3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan penjelasan sebagai berikut:
3.6.1 Data kualitatif
Peneliti melakukan wawancara terhadap sembilan anak didaerah yang berbeda. Dari data wawancara didapatkan hasil bahwa anak-anak tersebut tidak
memahami tentang tradisi nglarung. Data kualitatif dapat berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli bahasa dan sastra untuk memperbaiki pengembangan
prototipe buku cerita. Selain itu diperoleh komentar terhadap kuesioner yang disebarkan. Adapun komentar tersebut diperoleh dari komentar para ahli yang akan
memberikan masukan terhadap kelayakan buku cerita yang sudah disusun oleh peneliti. Jumlah item pada kuesioner tersebut adalah 13 item. Data dianalisis sebagai
dasar untuk mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
3.6.2 Data kuantitatif
Data kuantitatif berupa skor dari hasil validasi pra penelitian untuk anak serta validasi produk dari ahli bahasa dan sastra. Peneliti dalam hal ini akan memberikan
rentan skor atas komentar para ahli dan anak sehingga data yang awalnya berupa kuesioner akan menjadi data interval. Skala penilaian terhadap pengembangan buku
cerita, seperti sangat baik 5, baik 4, tidak baik 2, dan sangat tidak baik 1. Untuk menyusun tabel klasifikasi menggunakan aturan yang sama dengan dasar
jumlah skor responden, yaitu dicari skor tertinggi, skor terendah , jumlah kelas, dan jarak interval.
Skor tertinggi ideal = 5 sangat baik Skor terendah
= 1 sangat tidak baik Jumlah kelas
= 4 sangat tidak baik sampai sangat baik Jarak interval
= 5-14 = 1
Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala empat berdasarkan skala Likert
Widoyoko,2012. Berikut adalah tabel klasifikasi skor skala empat yang peneliti susun.
Tabel 6. Klasifikasi Skor Skala Empat
Rentang Skor Jawaban Klasifikasi Kelayakan Sikap
4 sd 5 Sangat Baik SB
3 sd 4 Baik B
2 sd 3 Tidak Baik TB
1 sd 2 Sangat Tidak Baik STB
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke
data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini, peneliti akan membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari: langkah-langkah pengembangan prototipe buku cerita anak tentang
tradisi nglarung, deskripsi kualitas prototipe buku cerita anak tentang tradisi nglarung; peneliti juga akan menguraikan tentang pembahasan hasil prototipe.
4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 Langkah-langkah Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak Tentang
Tradisi Nglarung dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan
Prototipe buku cerita yang berju dul “Cerita Tradisi Nglarung” peneliti
kembangkan dengan mengambil enam dari sepuluh langkah yang dipaparkan oleh Sugiyono 2012:298. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Potensi yang peneliti soroti adalah tentang tradisi nglarung sebagai salah satu tradisi Jawa khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Nglarung berasal
dari kata “larung” yaitu membuang sesuatu ke dalam air sungai atau laut. Menurut Sunjata 2013:75, tradisi nglarung merupakan salah satu kegiatan
budaya yang sampai sekarang masih diselenggarakan oleh masyarakat pendukungnya nelayan khususnya di daerah Bantul. Tradisi tersebut pada
umumnya dilakukan satu tahun sekali pada bulan Sura, yaitu bulan pertama pada kalender Jawa. Tujuan pelaksanaan upacara tersebut sebagai ungkapan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang telah dilimpahkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI