Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

menunjukkan bahwa secara signifikan subjek memiliki kecenderungan penyimpangan politik yang rendah. Tabel 16 Hasil Uji t Mean Skala Keadilan Distributif One-Sample Test Test Value = 12 Sig. 2- Mean 95 Confidence Interval of the Difference t df tailed Difference Lower Upper Keadilan Distributif 34.406 219 .000 4.65455 4.3879 4.9212 Berdasarkan data yang ada, hasil uji t menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritis. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 p 0,05 yaitu sebesar 0,000 Santosa, 2010. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara signifikan subjek memiliki tingkat keadilan distributif yang tinggi.

D. Hasil Penelitian

1. Uji asumsi a. Uji Normalitas Uji Normaliras dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data penelitian bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dibutuhkan sebagai syarat untuk menentukan uji hipotesis pada tahap selanjutnya. Uji normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov melalui program SPSS. Data tergolong normal apabila memenuhi syarat p 0.05 Santosa, 2010 Tabel 17 Hasil Uji Normalitas Test of Normality Variabel Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Penyimpangan Properti .102 220 .000 .951 220 0.000 Penyimpangan Produksi .067 220 .017 .975 220 0.001 Agresi Individu .174 220 .000 .840 220 0.000 Penyimpangan Politik .101 220 .000 .978 220 0.002 Keadilan Distributif .232 220 .000 .840 220 0.000 Berdasarkan hasil uji normalitas, variabel Penyimpangan Produksi memperoleh nilai p = 0.067, variabel Penyimpangan Politik memperoleh nilai p = 0.101, Penyimpangan Properti memperoleh nilai p = 0.102, dan Agresi Individuv memperoleh nilai p = 0.174. Hasil p 0.05 ini menunjukkan bahwa keseluruhan variabel memiliki distribusi data yang tidak normal. Data yang tidak normal ini menggambarkan bahwa data berasal dari populasi yang tidak normal. Hasil data yang tidak normal kemungkinan dipengaruhi dipengaruhi oleh keberadaan nilai ekstrim atau outliers. Terdapat 2 macam nilai ekstrim, yaitu nilai ekstrim atas dan bawah. Hal ini dapat dilihat berdasar sebaran data yang ada pada kurva dan membentuk kurva tidak normal, sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Grafik 1 Kurva Penyimpangan Properti Kurva penyimpangan properti menggambarkan sebaran data pada dimensi penyimpangan properti. Pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal karena banyak data yang berada pada skor 9. Grafik 2 Kurva Penyimpangan Produksi Kurva penyimpangan produksi menggambarkan sebaran data pada dimensi penyimpangan produksi. Pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal karena banyak data yang berada pada skor 17. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Grafik 3 Kurva Agresi Individu Kurva agresi individu menggambarkan sebaran data pada dimensi agresi individu. Pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal karena banyak data yang berada pada skor 10. Grafik 4 Kurva Penyimpangan Politik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kurva penyimpangan politik menggambarkan sebaran data pada dimensi penyimpangan politik. Pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal karena banyak data yang berada pada skor 26. Grafik 5 Kurva Keadilan Distributif Kurva penyimpangan politik menggambarkan sebaran data pada dimensi penyimpangan politik. Pada kurva tersebut dapat dilihat bahwa data tidak normal karena banyak data yang berada pada skor 16. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel bersifat linear atau tidak. Hasil uji yang bersifat linear berarti kedua variabel mengikuti garis lurus, sehingga peningkatan atau penurunan kuantitas di suatu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya. Uji linearitas