Pendidikan dan Pelatihan Diklat .1 Pengertian Pendidikan dan Pelatihan

13 f. Organisasiperusahaan dapat melaksanakan pelatihan secara efektif dan efisien. g. Organisasiperusahaan dapat melaksanakan program pembinaan dan pengembangan karier sesuai kondisi dan kebutuhan. h. Organisasiperusahaan dapat menyusun skala upah gaji dan mengatur kegiatan berbagai keuntunganmanfaat lainnya dalam mewujudkan sistem balas jasa bagi para pekerja. Penerapan MSDM yang efektif, selain bermanfaat bagi perusahaan, juga memberikan dampak positif terhadap para pegawai, antara lain : 1. Pekerja memperoleh rasa aman dan puas dalam bekerja. 2. Pekerja memperoleh jaminan keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Manajemen SDM memungkinkan dan mempermudah pekerja memperoleh keadilan dari perlakuan yang tidak menguntungkan. 4. Para pekerja melalui Manajemen SDM akan memperoleh upahgaji dan pembagian keuntunganmanfaat lainnya secara layak. 5. Manajemen SDM menciptakan dan memberikan suasana atau iklim kerja yang menyenangkan Nawawi, 2000. 2.1.2 Pendidikan dan Pelatihan Diklat 2.1.2.1 Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya-upaya untuk mengadakan perubahan. Dalam prosesnya, untuk mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan tenaga, waktu dan seperangkat informasi yang harus disampaikan pada jangka waktu tertentu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 14 Pendidikan sangat berkaitan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang diperlukan oleh instansi atau organisasi. Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan . Pendidikan juga sama halnya dengan memberikan pengetahuan pada calon pegawai baru. Menurut Flippo 2000:69 Pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Dan pendidikan lebih bersifat teoritis dalam waktu relatif panjang dibandingkan dengan pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk mengetahui secara komprehensif mengenai perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikan metodeprosedurtata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan. Sedangkan menurut Sikula 2001:70 Latihan adalah proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, dengan mana pegawai operasional akan belajar pengetahuan teknik dan keahlian untuk tujuan tertentu. Dari definisi diatas jelas kiranya bahwa pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu dalam waktu relatif singkat yang ditujukan untuk golongan non manager. Sedangkan pendidikan lebih bersifat teoritis dalam waktu relatif panjang dibandingkan dengan pelatihan dan diarahkan untuk golongan manager. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 15 Pendidikan dan Pelatihan merupakan usaha untuk mengurangi bahkan menghilangkan kesenjangan antara unsur-unsur yang dimiliki seorang pegawai dengan unsur-unsur yang dikehendaki organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki pegawai dengan cara menambah pengetahuan dan ketrampilannya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai, menyatakan bahwa untuk membentuk sosok Pegawai , diperlukan Pendidikan Pelatihan yang mengarah pada : 1. Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air. 2. Peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan atau kepemimpinannya. 3. Peningkatan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasi. Dasar pemikiran yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah tersebut adalah : 1. Pendidikan pelatihan merupakan bagian integral dari sistem pembinaan Pegawai. 2. Pendidikan pelatihan mempunyai keterkaitan dengan pengembangan karier Pegawai. 3. Sistem Pendidikan pelatihan meliputi proses identifikasi kebutuhan, perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi Pendidikan pelatihan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 16 4. Pendidikan pelatihan diarahkan untuk mempersiapkan Pegawai agar memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan dan kebutuhan organisasi, termasuk pengadaan kader pimpinan dan staf. Program pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, demi tercapainya prestasi kerja pegawai yang semakin baik, sebagaimana tujuan yang ingin dicapai oleh suatu instansi yaitu meningkatkan efektifitas kerja dan menjaga kestabilannya. Untuk menghadapi tuntutan dan tugas sekarang dan terutama untuk menjawab tantangan masa depan, pendidikan dan pelatihan merupakan suatu keharusan. Menurut Hasibuan 2005:70 ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan antara lain sebagai berikut : 1. Produktivitas kerja. Melalui pendidikan dan pelatihan maka produktivitas kerja pegawai akan meningkatkan, kualitas produksi semakin baik, karena technical skil dan managerial skill pegawai yang semakin baik. 2. Efisiensi. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja, waktu, bahan baku dan mengurangi ausnya mesin-mesin. 3. Pelayanan. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari pegawai kepada perusahaan atau instansi, karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 17 pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting. 4. Moral. Melalui pendidikan dan pelatiahan maka moral para pegawai akan lebih baik karena keahlian dan ketrampilan sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menjalankan tugasnya dengan baik. 5. Karir. Dengan pendidikan dan pelatihan, kesempatan untuk meningkatkan karir pegawai akan semakin besar, karena keahlian, ketrampilan dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya di dasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang. 6. Konseptual. Dengan pendidikan dan pelatihan pimpinan akan semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik. 7. Kepemimpinan. Dengan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan seseorang akan lebih baik, hubungan anatar teman sekerja akan menjadi lues, motivasinya akan lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikal dan horizontal semakin harmonis. 8. Balas jasa. Dengan pendidikan dan pelatihan, maka balas jasa gaji,upah,insentif pegawai akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 18 Menurut Hasibuan 2005:76-78 faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan dan pelatihan yaitu: 1. Peserta Peserta pelatihan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau heterogen seperti pendidikan dasar, pengalaman kerjanya, usianya dan lain sebagainya. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan pendidikan karena daya tangkap, persepsi dan daya nalar mereka tehadap pelajaran yang diberikan berbeda. 2. PelatihInstruktur Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap mentranfer pengetahuannya kepada para peserta latihan dan pendidikan sulit didapat. Akibatnya sasaran yang diinginkan tidak tercapai. Misalnya ada pelatih yang ahli dan pintar tetapi tidak dapat mengajar dan berkomunikasi secara efektif atau teaching skillnya tidak efektif, jadi dia hanya pintar serta ahli untuk dirinya sendiri. 3. Fasilitas pelatihan Fasilitas sarana dan prasarana dibutuhkan untuk pelatihan itu sangat kurang atau tidak baik. Misalnya buku-buku, alat-alat, mesin-mesin yang akan digunakan untuk praktek kurang atau tidak ada. Hal ini akan menyulitkan dan mengahambat lancarnya pelatihan. 4. Kurikulum Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak sistematis untuk mendukung sasaran yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 19 diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta bersangkutan. Untuk menetapkan kurikulum dan waktu mengajarkan yang tepat sangat sulit. 5. Dana pelatihan Dana yang tersedia untuk pelatihan sangat terbatas sehingga sering dilakukan secara terpaksa bahkan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan aspek kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi biasanya disatukan menjadi diklat pendidikan dan pelatihan. Unit yang menangani pendidikan dan pelatihan pegawai lazim disebut PUSDIKLAT Pusat pendidikan dan Pelatihan. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja. Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi adalah upaya peningkatan kemampuan pegawai yang dalam penelitian ini dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Pendidikan dan latihan menurut Manullang 2004:203 adalah sebagai kegiatan perusahaan yanng didesain untuk memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pegawai sesuai dengan kebutuhan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 20 perusahaan sehingga pegawai yang bersangkutan lebih maju dalam melaksanakan tugas tertentu. Adapun yang dimaksudkan dengan pendidikan dan pelatihan menurut Keputusan Direksi PT.PLN Persero Nomor : 412.KDIR2008 Pasal 2 tentang Sisitem Pendidikan dan Pelatihan kerja adalah untuk membangun, meningkatkan, dan memelihara kompetensi pegawai serta internalisasi nilai- nilai Perseroan dalam penyelenggaran diklat sesuai dengan kebutuhan diklat. Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia berhubungan erat dengan penilaian terhadap hasil pekerjaan mereka, artinya pelatihan dilaksanakan setelah ada hasil penilaian. Pelatihan dilakukan agar para pegawai memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Melaksanakan pelatihan berarti mengembangkan pengetahuan para pegawai untuk lebih mengenal dan memahami : 1. Seluk beluk pelaksanaan pekerjaan lebih mendalam. 2. Perkembangan perusahaan. 3. Sasaran yang akan dicapai perusahaan. 4. Perlunya kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan. 5. Informasi yang disampaikan perusahaan. 6. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan. 7. Hubungan-hubungan dengan lingkungan. 8. Kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 21 9. Sistem dan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas perusahaan.

2.1.2.2 Prinsip Pelaksanaan Pelatihan