Kegiatan atau Aktivitas Taruna Putri

Coping yang akan digunakan oleh Taruna Putri harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi permasalahan yang dihadapi, untuk memperoleh hasil yang efektif. Oleh karena itu, perlu mengetahui terlebih dahulu gejala stres yang muncul pada seorang individu tersebut. Setelah mengetahui gejala stres yang muncul, maka perlu ditelusuri apa penyebab stres yang dialami oleh individu itu. Macam-macam stressor dibedakan berdasarkan tingkatannya, yaitu microstressor, major negative event, dan catastrophic events. Kemudian, stres dapat dibagi menjadi stress yang positif eustress dan stress yang negatif distress yang disebabkan karena adanya beberapa stressor atau tuntutan. Hal tersebut mempengaruhi cara Taruna Putri dalam menentukan coping stress yang akan digunakannya, selama menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan udara. Bentuk-bentuk coping stress tersebut dibagi menjadi dua, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Dalam hal ini, bentuk-bentuk dari coping stress tersebut masih dapat digolongkan menajdi lebih rinci. Bentuk- bentuk coping stress secara rinci dijabarkan sebagai berikut, problem focused coping active coping, planning, suppression of competing activities, restraint coping, seeking social support for instrumental reasons dan emotion focused coping seeking social support for emotional reasons, positive reinterpretation, acceptance, denial, turning to religion, focusing on and venting emotions, behavioral disengagement, mental disengagement. Kemampuan individu untuk melakukan coping stress berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Upaya individu tersebut akan menggambarkan bagaimana Taruna Putri dalam mengelola coping stress yang akan digunakannya, selama menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bentuk-bentuk coping stress Taruna Putri yang masih tergolong baru sebagai TNI AU dalam menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Udara. Dalam penjabaran bentuk-