Verifikasi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

4. Konfirmabilitas Konfirmabilitas merupakan aspek pengganti objektivitas dalam penelitian kualitatif. Konfirmabilitas menyiratkan bahwa penelitian dapat dikonfirmasi dan bukan berarti menciptakan jarak antara peneliti dan informan Patton dalam Poerwandari, 2005. Lincoln dan Guba dalam Poerwandari, 2005 menyarankan agar evaluasi objektif diarahkan pada data yang diperoleh. Objektivitas dalam penelitian kualitatif merupakan kesamaan pandangan atau analisis terhadap topik atau data penelitian. Dengan demikian, konfirmabilitas merupakan sejauh mana diperoleh kesetujuan di antara peneliti-peneliti mengenai aspek yang dibahas Sarantakos dalam Poerwandari, 2005. Peneliti melakukan devil’s advocade, diskusi dengan dosen pembimbing, serta studi literatur untuk memenuhi aspek ini. 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Proses Pengumpulan Data Peneliti menghubungi dan membuat surat ijin kepada Gubernur Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta, untuk meminta bantuan agar dihubungkan dengan informan penelitian yang sesuai kriteria dan telah ditentukan oleh peneliti. Setelah berhasil memperoleh persetujuan sesuai dengan proses perijinian di AAU, peneliti membuat janji wawancara dengan informan atas ijin dari Kadisbis Taruna dan Komandan Skadron II, selaku Pembina informan. Tiap informan dalam penelitian ini menjalani wawancara sebanyak 2-3 kali. Pada wawancara pertama, peneliti melakukan rapport mencatat data informan yang relevan dan memberikan informed consent secara lisan dengan memaparkan tujuan wawancara, kerahasiaan identitas informan, alasan kenapa informan terpilih, dan menjelaskan peran informan dalam penelitian. Data informan diuraikan sebagai berikut : Tabel 3. Identitas Informan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Inisial UO MC DA EP Usia 20 tahun 20 tahun 20 tahun 20 tahun Agama Kristen Islam Hindu Islam Tingkat III Mayor II III Mayor II III Mayor II II Sersan Daerah Asal Tebing Tinggi Malang Gianyar, Bali Jakarta Suku Batak Jawa Bali Jawa Jumlah Saudara 1 1 2 2 Pendidikan Terakhir SMA SMA SMA SMA Pekerjaan AyahIbu Karyawan Swasta Ibu Rumah Tangga TNI AD Guru PNS POLRI Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta Ibu Rumah Tangga Sebelum memberikan pertanyaan, peneliti meminta ijin untuk menggunakan alat perekam kepada informan. Peneliti memberikan instruksi dan mulai memberikan pertanyaan pokok. Diakhir wawancara pertama, peneliti membuat persetujuan untuk melakukan wawancara berikutnya dan mengucapkan terimakasih. 2. Proses Analisis Data Setelah selesai membuat transkrip wawancara, peneliti melakukan analisis tematik. Dalam melakukan analisis tematik, peneliti dibantu oleh dua rekan lain untuk meminimalisir peneliti memasukkan unsur-unsur subjektifnya kedalam hasil analisis data. Proses kegiatan analisis data diuraikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4. Proses Kegiatan Analisis Data No. Tanggal Kegiatan Kesulitan yang Dialami Evaluasi 1. 25112015 19.00-21.15 Peneliti dan 2 rekan Tita dan Lusia melakukan analisis tematik dari AT Aa-AT Ab Peneliti kesulitan menentukan tema- tema pada data transkrip wawancara agar sesuai dengan fokus penelitian Peneliti berusaha berdiskusi agar selalu fokus pada saat awal menempuh pendidikan militer di AAU dan hal-hal yang berkaitan dengan coping stress serta tahapannya 2. 02122015 15.00-16.45 Peneliti dan seorang rekan Tita melakukan analisis tematik dari AT Ac-selesai Beberapa kali peneliti memiliki perbedaan pendapat dengan rekan karena perbedaan persepsi dalam memahami transkrip wawancara Peneliti dan rekan berdiskusi untuk menyamakan persepsi terlebih dahulu 3. 07122015 13.00-15.05 Peneliti dan 2 rekan Fili dan Tita melakukan analisis tematik dari AT Ba- AT Bb8 Peneliti terkadang merasa kesulitan memilah transkrip wawancara yang tetap fokus pada penelitian atau mengikuti alur jawaban dari informan Peneliti membaca ulang transkrip wawancara, dan selalu berdiskusi dengan rekan agar tetap fokus pada penelitian 4. 16122015 11.15-13.15 Peneliti dan 2 rekan Lusia dan Fili melakukan analisis tematik dari AT Bb9-AT Bc3 Peneliti terkadang menganalisis informan masih subjektif sehingga kurang mampu agar tetap objektif Peneliti selalu diingatkan rekan dalam diskusi agar tetap fokus objektif tidak menganalisis dengan pandangan yang subjektif 5. 19122015 18.00-19.10 Peneliti dan seorang rekan Tita melakukan analisis tematik dari AT Bc4-selesai Peneliti terkadang kurang mampu memilah dengan baik agar tetap fokus pada penelitian yang menjadi tujuan Peneliti selalu berdiskusi dengan rekan agar dapat memilah informasi dengan baik 6. 02012016 16.00-16.55 Peneliti dan seorang rekan Lusia melakukan analisis tematik dari AT Ca- selesai Peneliti dan rekan terkadang kesulitan dalam memecahkan data transkrip wawancara yang panjang menjadi beberapa tema bagian Peneliti membaca ulang data transkrip wawancara dan berdiskusi dengan rekan mencoba untuk memecahkannya menjadi beberapa bagian 7. 04012016 10.00-11.00 Peneliti dan seorang rekan Fili melakukan analisis tematik dari AT Cb-selesai Peneliti dan rekan terkadang memiliki perbedaaan persepsi dalam menentukan tema Peneliti dan rekan berdiskusi dan mencoba membaca ulang data trankrip wawancara agar sependapat dalam menentukan tema 8. 05012016 13.00-15.15 Peneliti dan seorang rekan Tita melakukan analisis tematik dari AT Cc- selesai Peneliti dan rekan terkadang menganalisis informan berbeda, sehingga beberapa kali silang pendapat Peneliti berusaha mendengarkan pendapat dari rekan dan hasil keputusan analisanya merupakan hasil diskusi 9. 08012016 19.00-20.55 Peneliti dan seorang rekan Tita melakukan analisis tematik dari AT Da- AT Db9 Peneliti dan rekan terkadang kurang mampu menganalisis informan sehingga kurang mampu menangkap apa yang sebenarnya informan rasakan dan pikirkan Selalu melakukan diskusi dengan rekan agar mendapatkan hasil keputusan dalam menentukan isi pemikiran dan perasaan informan secara tepat 10. 11012016 09.00-10.55 Peneliti dan seorang rekan Lusia melakukan analisis tematik dari AT Db10-selesai Peneliti tekadang kurang mampu menangkap inti apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh informan Peneliti dan rekan melakukan diskusi dan membaca ulang data transkip wawancara yang telah dilaksanakan

