Subjek penelitian METODE PENELITIAN

subjek memiliki kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif yang tinggi. Tabel 3 Blue Print Skala Perilaku Kerja Kontraproduktif No Aspek Komponen Aitem Total Persentase Favorable Unfavorable 1. Penyimpangan Properti 6, 11, 24, 32, 36, 46, 51,62 10, 16, 31, 35, 48, 54, 58, 59 16 25 2. Penyimpangan Produksi 5, 7, 13, 21, 30, 38, 39, 53 3, 19, 20, 33, 47, 50, 60, 63 16 25 3. Agresi Individu 8, 15, 17, 22, 29, 41, 42, 52 2, 14, 27, 34, 37, 44, 45, 57 16 25 4. Penyimpangan Politik 1, 4, 23, 26, 28, 40, 49, 64 9, 12, 18, 25, 43, 55, 56,61 16 25 Total 32 32 100 Tabel 4 Penskoran Skala Perilaku Kerja Kontraproduktif Alternatif Jawaban Favorable Unfavorable TP Tidak Pernah 1 5 J Jarang 2 4 K Kadang-kadang 3 3 SR Sering 4 2 SL Selalu 5 1

F. Validitas dan Realibilitas

1. Validitas Validitas merupakan sejauhmana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur Azwar, 2011. Suatu tes dikatatakan valid jika alat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut menjalankan fungsi ukurnya dan memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2008. Pada penelitian ini pengukuran validitas alat tes yang digunakan menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara isi tes dan konstruk yang diukurnya. Evidensi terkait isi ini berupa penilaian pakar atau ahli professional judgment yaitu dosen pembimbing skripsi terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. 2. Seleksi Aitem Seleksi aitem dilakukan dengan memilih aitem-aitem yang akan membentuk sebuah skala yang homogen dan berdaya diskriminasi tinggi Azwar, 2012. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2012. Perhitungan daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor aitem dengan skor aitem total sehingga didapatkan koefisien korelasi aitem total r ix . Aitem dipandang memiliki daya diskriminasi koefisien yang baik apabila aitem tersebut memiliki koefisien korelasi aitem total minimal 0,3 Azwar, 2009. Berdasarkan koefisien korelasi aitem-aitem bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Jika daya diskriminasi aitemnya baik maka koegisien korelasinya akan semakin menfekati 1,00.