b. Skala Perilaku Kerja Kontraproduktif
Tabel 7 Sebaran Aitem Perilaku Kerja Kontraproduktif
No Aspek Komponen Aitem
Jumlah Favorable
Unfavorable 1.
Penyimpangan Properti
6, 11, 24, 32, 36, 46, 51, 62
10, 16, 31, 35, 48, 54, 58, 59
16 2.
Penyimpangan Produksi
5, 7, 13, 21, 30, 38, 39, 53
3, 19, 20, 33, 47, 50, 60, 63
16 3.
Agresi Individu 8, 15, 17, 22, 29,
41, 42, 52 2, 14, 27, 34,
37, 44, 45, 57 16
4. Penyimpangan
Politik 1, 4, 23, 26, 28,
40, 49, 64 9, 12, 18, 25, 43,
55, 56, 61 16
Total 32
32 adalah aitem yang gugur
Berdasarkan seleksi aitem, maka didapatkan 32 aitem yang gugur dan 32 aitem yang memiliki korelasi aitem total 0.30 pada skala perilaku
kerja kontraproduktif. Berdasarkan empat dimensi yang terdapat pada skala perilaku kerja kontraproduktif, tidak ada yang hilang. Berikut adalah
tabel hasil akhit Skala Perilaku Kerja Kontraproduktif:
Tabel 8 Skala Perilaku Kerja Kontraproduktif
No Aspek Komponen Aitem
Jumlah Favorable
Unfavorable 1.
Penyimpangan Properti
24, 32, 51, 62 10, 16, 35, 48, 54,
9 2.
Penyimpangan Produksi
5, 21, 30, 39, 53 3, 33, 47, 50, 60,
10 3.
Agresi Individu 8, 15, 17, 22, 29,
41, 42, 27, 44
9 4.
Penyimpangan Politik
1, 4, 23, 26, 28, 40,
9, 12, 18, 25, 43, 55, 56, 61
14 Total
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan pengukuran tanpa menghiraukan atribut apa
yang diukur Nunnally dalam Supraktiknya, 2014. Pemeriksaan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 16, dengan cara
melihat nilai Cronbach Alpha α untuk mengukur konsistensi internal antar item dalam tes Azwar, 2007. Reliabel dalam hal ini berarti tingginya
konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk tes secara keseluruhan.
Tinggi-rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas rxx’. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
r
xx
’ yang angkanya berada dari rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Guilford dalam Supratiknya, 2014
koefisien minimum yang dipandang memuaskan untuk reliabilitas tes adalah 0,7. Di bawa angka tersebut sebuah tes menjadi kurang memadai untuk
digunakan. Sehingga
semakin tinggi
angka koefisien
reliabilitas menunjukkan reliabilitas yang tinggi sebaliknya semakin rendah angka
realibilitas menunjukkan semakin rendah pula reliabilitasnya. Pada penelitian ini pengukuran koefisien reliabilitas α pada skala
keadilan distributif yaitu α = 0,790 sedangkan koefisien reliabilitas pada skala perilaku kerja kontraproduktif dibagi menjadi beberapa dimensi yaitu :
Penyimpangan Properti α = 0,733, Penyimpangan Produksi α = 0,743, Agresi Individu α = 0,744 Penyimpangan Politik α = 0,837. Maka dapat dikatakan
keadua alat ukur tersebut dapat dikatakan reliabel.
G. Metode Analisa Data
Pada penelitian ini peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara keadilan distributif dengan perilaku kerja kontraproduktif. Sebelumnya, peneliti
akan menguji normalitas dan linearitas dengan menggunakan SPSS versi 16. 1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengecek apakah data penelitian
berasal dari populasi yang sebaran datanya normal Santosa, 2010. Data dengan nilai p lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut
memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Hal ini berarti bahwa sebaran datanya tidak normal. Sebaliknya, apabila data
memiliki nilai p yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data normal.
