Pengertian Coping Stress Coping Stress

3. Acceptance Penerimaan Merupakan sebuah sikap untuk menerima kejadian dan peristiwa sebagai suatu kenyataan yang harus dihadapi. 4. Denial Penyangkalan Merupakan usaha individu untuk menolak atau menyangkal kejadian sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi. 5. Turning to Religion Kembali ke Agama Merupakan salah satu bentuk coping yang ditandai oleh adanya usaha untuk mencari kenyamanan dan rasa aman dengan cara kembali ke agama. Biasanya diwujudkan dalam doa, meminta bantuan kepada Tuhan, dan adanya sikap pasrah pada Tuhan. 6. Focusing on and Venting Emotions Berfokus pada Emosi dan Penyaluran Emosi Merupakan salah satu bentuk coping yang ditandai dengan usaha untuk meningkatkan kesadaran akan adanya tekanan emosional dan secara bersamaan melakukan upaya untuk menyalurkan atau meluapkan perasaan-perasaan tersebut. 7. Behavioral Disengagement Pelepasan Perilaku Merupakan salah satu bentuk coping yang ditandai dengan adanya penurunan usaha untuk menghadapi stressor menyerah terhadap situasi yang dialami. Bentuk coping ini juga dikenal dengan istilah putus asa. Bentuk nyata dari rasa putus asa dapat mengarah pada tindakan individu untuk minum alkohol, hingga mabuk-mabukan sebagai cara pelarian dari masalah. 8. Mental Disengagement Pelepasan Secara Mental Merupakan usaha individu untuk mengalihkan perhatian dari permasalahan yang dialami dengan melakukan aktivitas lain seperti berkhayal atau tidur. Coping stress memberikan dampak baik secara psikologis, sosial, dan fisiologis. Hasil penggunaan coping secara psikologis meliputi reaksi emosional, seperti depresi dan kecemasan, kesejahteraan, dan perfomansi kerja. Sedangkan secara sosial, proses coping berdampak pada perubahan hubungan interpersonal dan kemampuan untuk memenuhi peranan sosial. Hasil secara fisiologis meliputi jangka pendek, yaitu seperti gangguan sistem saraf autonomic, hormonal dan reaksi fisiologis jangka panjang, misalnya perkembangan penyakit jantung coronaer Cohen, 1987. Hasil akhir dari penggunaan proses coping dapat dilihat dari kemampuan individu untuk melanjutkan kehidupan.

3. Proses Coping Stress

Lazarus dalam Santrock, 2003, menjelaskan bahwa proses coping stress diawali dengan adanya penilaian kognitif terhadap stressor, yang dilanjutkan dengan perilaku individu dalam menghadapi sebuah permasalahan.