Perkembangan Karakter LANDASAN TEORI

V= √ 4. Dan besar sudutnya adalah tan α = α = 5. Menentukan tinggi maksimum dan jarak terjauh Dalam gerak parabola ada dua hal yang juga sering digunakan adalah menentukan tinggi maksimum suatu benda dan jarak terjauh dari benda ketika menyentuh atau sampai pada bagian akhir dari suatu gerak parabola. Tinggi maksimum pada gerak parabola adalah ordinat Y dari titik tertinggi. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 bahwa syarat ketika benda mencapai titik tertinggi yaitu komponen kecepatan pada arah sumbu Y V oY adalah sama dengan nol 0. Maka untuk menentukan tinggi maksimumnya dapat diturunkan dari: V Y = V OY - g t V Y = V O sin α - g t = V O sin α - g t t max = .............ini adalah selang waktu yang dibutuhka benda untuk sampai pada titik tertinggi. Dengan mengetahui waktu yang diperlukan benda mencapai titik tertinggi juga dapat ditentukan waktu terjauh yang dialami benda yaitu: t jauh = 2 t max t jauh = 2 . Dengan mengetahui waktu yang diperlukan benda ketika mencapai titik tertinggi, maka tinggi maksimumnya dapat diperoleh dengan subtitusi pada persamaan: Y = V OY .t max - g t max ² Y = V sin α. - g . ² Y = - g . Y = - . Y = - Y= ..........ini adalah tinggi maksimum yang dicapai benda. Dengan mengetahui waktu yang dibutuhkan benda ketika sampai menyentuh bagian akhir, maka kita juga bisa menentukan jarak terjauh yang ditempuh benda adalah : X = V OX . t jauh X = V O cos α . X =. X = ........ini adalah jarak terjauh yang ditempuh benda. 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif karena datanya berupa angka dan dianalisis dengan menggunakan statistika. Penelitian kualitatif digunakan untuk menganalisis karakter siswa yang tidak menggunakan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh model proyek terhadap tingkat pemahaman siswa-siswi tentang gerak parabola dan tingkat perkembangan karakter siswanya Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain one group pretest-postest: O X O Pretest Treatmen Posttest Desain ini merupakan suatu desain yang digunakan untuk mengetahui apakah treatmen yang digunakan metode pembelajaran proyek dapat meningkatkan pengetahuan dan karakter siswa.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS XI MIA 1 PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMA NEGERI 1

0 4 19

Pemahaman dan miskonsepsi tentang konsep gerak dan gaya pada siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Maumere

0 1 293

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X MIPA 6 DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS XI IPA 1 SMA N 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENGGUNAAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BOYOLALI.

0 1 17

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DAN KOGNITIF FISIKA SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIK KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 PRACIMANTORO.

1 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI GERAK HARMONIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA N 1 BOYOLALI.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MPPKB) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KIMIA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

0 0 7

Penggunaan Media Google Cardboard Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Usaha Dan Energi Kelas XI IPA 3 SMA Negeri Kebakkramat - UNS Institutional Repository

0 0 17