Hal ini berarti bahwa sebaran datanya normal Santoso, 2010. Untuk menguji normalitas dilakukan dengan program SPSS, yaitu menggunakan
analisis Kolmogorov-Smirnov. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah kedua variabel bersifat
linear atau tidak, atau untuk mengetahui apakah hubungan antara skor keadilan distributif dan perilaku kerja kontraproduktif merupakan garis
lurus atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan program SPSS. Uji linearitas tersebut dapat dilihat dari grafik scatter plot, jika ditarik garis
lurus dari kiri bawah menuju kanan atas dan titik-titik yang ada memiliki jarak yang relatif dekat dengan garis lurus tersebut maka dapat dikatakan
hubungan kedua variabel liner. Data tergolong linear apabila memenuhi syarat p 0.05. Menurut
Santoso 2010 jika p 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara variabelnya sebaliknya, apabila nilai p 0,05 maka terdapat hubungan
yang tidak linear atau hubungan antar variabel tersebut lemah.
2. Uji Hipotesis Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi
product moment Person r yang akan dilakukan dengan program SPSS. Penggunaan product moment Person r diasumsikan bahwa data yang akan
diambil adalah data yang normal dan merupakan jenis data interval. Jika data penelitian memiliki sebaran dan linearitas yang tidak normal maka uji
hipotesis menggunakan teknik analisi koefisien Spearman r
s
. Analisis data ini dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang sudah ditentukan
sebelumnya, yaitu : ada hubungan negatif antara keadilan distributif dengan penyimpangan properti, ada hubungan negatif antara keadilan distributif
dengan penyimpangan produksi, ada hubungan negatif antara keadilan distributif dengan agresi individu, dan ada hubungan negatif antara keadilan
distributif dengan penyimpangan politik. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi maka untuk menguji hipotesis yang sifatnya hubungan bisa menggunakan nilai kofisien menurut Sarwono 2006 berikut ini :
Tabel 9 Kriteria Korelasi
Koefisien korelasi Kategori
Tidak ada korelasi antar dua variabel 0 – 0,25
Korelasi sangat lemah 0,25 – 0,50
Korelasi cukup kuat 0,51 – 0,75
Korelasi kuat 0,79 – 0,99
Korelasi sangat kuat 1
Korelasi sempurna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai tanggal 21 Desember sampai 28 Januari 2016. Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan di Kalimantan
Utara. Subjek yang diberikan skala merupakan karyawan yang sudah melalui masa kerja minimal 1 Tahun. Peneliti menyebarkan skala sebanyak 260 buah.
Dari keseluruhan skala yang disebarkan hanya 220 skala yang dapat diolah datanya dikarenakan banyak subjek yang tidak mengisi identitas diri dan
jawaban secara lengkap, serta terdapat beberapa subjek yang tidak masuk dalam kriteria namun tetap mengisi skala.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 220 orang dengan minimal masa kerja 1 tahun. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan, berada
pada rentang usia 19 - 46 tahun. Subjek penelitian juga memiliki lama masa kerja yang bervariasi.
Deskripsi subjek penelitian dapat dilihat pada rincian tabel berikut :
Tabel 10 Data Demografi Subjek Penelitian
Keterangan Jumlah
Persentase
Umur Remaja 17 – 21 tahun
11 5
Dewasa Awal 22 – 40 tahun 196
89.09 Dewasa Madya 40 – 60 tahun
13 5.91
Jenis kelamin Laki-laki
171 77.73
Perempuan 49
22.27 Masa kerja
1-2 Tahun 135
61.36 3-4 Tahun
85 38.63
PosisiJabatan Engineering 26
11.81 Mining
67 30.45
Operartor 20
9.09 EHS
10 4.54
SCM 13
5.91 Prosess plant
37 16.82
HRGA 20
9.09 Maintenance
19 8.64
Finance 8
3.64
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Peneliti melakukan analisis deskripsi terhadap hasil penelitian untuk mengetahui tinggi rendahnya keadilan distributif dan tiap dimensi perilaku kerja
kontraproduktif yang dimiliki subjek. Hasil deskripsi data penelitian membandingkan antara pengukuran teoritis dan pengukuran empiris. Berikut
adalah tabel rincian yang berisi data empiris dan data teoritis: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI