24
Dari beberapa prinsip diatas dapat kita lihat bahwa pelatihan harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik karena untuk
melaksanakan pelatihan diperlukan bantuan dari beberapa pihak dan melalui beberapa proses yang ketat. Jika prinsip diatas dilakukan maka pelatihan
yang dilakukan perusahaan akan menghasilkan kemajuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan
tersendiri.
2.1.2.3 Metode Progam Pelatihan
Pemilihan metode atau teknik pelatihan yang digunakan perusahaan melalui beberapa pertimbangan, menurut Hariandja 2002:186 pada
dasarnya ada dua metode yang digunakan dalam progam pelatihan,yaitu : 1. Metode pelatihan On the Job training
Para peserta langsung bekerja ditempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan dibawah bimbingan seorang pengawas. Metode ini dibedakan
kedalam : a. Job instruction training atau latihan instruksi jabatan yaitu pelatihan
dimana ditentukan oleh seseorang biasanya manager atau supervisor bertindak sebagai pelatih untuk menginstruksikan bagaimana untuk
melakukan pekerjaan tertentu dalam proses kerja. b. Coaching adalah bentuk pelatihan yang dilakukan ditempat kerja oleh
atasan dengan mebimbing petugas melakukannya secara informal dan biasanya tidak terencana.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
25
c. Job rotation adalah progam yang direncanakan secara formal dengan cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda dan
dalam bagian yang berbeda untuk menambah pengetahuan mengenai pekerjaan dalam perusahaan.
d. Apprenticeship adalah pelatihan mengkombinasikan antara pelajaran dikelas dengan praktek dilapangan.
2. Metode pelatihan off the Job training Para peserta diberikan informasi melalui beberapa penyajian persentasi
diantaranya adalah melalui : a. Lecture atau kuliah adalah persentasi atau ceramah yang diberikan
oleh pelatihpengajar kepada sekelompok pendengar, pengajar, dapat menggunakan beberapa alat peraga, memberikan waktu untuk diskusi.
Metode ini biasanya digunakan untuk memberikan pengetahuan umum bagi peserta.
b. Video presentation atau presentasi atau pelajaran yang disajikan melalui film,televisi, atau video tentang pengetahuan atau bagaimana
melakukan suatu pekerjaan. c. Vestibule training simulation adalah latihan yang diberikan disebuah
tempat yang khusus dirancang seperti tempat kerja . d. Role playing adalah metode pelatihan yang dilakukan dengan cara
peserta diberi peran tertentu untuk bertindak dalam situasi khusus, pelatihan ini dimaksudkan untuk dapat merasakan apa yang dirasakan
oleh orang lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
26
e. Case study adalah studi kasus yang dilakukan dengan memberikan beberapa kasus tertentu , kemudian peserta diminta memecahkan
kasus tersebut melalui diskusi kelompok. f. Self study adalah meminta peserta untuk belajar sendiri melalui
rancangan materi yang disusun dengan baik, seperti melalui bahan bacaan, video, dan kaset.
g. Progam learning adalah progam bentuk lain dari self study yaitu menyiapkan seperangkat pertanyaan dan jawabannya secara tertulis
dalam buku, atau dalam sebuah progam komputer. h. Laboratory learning adaah latihan untuk meningkatkan kemampuan
hubungan antar pribadi melalui berbagai pengalaman, perasaan, persepsi, dan perilaku dibeberapa antara peserta.
i. Action learning atau belajar bertindak adalah proses belajar melalui kelompok kecil dalam memecahkan berbagai persoalan dalam
pekerjaan, yang dibantu oleh seorang ahli bisa dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan.
Metode praktek yang digunakan dalam pelatihan sesungguhnya sangat bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan akan pelatihan dalam suatu
perusahaan, apapun metode yang digunakan semuanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja para pegawai.
Menurut Soekidjo Notoatmodjo, 1991 program pendidikan dan pelatihan bagi suatu perusahaan memiliki arti penting antara lain sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
27
a Sumber daya manusia atau pegawai yang menduduki suatu jabatan tertentu dalam organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan yang
sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut. Hal ini terjadi karena sering seseorang menduduki jabatan tertentu bukan
karena kemampuannya, melainkan karena tersedianya formasi. Oleh sebab itu pegawai atau staf baru ini perlu penambahan kemampuan yang
mereka perlukan. b Dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi, jelas akan mempengaruhi
suatu organisasi atau instansi. Oleh sebab itu jabatan-jabatan yang dulu belum diperlukan, sekarang diperlukan. Kemampuan orang yang akan
menempati jabatan tersebut kadang-kadang tidak ada. Dengan demikian maka diperlukan penambahan atau peningkatan kemampuan yang
diperlukan oleh jabatan tersebut. c Promosi dalam suatu organisasi adalah suatu keharusan apabila
organisasi itu mau berkembang. Pentingnya promosi bagi seseorang adalah sebagai salah satu ”reward dan insentive” ganjaran dan
perangsang. d Didalam masa pembangunan ini organisasi atau instansi, baik
pemerintah maupun swasta merasa terpanggil untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi para pegawainya agar diperoleh efektivitas dan
efisiensi kerja sesuai dengan masa pembangunan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
28
2.1.2.4 Jenis - jenis Diklat