memperbaiki kekurangan dari prototipe buku cerita tentang tradisi nglarung menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh anak-anak usia 9-10 tahun.
3.3.6 Uji coba Prototipe
Uji coba prototipe dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi dalam menentukan kualitas buku cerita tentang tradisi nglarung. Data tersebut
diperoleh dari validasi ahli yang digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan prototipe buku cerita tentang tradisi nglarung. Dari hasil validasi tersebut, maka
prototipe dapat diuji cobakan kepada anak usia 9-10 tahun. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah buku cerita tentang tradisi nglarung benar-benar layak dan
mempunyai kualitas yang baik untuk diberikan kepada anak.
3.4 INSTRUMEN PENELITIAN
Peneliti menyusun tiga instrumen yaitu instrumen pra-penelitian untuk anak, instrumen validasi prototipe, dan instrumen uji coba prototipe berupa refleksi anak.
3.4.1 Instrumen Pra-Penelitian untuk Anak
Peneliti menyusun instrumen pra-penelitian untuk anak dengan menyusun kisi-kisi. Penyusunan kisi-kisi diawali dengan menentukan empat aspek, yaitu
definisi tradisi nglarung, tujuan nglarung, kegiatan-kegiatan pada tradisi nglarung , dan upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan buku cerita tentang tradisi
nglarung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Pra-Penelitian untuk Anak
No Aspek
Nomor Item
Pernyataan
1. Definisi tradisi
nglarung 1 dan 11
1. Tradisi nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan
masyarakat nelayan setiap satu tahun sekali pada bulan Sura dengan menghanyutkan sesuatu sesaji ke dalam air sungai
atau laut olah pikir. 2.
Pada tradisi nglarung, para nelayan merefleksikan diri untuk menambah motivasi nelayan dalam mengarungi kehidupan
olah pikir. 2.
Tujuan nglarung pada umumnya
2 1.
Tujuan dari tradisi nglarung adalah untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang didapat para nelayan olah
hati. 3.
Kegiatan-kegiatan pada tradisi
nglarung 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, dan 10
1. Sebelum melaksanakan tradisi nglarung para nelayan
menghias perahu olah pikir. 2.
Setelah menghias perahu, para nelayan membersihkan lingkungan pantai kinestetik olahraga.
3. Setelah membersihkan lingkungan, nelayan bergotong royong
memasang tenda di tepi pantai olah rasa dan karsa. 4.
Menjelang pelaksanaan tradisi nglarung para nelayan bersama-sama membuat tempat sesaji olah rasa dan karsa.
5. Para nelayan menyiapkan kelengkapan sesaji di mana segala
macam sesaji tidak boleh basi dan harus baru olah rasa dan karsa.
6. Para nelayan mendoakan sesaji yang akan dilarung yang
dipimpin oleh pemuka agama olah hati. 7.
Para nelayan dengan gigih mendorong perahu yang digunakan untuk melarung kinestetik olahraga.
8. Para nelayan melarung sesaji di tengah laut dan
memperebutkan sesaji kinestetik olahraga. 4.
Upaya mengenalkan
budaya jawa menggunakan buku
cerita 12 dan 13
1. Perlu buku yang berisi penjelasan tentang “nglarung”.
2. Buku tentang nglarung sebaiknya berupa buku cerita
bergambar.
Saran atau komentar:
Setelah menentukan empat aspek, peneliti mengembangkan menjadi 13 pernyataan dan diberi
pilihan jawaban “ya” dan “tidak” sehingga menjadi kuesioner pra- penelitian yang mudah dipahami anak. Bentuk instrumen pra-penelitian untuk anak
dapat dilihat pada tabel 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2. Instrumen Pra-Penelitian untuk Anak
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban Ya
Tidak
1. Tradisi nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat
nelayan setiap satu tahun sekali pada bulan Sura dengan menghanyutkan sesuatu sesaji ke dalam air sungai atau laut.
2. Tujuan dari tradisi nglarung adalah untuk mengucap syukur kepada
Tuhan atas hasil laut yang didapat para nelayan.
3. Sebelum melaksanakan tradisi nglarung para nelayan menghias
perahu.
4. Setelah menghias perahu, para nelayan membersihkan lingkungan
pantai. 5.
Setelah membersihkan lingkungan, nelayan bergotong royong memasang tenda di tepi pantai.
6. Menjelang pelaksanaan tradisi nglarung para nelayan bersama-sama
membuat tempat sesaji. 7.
Para nelayan menyiapkan kelengkapan sesaji di mana segala macam sesaji tidak boleh basi dan harus baru.
8. Para nelayan mendoakan sesaji yang akan dilarung yang dipimpin
oleh pemuka agama. 9.
Para nelayan dengan gigih mendorong perahu yang digunakan untuk melarung.
10. Para nelayan melarung sesaji di tengah laut dan memperebutkan
sesaji. 11.
Pada tradisi nglarung, para nelayan merefleksikan diri untuk menambah motivasi nelayan dalam mengarungi kehidupan.
12. Saya perlu buku yang berisi penjelasan tentang tradisi nglarung.
13. Buku tentang tradisi nglarung sebaiknya berupa buku cerita
bergambar.
3.4.2 Instrumen Validasi Prototipe