Konsep Pengembangan Aplikasi Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa

f. Menarik Kesimpulan Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan scientific approach merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok atau secara individual membuat kesimpulan. g. Mengkomunikasikan Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengolah informasi, dan menarik kesimpulan. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok siswa tersebut.

7. Konsep Pengembangan Aplikasi

Dari penjelasan di atas, dibentuk konsep pengembangan aplikasi yang dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.1. Bagan Pengembangan Aplikasi a. Pengembangan Konsep Aplikasi Pada bagian ini penulis menentukan ide dasar aplikasi secara keseluruhan seperti tujuan dan sasaran aplikasi, pokok- pokok bahasan, materi, serta umpan balik bagi siswa berupa latihan soal. b. Penanaman Visual dan Audio pada Aplikasi Pada bagian ini konsep aplikasi diberikan tambahan di bidang grafis. Kemudian diberi rekaman suara yang akan ditambahkan pada bagian pembuatan aplikasi. Aplikasi diolah agar menghasilkan aspek visual maupun audio sehingga dapat lebih menarik. c. Komponen Aplikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam pengembangan aplikasi, jenis Android yang dapat menggunakan aplikasi ini adalah minimal Android versi 4.1 Jelly Bean . Menurut Juhara 2016 aplikasi Android ditulis dengan bahasa pemograman java . Komponen aplikasi Android yang digunakan antara lain: 1 Activity , yaitu istilah untuk mengacu pada satuan interaksi dengan pengguna melalui antarmuka grafis. Activity adalah tampilan yang dilihat pada layar seperti windows atau kotak dialog pada pemograman aplikasi dekstop . 2 Service, yaitu komponen aplikasi yang berjalan di belakang layar tanpa user-interface untuk menyediakan layanan tertentu seperti mengecek RSS feed secara kontinu atau memainkan musik. d. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui kualitas aplikasi yang dibuat. Apabila aplikasi belum menjaga kualitas, akan dilakukan perbaikan terhadap komponen-komponennya.

8. Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Istimewa

Menurut Sartono Wirodikromo 2007 sudut khusus sering disebut sudut istimewa adalah suatu sudut dimana nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa menggunakan daftar trigonometri atau kalkulator. Sudut-sudut khusus yang dimaksud adalah sudut yang besarnya  0 ,  30 ,  45 ,  60 , dan  90 . Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa dapat ditentukan dengan menggunakan konsep lingkaran satuan. a. Lingkaran Satuan Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.2. Perbandingan Trigonometri dengan Lingkaran Satuan Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh hubungan: 1 sin y OP P P     y P P OP 1 csc     1 cos x OP OP     x OP OP 1 sec     x y OP P P    tan  , dengan catatan  x y x P P OP    cot  1 b. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.3. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh hubungan: 1 sin        1 csc 1 1 1 cos    1 1 1 sec    1 tan        1 cot c. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  30 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.4. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Diketahui   30  . OP merupakan jari-jari lingkaran satuan sehingga panjang sisi 1  OP . Titik P di proyeksikan terhadap sumbu X dan diperoleh segitiga siku-siku P OP dengan besar sudut OPP adalah  60 . Kemudian P OP  dicerminkan terhadap sumbu X dan menghasilkan Q OP  . Besar sudut     60 OQP OP Q P OQ . Sehingga OP Q  merupakan segitiga sama sisi dengan panjang sisi 1    P Q OQ OP , panjang sisi 2 1   QP P P atau ordinat 2 1  y . Berdasarkan teorema Pythagoras diperoleh hubungan: 2 2 2 OP P P OP   2 2 2 1 2 1   OP 4 3 4 1 1 2 1 1 2 2 2      OP 3 2 1  OP atau 3 2 1  x sehingga diperoleh: 2 1 1 2 1 30 sin    2 2 1 1 30 csc    3 2 1 1 3 2 1 30 cos    3 3 2 3 2 1 1 30 sec    3 3 1 3 2 1 2 1 30 tan    3 2 1 3 2 1 30 cot    d. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  45 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.5. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  45 Diketahui   45  . OP merupakan jari-jari lingkaran satuan sehingga panjang sisi 1  OP . Titik P di proyeksikan terhadap sumbu X dan diperoleh segitiga siku-siku P OP dengan besar sudut OPP adalah  45 . Besar sudut    45 OPP POP . Sehingga P OP  merupakan segitiga siku-siku dan sama kaki, dengan panjang sisi PP OP  . Berdasarkan teorema Pythagoras diperoleh hubungan: 2 2 2 OP P P OP   2 2 2 1   OP OP 1 2 2  OP 2 1 2  OP 2 2 1  OP 2 2 1   P P OP sehingga diperoleh: 2 2 1 1 2 2 1 45 sin    2 2 2 1 1 45 csc    2 2 1 1 2 2 1 45 cos    2 2 2 1 1 45 sec    1 2 2 1 2 2 1 45 tan    1 2 2 1 2 2 1 45 cot    e. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  60 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.6. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  60 Diketahui   60  . OP merupakan jari-jari lingkaran satuan sehingga panjang sisi 1  OP . Titik P di proyeksikan terhadap sumbu X dan diperoleh segitiga siku-siku P OP dengan besar sudut OPP adalah  30 . Panjang sisi 1   OQ OP . Akibatnya, besar sudut     60 OQP OPQ POQ . Sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI OP Q  merupakan segitiga sama sisi dengan panjang sisi 1    P Q OQ OP dan 2 1   QP OP . Berdasarkan teorema Pythagoras diperoleh hubungan: 2 2 2 OP P P OP   2 2 2 1 2 1   P P 4 3 4 1 1 2 1 1 2 2 2      P P 3 2 1  P P atau 3 2 1  y sehingga diperoleh: 3 2 1 1 3 2 1 60 sin    3 3 2 3 2 1 1 60 csc    2 1 1 2 1 60 cos    2 2 1 1 60 sec    3 2 1 3 2 1 60 tan    3 3 1 3 2 1 2 1 60 cot    f. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  90 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.7. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut  90 Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri diperoleh hubungan: 1 1 1 90 sin    1 1 1 90 csc    1 90 cos        1 90 sec     1 90 tan 1 90 cot    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Semua Kuadran 1 Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran I Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.8. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran I Untuk   di kuadran I absis x positif dan ordinat y positif, sehingga diperoleh: r y    sin positif y r    csc positif r x    cos positif x r    sec positif x y    tan positif y x    cot positif Semua perbandingan trigonometri di kuadran I bernilai positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran II Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.9. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran II Untuk   di kuadran II absis x negatif dan ordinat y positif, sehingga diperoleh: r y    sin positif y r c    csc positif r x     cos negatif x r     sec negatif x y     tan negatif y x     cot negatif Pada kuadran II, hanya perbandingan trigonometri sinus dan kebalikannya yang bernilai positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran III Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.10. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran III Untuk   di kuadran III absis x negatif dan ordinat y negatif, sehingga diperoleh: r y     sin negatif y r     csc negatif r x     cos negatif x r     sec negatif x y      tan positif y x      cot positif Pada kuadran III, hanya perbandingan trigonometri tangen dan kebalikannya yang bernilai positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran IV Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.11. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Kuadran IV Untuk   di kuadran IV absis x positif dan ordinat y negatif, sehingga diperoleh: r y     sin negatif y r     csc negatif r x    cos positif x r    sec positif x y     tan negatif y x     cot negatif Pada kuadran IV, hanya perbandingan trigonometri cosinus dan kebalikannya yang bernilai positif. h. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Berelasi Definisi sudut-sudut berelasi adalah misalkan suatu sudut besarnya   , sudut lain yang besarnya     90 dikatakan berelasi dengan sudut   dan sebaliknya. Sudut-sudut lain yang berelasi dengan sudut   adalah sudut-sudut yang besarnya       90 ,     180 , 270     ,     360 , dan    . Pengkajian rumus-rumus perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut yang berelasi dilakukan dengan menggunakan lingkaran satuan dan sifat kesebangunan segitiga sebagai berikut. 1 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     90 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.12. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     90 Bila nilai trigonometri untuk QOX  = 90     dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk     POX akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.         cos 1 90 sin x ,         sec 1 90 csc x         sin 1 90 cos y ,         csc 1 90 sec y         cot 90 tan y x ,         tan 90 cot x y 2 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     90 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.13. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     90 Bila POX     dan 90       QOX maka QOY     . Dengan menggunakan analisa kesebangunan, diperoleh , x y Q  . Sehingga nilai trigonometri 90       QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.         cos 1 90 sin x           sin 1 90 cos y           cot 90 tan y x         sec 1 90 csc x           csc 1 90 sec y           tan 90 cot x y 3 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut       180 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.14. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     180 Bila POX     dan 180       QOX maka     QOQ . Dengan menggunakan analisa kesebangunan, diperoleh , y x Q  . Sehingga nilai trigonometri 180       QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.         sin 1 180 sin y           cos 1 180 cos x           tan 180 tan x y         csc 1 180 csc y           sec 1 180 sec x           cot 180 cot y x 4 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     180 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.15. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     180 Bila POX     dan 180       QOX maka     QOQ . Dengan menggunakan analisa kesebangunan, diperoleh , y x Q   . Sehingga nilai trigonometri 180       QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.           sin 1 180 sin y           cos 1 180 cos x           tan 180 tan x y           csc 1 180 csc y           sec 1 180 sec x           cot 180 cot y x 5 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     270 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.16. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     270 Bila POX     dan 270       QOX maka     QOQ . Dengan menggunakan analisa kesebangunan, diperoleh , x y Q   . Sehingga, nilai trigonometri 270       QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.           cos 1 270 sin x           sin 1 270 cos y           cot 270 tan y x           sec 1 270 csc x           csc 1 270 sec y           tan 270 cot x y 6 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     270 Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.17. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     270 Bila POX     dan 270       QOX maka     QOQ . Dengan menggunakan analisa kesebangunan, diperoleh , x y Q  . Sehingga nilai trigonometri 270       QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.           cos 1 270 sin x         sin 1 270 cos y           cot 270 tan y x           sec 1 270 csc x         csc 1 270 sec y           tan 270 cot x y 7 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     360 . n Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.18. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     360 . n Misalkan POX     dan 360        n QOX dengan n bilangan bulat, diperoleh , y x Q  . Sehingga nilai trigonometri 360        n QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan- hubungan berikut.            sin 1 360 sin y n          cos 1 360 cos x n            tan 360 tan x y n            csc 1 360 csc y n          sec 1 360 sec x n            cot 360 cot y x n 8 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     360 . n Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.19. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut     360 . n Misalkan POX     dan 360        n QOX dengan n bilangan bulat, diperoleh , y x Q . Sehingga nilai trigonometri 360        n QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan- hubungan berikut.          sin 1 360 sin y n          cos 1 360 cos x n          tan 360 tan x y n          csc 1 360 csc y n          sec 1 360 sec x n          cot 360 cot y x n 9 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut    Perhatikan gambar berikut ini Gambar 2.20. Perbandingan Trigonometri untuk Sudut    Misalkan POX     dan      QOX , diperoleh , y x Q  . Sehingga nilai trigonometri      QOX dibandingkan dengan nilai trigonometri untuk POX     akan diperoleh hubungan-hubungan berikut.          sin 1 sin y        cos 1 cos x          tan tan x y          csc 1 csc y        sec 1 sec x          cot cot y x i. Identitas Trigonometri 1 Identitas Trigonometri Dasar merupakan Hubungan Kebalikan      csc 1 sin      sin 1 csc      sec 1 cos      cos 1 sec      cot 1 tan      tan 1 cot 2 Identitas Trigonometri Dasar merupakan Hubungan Perbandingan        cos sin tan        sin cos cot 3 Identitas Trigonometri Dasar merupakan Hubungan Teorema Pythagoras 1 cos sin 2 2       Bukti: Perhatikan gambar berikut ini. Gambar 2.21. Identitas Trigonometri sebagai Hubungan Teorema Pythagoras 2 2 2 2 1 1 cos sin                  x y   2 2 x y   1  Terbukti        2 2 sec tan 1 Bukti: 1 cos sin 2 2                   2 2 2 2 2 cos 1 cos cos cos sin       2 2 sec 1 tan Terbukti        2 2 csc cot 1 Bukti: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 cos sin 2 2                   2 2 2 2 2 sin 1 sin cos sin sin       2 2 csc cot 1 Terbukti  j. Grafik Fungsi Trigonometri Fungsi-fungsi trigonometri    x x f sin ,    x x f cos , dan    x x f tan mempunyai persamaan grafik berturut-turut adalah   x y sin ,   x y cos , dan   x y tan . Untuk menggambar grafik fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. Langkah 1: Membuat koordinat kartesius dengan skala sumbu x dan sumbu y sama. Langkah 2: Mengubah ukuran pada sumbu x menjadi ukuran radian yaitu 2  dan kelipatannya. Perhatikan bahwa pada ukuran radian 57 , 1 2 14 , 3 2    dan pada ukuran derajat     90 2 180 2  . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Langkah 3: Menentukan koordinat titik, dimana sumbu x merupakan besar sudut dan sumbu y merupakan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut tersebut.

9. Penelitian dan Pengembangan