perilaku yang dilakukan secara sengaja oleh anggota organisasi dimana perilaku tersebut dilihat oleh organisasi sebagai perilaku yang bertentangan
dengan kepentingan organisasi Sackett dalam firdousiya Jayan, 2013. Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
perilaku kerja kontraproduktif adalah perilaku yang dilakukan secara sengaja oleh karyawan dimana perilaku tersebut bertentangan dengan kepentingan
organisasi yang berdampak merugikan organisasi dan anggota organisasi.
2. Dimensi Perilaku Kerja Kontraproduktif
Bennett dan Robinson dalam Mount, Ilies Johnson 2006
membedakan dimensi perilaku kerja kontraproduktif ke dalam dua arah dimensi berdasarkan pada target atau sasaran yang dituju. Kedua arah dimensi
tersebut adalah : perilaku kerja kontraproduktif individu Interpersonal counterproductive behaviors dan perilaku kerja kontraproduktif organisasi
Organizational counterproductive behavior. Perilaku kerja kontraproduktif individu ditujukan karyawan kepada individu lain atau karyawan lain
sedangkan perilaku kerja kontraproduktif organisasi ditujukan karyawan kepada organisasi.
Berdasarkan hal tersebut maka Robbinson dan Baneett dalam Anderson, Ones, Sinangis, Viswesvaran, 2001 membagi perilaku kerja kontraprodutif
kedalam empat dimensi, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Dimensi Penyimpangan Properti Property Deviance Target dari penyimpangan properti adalah organisasi. Perilaku
penyimpangan properti seperti sabotase peralatan wikis, 2014, memakai barang-barang miliki perusahaan untuk kepentingan pribadi dan mencuri
properti perusahaan Robbinson Benet dalam Keloway, Francis, Prosser, Cameron, 2010
b. Dimensi Penyimpangan Produksi Production Deviance Target dari perilaku penyimpangan produksi ialah organisai. Robbins dan
Banett dalam Keloway, Francis, Prosser, Cameron, 2010 menyatakan bahwa perilaku yang termasuk dalam penyimpangan produksi misalnya,
datang terlambat atau mengambil terlalu banyak waktu untuk beristirahat. Selain itu menurut wiki 2014 yang termasuk dalam penyimpangan
produksi adalah meninggalkan pekerjaan sebelum jam bekerja selesai dan sengaja bekerja secara lambat.
c. Dimensi Agresi Individu Personal Agression Target dalam agresi individu adalah individunya atau rekan kerja. Perilaku
yang ternasuk dalam agresi individu seperti pelecehan seksual, agresi non verbal dan agresi verbal.
d. Dimensi Penyimpangan Politik Politic Deviance Menurut Robbinson dan Banett dalam Anderson, Ones, Sinangil,
Viswesvaran, 2011 yang menjadi target dari penyimpangan politik adalah interpersonal. Perilaku yang termasuk dalam penyimpangan politik adalah
tindakan memilih kasih antara karyawan, bergosip, dan menyalahkan atau menuduh seseorang atas suatu perbuatan yang tidak dilakukannya.
Robbinson dan Bennet dalam Novrianti, 2014 menggambarkan dengan lebih sederhana mengenai pengelompokan masing-masing jenis
perilaku kerja kontraproduktif berdasarkan dimensi sifat dari target dan tingkat keseriusan perilaku kerja kontraproduktif melalui bagan di bawah ini:
Bagan 1 Tipologi Perilaku Kerja Menyimpang
Organisasi Penyimpangan Produksi
Penyimpangan Properti -
Pulang lebih awal -
Sabotase -
Mengambil waktu lebih banyak -
Menerima suap untuk istirahat
- Berbohong tentang
- Sengaja bekerja lambat
jam kerja -
membagikan informasi -
Mencuri dari perusahaan Ringan
Berat Penyimpangan Politik
Agresi Individu - Pilih kasih
- Pelecehan seksual
- Bergosip tentang rekan kerja -
Kekerasan verbal - Menyalahkan rekan kerja
- Mencuri rekan kerja
- berkompetisi untuk hal-hal -
Membahayakan rekan yang tidak menguntungkan
Kerja Interpersonal
Adapun penjelasan dari bagan perilaku kerja kontraproduktif tersebut adalah sebagai berikut : kuadrat pertama adalah penyimpangan produksi atau
production deviance, yaitu mengandung pengertian penyimpangan perilaku kerja karyawan yang tidak begitu membahayakan organisasi, namun cukup