B. Hasil Narasi Deskripsi Informan

1. Narasi Informan A a. Ketertarikan dan serangkaian aktivitas Taruna Putri dalam menempuh pendidikan militer AAU awal Ya awal mulanya tuh saya belum mengetahui kalau di akademi TNI sendiri baik darat, udara, maupun laut ada penerimaan untuk Taruna Putri. Karena dari dari waktu jamannya akademi militer nasional itu hanya Taruna Taruna Taruna. Dan Akademi yang memiliki Taruna Putri itu Akademi Kepolisian, itu sudah berlangsung sejak mungkin tahun 2005. Lalu, saya waktu tahun 2011, saya kelas 2 SMA saya mengikuti paskibraka tingkat nasional. Jadi saya sebagai perutusan Provinsi Sumatera Utara mewakili untuk pelaksanaan pengibaran bendera Pusaka di Istana Negara. Itu saya kelas 2 SMA. Tahun 2012 akhir, itu tahun desember 2012 saya mendapatkan telefon dari Mabes TNI. Dan ternyata ada penerimaan untuk tahun 2013 dan sedang dipersiapkan untuk penerimaan Taruna. Jadi, saya ditanyakan tentang kesediaan saya mau mengikuti tes atau tidak. Menurut saya itu adalah suatu kesempatan dan harus diambil, kenapa tidak, bisa menjadi batu loncatan bagi saya dan saya mengikuti tes. Waktu itu tes yang saya ikuti pertama darat. Setelah saya ikuti, ternyata psikologi saya lebih condong ke udara. Dan dari darat sendiri menyarankan kepada saya untuk mengalokasikan saya kepada udara………….TRAV4-32 Informan merupakan anggota paskibraka nasional pada tahun 2011. Kemudian informan mendapat informasi ada penerimaan perempuan dapat menyandang status sebagai prajurit, melalui via telepon dari Mabes TNI. Sehingga, informan diminta kesediaanya untuk mengikuti serangkaian tes. Kesempatan itu tak di sia-siakan oleh informan. Informan mengikuti serangkain tes dan cocok untuk masuk ke Angkatan Udara. Ada, pasti ada. Contohnya saja dari kebiasaan-kebiasaan setiap hari. Ya waktu saya sipil anak SMA kan, bangun tidak sesuka hati, tapi kan bangun kita santai. Kegiatan juga santai. Mau makan kita kapan aja terserah, mau berangkat sekolah terserah, terus sampai sekolah mau bercanda sama teman-teman atau segala macam. Semua kegiatan itu bisa kita kapan kita mau itu bisa kita lakukan. Kalau sekarang setelah saya jadi Tentara, setelah saya jadi Taruna Putri masuk Taruna, semua kegiatan itu sudah ada jadwalnya. Jadi tahap tahapnya itu sudah ada. Apa yang harus dilakukan jam berapa. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi bangun lagi itu ada kegiatannya. Jadi sudah ada jam-jamnya. Dan hidup saya lebih teratur disini, tertata ……………………………..TRAV59-83 Perubahan yang dirasakan informan ketika menjalani pendidikan di AAU, kehidupannya jadi lebih teratur dan tertata. Hal tersebut berbeda