Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

10 5. Kesalahan konsep. Sering dilakukan siswa dalam menemukan strategi yang benar dan tepat untuk menyelesaikan soal. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan teorema atau rumus yang digunakan. Contohnya, siswa salah mengerjakan karena lupa rumus matematikanya.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini merupakan penjabaran dari 2 hasil penelitian yang telahdilakukan sebelumnya tentang analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika untuk mendukung penelitian ini : Penelitian yang pertama dilakukan oleh Emilia Kuswardani, tahun 2015 dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Identitas Trigonometri Kelas X-E SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 20142015”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pembuktian identitas trigonometri kelas X-E SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pembuktian identitas trigonometri kelas X-E SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapat jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu langkah tepat dan bukti selesai, namun tidak menyamakan kedua ruas; langkah tepat namun bukti tidak selesai; langkah tidak tepat tidak mengubah bentuk identitas yang sesuai, penggunaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 konsep yang tidak tepat, salah melakukan operasi, langkah tidak tepat dan bukti tidak selesai, langkah tidak tepat dan bukti selesai; dan tidak ada gagasan. Penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut, yaitu siswa berasumsi bahwa langkah pembuktian yang sudah ditempuh sudah tepat tanpa harus benar-benar menunjukkan bahwa ruas kiri harus sama dengan ruas kanan; siswa terburu-buru dan mengerjakan soal di batas akhir alokasi waktu yang ditentukan dan ketidaktelitian siswa dalam mengoreksi jawaban yang dikerjakan; siswa tidak mengetahui data yang harus diubah agar menemukan pembuktian yang tepat dan ketidaktelitian siswa dalam mengubah bentuk identitas yang sesuai; siswa kurang menguasai konsep pembuktian identitas trigonometri dan operasi hitung matematika yang telah dipelajari; ketidaktelitian siswa dalam melakukan beberapa operasi hitung matematika; tidak percaya diri dapat menyelesaikan soal; siswa menemui kesulitan untuk meneruskan jawaban; merasa pesimis dapat menyelesaikan jawaban; asumsi siswa yang merasa bahwa langkah yang ditempuh sudah selesai namun siswa tidak menyimpulkan jawaban karena merasa tidak yakin atas jawaban yang ditempuhnya; siswa berasumsi bahwa ruas kiri sudah serupa dengan ruas kanan padahal keduanya tidak identik; siswa yakin langkah yang ditempuhnya sudah tepat; siswa tidak mencocokan jawaban dengan bukti yang dikehendaki; siswa memutuskan untuk menyelesaikan soal dengan hasil yang tidak tepat karena siswa tidak memahami dimana letak kesalahan yang telah dilakukan; tidak mempunyai ide dan tidak ingin mencoba memperbaiki hasil pekerjaannya walaupun siswa menyadari hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 pekerjaannya tidak tepat; siswa memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaannya karena siswa mengira bahwa langkah yang ditempuh sudah cukup membuktikan identitas trigonometri; siswa sudah menganggap soal itu sulit untuk dikerjakan sehingga siswa mencari jalan cepat tanpa berpikir akan menemukan tujuan yang benar-benar dicari termasuk meniru pekerjaan siswa lain; siswa lambat dalam mengoperasikan bentuk trigonometri sehingga alokasi waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk siswa mengerjakan hingga tuntas; siswa yang banyak melakukan kesalahan adalah siswa yang cenderung pasif di kelas, dan hanya akan aktif bila guru melakukan pendekatan secara personal; siswa tidak menyukai dan memiliki minat dalam mempelajari matematika; siswa tidak memiliki motivasi ketika belajar di rumah karena tidak ada yang dapat membantu dan membimbing siswa dalam mengatasi kesulitan yang dialami di sekolah; dan siswa yang terampil dalam menyelesaikan masalah matematika belum tentu terampil dalam mengerjakan pembuktian matematika. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Melati Widya, tahun 2015 dengan judul “Analisi Kesalahan Siswa Kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Tahun Ajaran 20142015 Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Persamaan Linear Satu Variabel”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII A SMP Kanisius Kalasan dalam menyelesaikan soal matematika terkait materi Persamaan Linear Satu Variabel; mengetahui banyaknya siswa kelas VII A SMP Kanisius Kalasan yang melakukan kesalahan pada masing-masing jenis kesalahan tersebut; 13 dan menyelidiki faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII A SMP Kanisius Kalasan dalam menyelesaikan soal matematika terkait materi Persamaan Linear Satu Variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis kesalahan yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian, yaitu: kesalahan dalam operasi hitung; kesalahan data; kesalahan dalam mengintepretasikan bahasa; kesalahan ketiadaan struktur; kesalahan dalam menggunakan teorema atau definisi; dan kesalahan teknis. Jenis kesalahan dalam menggunakan teorema atau definisi dengan tipe kesalahan tanda dalam penggunaan aturan “pindah ruas – ganti tanda”, merupakan kesalahan yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini, dengan persentase banyak siswa yang melakukan kesalahan tersebut adalah 96,67. Penyebab kesalahan-kesalahan tersebut adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi-materi sebagai prasyarat materi persamaan linear satu variabel, seperti operasi hitung bilangan dan operasi aljabar; meskipun siswa telah memahami materi-materi prasyarat tersebut, siswa kurang mampu menggunakan pemahamannya dalam menyelesaikan soal-soal Persamaan Linear Satu Variabel; kurangnya pemahaman siswa terhadap langkah- langkah penyelesaian persamaan dan kurang mampunya siswa dalam mengidentifikasi setiap suku persamaan; siswa kurang berlatih menyelesaikan soal-soal terkait materi Persamaan Linear Satu Variabel, terlebih soal-soal dengan bermacam-macam bentuk; suasana kelas yang kurang kondusif sehingga sulitnya siswa untuk memahami penjelasan guru 14 saat guru menjelaskan materi ini di kelas; dan siswa tidak mengoreksi kembali setiap langkah penyelesaian yang dilakukan. Kedua penelitian di atas digunakan untuk menambah referensi penelitian tentang analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika. Penelitian tersebut menjabarkan langkah-langkah analisis dalam menemukan kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal matematika. Penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti tersebut masih relevan dengan yang peneliti lakukan karena penelitian ini juga membahas mengenai analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika.

C. Tinjauan Materi

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan penggunaan bahasa indonesia dalam soal UKK SD mata pelajaran bahasa indonesia tahun 2011/2012 Kabupaten Situbondo

6 212 210

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Analisis kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X SMK Nusantara, Legoso, Ciputat, Tangerang tahun pelajaran 2011/2012

1 11 108

Analisis kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi siswa x SMA Ar- Ridwan Bekasi Tahun pelajaran 2011-2013

1 8 82

Analisis kesalahan penentuan ide pokok dalam karangan eksposisi siswa kelas x semester 1 di MA Annajah Jakarta Tahun pelajaran 2013/2014

0 41 180

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147