusan untuk mendanai kebutuhan kasnya melalui penerbitan obligasi surat utang, penerbitan saham biasa maupun saham preferen. Hasil yang didapatkan dari penelitian Ferry dan Wati 2006: 1131 juga menyimpulkan bahwa pada model levels kedua arus kas dari aktivitas pendanaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Barlev dan Livnat 1989 dalam Ferry dan Wati 2006: 1125 menyimpulkan bahwa informasi laporan aliran dana mempunyai hubungan yang lebih kuat dengan harga saham jika dibandingkan dengan rasio neraca dan laba rugi. Triyono dan Jogiyanto 2000 dalam Ferry dan Wati 2006: 1125 juga menyimpulkan bahwa aliran kas dari aktivitas pendanaan mempunyai kandungan informasi terhadap harga saham. Taman 2009: 16 yang mengungkapkan bahwa arus kas dari aktivitas pendanaan berasosiasi secara signifikan terhadap harga saham. Adanya penerbitan utang yang dilakukan perusahaan, maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kewajiban perusahaan utang. Bagi investor, penerbitan utang baru oleh perusahaan bisa mempengaruhi nilai perusahaan tersebut. Semakin tinggi utang yang dimiliki dan tak mampu dilunasi perusahaan dapat menurunkan tingkat kepercayaan investor karena semakin tinggi utang yang tidak dapat dilunasi dapat menyebabkan perusahaan tersebut pailit. Apabila perusahaan merugi dan tidak mampu membayar dividen maka investor lebih memilih menjual daripada menahan saham yang ia miliki di perusahaan tersebut.

16. Definisi Badan Usaha Milik Negara

Menurut Undang-undang Nomer 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, definisi BUMN adalah : “Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.”

Dokumen yang terkait

Analisis Kedudukan Keuangan Negara dalam Badan Usaha Milik Negara yang Sudah Di Privatisasi

4 88 116

Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI

5 82 90

Pelayanan Umum yang Dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero dalam Melaksanakan Maksud dan Tujuannya ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (studi pada PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Suma

2 49 114

Analisis Hukum Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Melalui Pasar Modal: Studi Mengenai Go Public Pt. Krakatau Steel (Persero) Tbk

17 131 163

Penyebaran Kepemilikan Saham Pemerintah Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Untuk Menciptakan Perusahaan Yang Sehat Dan Efisien

4 85 458

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BUMN (BADAN USAHA MILIK NEGARA) SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC (Studi Empiris pada BUMN yang Terdaftar di BEI)

0 4 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2014 )

0 4 18

PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 34 71

PENGARUH LABA DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia).

0 1 7

Pengaruh EBIT dan arus kas terhadap harga saham : studi empiris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Go-Public di BEI.

0 0 189