Tabel 2. Instrumen Pra-Penelitian untuk Anak
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban Ya
Tidak
1. Tradisi nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat
nelayan setiap satu tahun sekali pada bulan Sura dengan menghanyutkan sesuatu sesaji ke dalam air sungai atau laut.
2. Tujuan dari tradisi nglarung adalah untuk mengucap syukur kepada
Tuhan atas hasil laut yang didapat para nelayan.
3. Sebelum melaksanakan tradisi nglarung para nelayan menghias
perahu.
4. Setelah menghias perahu, para nelayan membersihkan lingkungan
pantai. 5.
Setelah membersihkan lingkungan, nelayan bergotong royong memasang tenda di tepi pantai.
6. Menjelang pelaksanaan tradisi nglarung para nelayan bersama-sama
membuat tempat sesaji. 7.
Para nelayan menyiapkan kelengkapan sesaji di mana segala macam sesaji tidak boleh basi dan harus baru.
8. Para nelayan mendoakan sesaji yang akan dilarung yang dipimpin
oleh pemuka agama. 9.
Para nelayan dengan gigih mendorong perahu yang digunakan untuk melarung.
10. Para nelayan melarung sesaji di tengah laut dan memperebutkan
sesaji. 11.
Pada tradisi nglarung, para nelayan merefleksikan diri untuk menambah motivasi nelayan dalam mengarungi kehidupan.
12. Saya perlu buku yang berisi penjelasan tentang tradisi nglarung.
13. Buku tentang tradisi nglarung sebaiknya berupa buku cerita
bergambar.
3.4.2 Instrumen Validasi Prototipe
Peneliti menyusun instrumen validasi prototipe yang digunakan oleh dosen validator untuk menilai kualitas dan kelayakan prototipe buku cerita tentang tradisi
nglarung. Instrumen validasi terdiri dari tiga aspek yaitu bahasa, format penulisan, dan isi. Ketiga aspek tersebut dikembangkan menjadi delapan pernyataan kemudian
penilaian dengan cara mencentang nilaiskor dan memberikan kritik serta saran pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kolom saran. Kriteria skor 5= sangat baik, skor 4=baik, skor 2=tidak baik, dan skor 1= sangat tidak baik.
Tabel 3. Instrumen Validasi Prototipe
No. Item yang dinilai
Skor Saran
1 2
4 5
1. Bahasa
a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik
dan benar. b.
Susunan kalimat dapat dipahami oleh anak-anak.
2. Format penulisan
a.
Sesuai dengan kaidah penulisan buku cerita dan mewarnai.
b.
Menggunakan kepustakaan yang sesuai dengan teori kebudayaan Jawa yaitu “nglarung” yang
diintegrasikan dengan
pendidikan karakter
kebangsaan.
3. Isi
a. Memuat cerita tentang salah satu tradisi Jawa.
b. Memuat nilai-nilai pendidikan karakter yang
terdapat dalam cerita tentang tradisi “nglarung”. c.
Memuat gambar-gambar yang berkaitan dengan alur cerita
tentang tradisi “nglarung”. d.
Memuat gambar-gambar yang menarik untuk anak usia 9-10 tahun.
Total Skor
3.4.3 Instrumen Uji Coba prototipe
Peneliti menyusun instrumen berupa kisi-kisi instrumen uji coba prototipe dan instrumen uji coba prototipe berupa refleksi terhadap pemahaman tentang tradisi
nglarung melalui buku cerita untuk diisi oleh anak usia 9-10 tahun setelah menggunakan prototipe
Kisi-kisi instrumen uji coba prototipe yang peneliti susun, diambil dari empat aspek sesuai dengan karakter individu yaitu karakter yang bersumber dari olah hati,
olah pikir, olah raga, serta olah rasa dan karsa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba prototipe
No. Aspek
Indikator No.
Pernyataan
1 Olah hati
- Pemacu motivasi dalam bekerja
- Memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam
mengarungi hidup 8
6 2
Olah pikir -
Sebagai ungkapan syukur para nelayan kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan
- Sebagai persembahan kepada penguasa laut selatan,
Kanjeng Ratu Kidul 1
2 3
Olah raga -
Membersihkan lingkungan pantai, menghias perahu, dan berebut sesaji
3, 4, 7 4
Olah rasa dan karsa -
Bergotong royong untuk membuat sesaji 5
Dari keempat aspek tersebut, peneliti menyusun enam indikator sesuai dengan kebiasaan dan nilai-nilai yang ada dalam tradisi nglarung. Setelah selesai menyusun
indikator, peneliti membuat sepuluh pernyataan yang nantinya akan diisi oleh anak dengan pilihan
jawaban “Ya” atau “Tidak”.
Tabel 5. Instrumen Uji Coba prototipe berupa refleksi untuk anak
Pernyataan Ya
Tidak
Setelah membaca buku “Cerita Tradisi Nglarung”, saya memahami: 1.
Tujuan nglarung untuk mengucap syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan. 2.
Makna nglarung untuk memberikan sesaji kepada penguasa laut. 3.
Perlunya para nelayan bekerja sama dengan cara menghias perahu yang akan digunakan untuk melarung.
4. Para nelayan bergotong royong membersihkan lingkungan pantai sebelum
mereka melakukan upacara nglarung. 5.
Para nelayan bersama-sama membuat sesaji yang akan mereka letakkan di dalam perahu yang digunakan untuk melarung.
6. Sebelum sesaji dilarung, para nelayan berdoa bersama untuk memohon
keselamatan. 7.
Para nelayan bersama-sama mendorong perahu ke laut untuk melarung sesaji dan masyarakat berebut sesaji tersebut.
8. Sesaji yang didapat nelayan dengan cara berebut dibawa pulang untuk
memotivasi mereka bekerja dengan penuh semangat. 9.
Buku cerita nglarung membantu saya mengerti arti dari tradisi nglarung. 10.
Buku cerita nglarung mendorong saya untuk menghormati tradisi nglarung.
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA