Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .1 Teknik Analisis

57 3.6 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.6.1 Teknik Analisis Data diolah dengan teknik analisis, dengan menggunakan uji statistik regresi linear berganda , dengan persamaan adalah sebagai berikut : Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ei ................................Sugiyono 2003: 267 Dimana : Y = Komit men kerja X 1 = Efekt ivit as perusahaan X 2 = Efekt ivit as personal β = Konst ant a β 1 . β 2 = Koefisien regresi variabel X 1 , X 2 ei = St andart eror

3.6.2 Uji Hipotesis a Uji F Simultan

Digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara slimutan terhadap variabel terikat. Dimana langkah-langkah dalam uji F ini adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis yang akan diuji • H o : β 1 = β 2 = 0, berarti besarnya pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 Terhadap variabel terikat Y secara keseluruhan tidak nyata. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 58 • H i : β 1 ≠ β 2 ≠ 0, berarti besarnya pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 Terhadap variabel terikat Y secara keseluruhan nyata. 2. Menentukan level of significance α sebesar 5 = 0, 05. 3. Menentukan F hitung : F hitung = R² k 1 - R² n- k-1 Sugiyono 2003 : 284 Keterangan : F hit ung = F hasil perhit ungan. R ² = Koefisien det erminasi. K = Jumlah Variabel. n = Jumlah Sample. Untuk mencari R² dapat digunakan Rumus, sebagai berikut : R² = JKregresi Σ y² Sugiyono 2003 : 291 Keterangan : R² = Koefisien det erminasi. JK = Jumlah kuadrat regresi. Σ y² = Jumlah kuadrat t ot al. Karakt erist ik ut ama R² adalah : 0 ≤ R² ≤ 1. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 59 Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji F adalah sebagi berikut : 1. Jika F hit ung ≤ F t abel , maka H dit erima dan H i dit olak. 2. Jika F hit ung F t abel , maka H dit olak dan H i dit erima. Jadi ; H dit erima , jika F hit ung ≤ F t abel H dit olak , jika F hit ung F t abel b Uji t parsial Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, atau dapat dikatakan lain bahwa Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terkait yang dapat diformulasikan sebagai berikut : t hitung = β i S e β i Sugiyono 2003:298 Keterangan : t hit ung = t hasil perhit ungan β i = koefisien regresi Se β i = St andar eror dalam koefisien regresi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 60 Merumuskan hipotesis yang akan diuji : • H : bi = 0 , artinya variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. • H a : bi ≠ 0, artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut : 1 Jika -t t abel ≤ t hit ung ≤ t t abel , maka H dit erima dan H i dit olak. 2 Jika t hit ung -t t abel at au t hit ung t t abel , maka H dit olak dan H i dit erima. Jadi : H dit erima , jika -t t abel ≤ t hit ung ≤ t t abel H dit olak , jika t hit ung -t t abel at au t hit ung t t abel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN