sehatnya iklim organisasi yang pada gilirannya akan memberi pengaruh konstruktif yang luas bagi tingkah laku setiap karyawan dan organisasi.
2.1.2.2 Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan- rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu
yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan
yang sama tingkatan otoritasnya didalam organisasi, pesan mengalir secara horizontal. Pesan ini biasanya berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan
kemanusian seperti koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik. Komunikasi horizontal mempunyai tujuan tertentu diantaranya adalah sebagai
berikut R. Wayne Pace, 2005:195: 1.
Mengkordinasi tugas-tugas, kepala bagian dalam suatu organisasi kadang- kadang perlu mengadakan rapat untuk mendiskusikan bagaimana tiap-tiap
bagian memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi. Atau mereka harus saling bertemu untuk mengkoordinasikan pembagian tugas.
2. Saling memberikan informasi untuk perencanaan dan aktivitas-aktivitas. Ide
dari banyak orang biasanya akan lebih baik dari pada ide satu orang. Oleh karena itu komunikasi horizontal sangatlah diperlukan untuk mencari ide yang
lebih baik. Dalam merancang suatu program pelatihan atau program hubungan dengan masyarakat, anggota-anggota dari bagian perlu saling berbagi untuk
membuat perencanaan apa yang mereka akan lakukan. 3.
Pemecahan masalah yang timbul diantara orang-orang yang berada dalam tingkatan yang sama.Melalui komunikasi horizontal masalah yang akan
dihadapi akan dapat terpecahkan. Atau dengan adanya keterlibatan dalam memecahkan masalah akan menambah kepercayaan dan moral karyawan.
4. Menyelesaikan konflik diantara anggota yang berada dalam bagian organisasi
dan juga antara bagian dengan bagian lainnya.Penyelesaian konflik ini penting bagi perkembangan sosial dan emosional dari anggota dan juga akan
menciptakan iklim dan organisasi yang baik.
Universitas Sumatera Utara
5. Menjamin pemahaman yang sama, bila perubahan dalam suatu organisasi
diusulkan maka perlu adanya pemahaman yang sama antara unit-unit organisasi atau anggota unit organisasi tentang perubahan itu. Untuk itu
mungkin unit satu dengan unit lainnya mengadakan rapat untuk mencari kesepakatan terhadap perubahan tersebut.
6. Mengembangkan dukungan interpersonal, karena sebagian besar waktu kerja
karyawan berinteraksi dengan orang lain dalam pekerjaan, maka mereka memperoleh dukungan hubungan interpersonal dari temannya. Hal ini akan
memperkuat hubungan diantara sesama karyawan dan akan menumbuhkan kekompakan dalam menyelesaikan kerja kelompok. Interaksi ini akan
mengembangkan rasa sosial dan emosional karyawan. Bentuk yang paling umum dari komunikasi horizontal adalah kontak
interpersonal yang mungkin terjadi dalam berbagai tipe. Diantara bentuk yang sering sekali terjadi adalah sebagai berikut Muhammad, 1995:123.
1. Rapat-rapat komite
Rapat-rapat komite ini biasanya diadakaan untuk melakukan koordinasi pekerjaan, saling memberikan informasi, memecahkan masalah dan
menyelesaikan konflik diantara sesama karyawan. 2.
Interaksi fomal pada waktu jam istirahat Anggota unit-unit kerja dalam suatu organisasi mungkin bekerja terpisah satu
sama lain, tetapi pada jam istirahat mereka mempunyai kesempatan berkumpul bersama saling terlibat dalam komunikasi interpersonal satu sama
lain. 3.
Percakapan telepon Koordinasi aktivitas pekerjaan, beberapa negosiasi dapat dilakukan melalui
percakapan telepon. Dalam kenyataannya, telepon dapat mempercepat dan menambah kontak diantara sesama anggota organisasi dengan anggota lain
yang tempat kerjanya berjauhan. 4.
Memo dan nota Tulisan tangan yang berbentuk memo atau nota adalah bentuk yang paling
umum digunakan dalam saling berhubungan dengan teman sekerja.
Universitas Sumatera Utara
5. Aktivitas sosial
Di dalam suatu organisasi biasanya ada kelompok untuk rekreasi, olahraga, kegiatan sosial atau kegiatan lainnya. Kelompok-kelompok ini
mengembangka komunikasi horizontal dalam organisasi. 6.
Kelompok mutu Suatu kelompok dalam organisasi yang secara sukarela bertanggung jawab
untuk mutu pekerjaan mereka. Kelompok ini biasanya sekali dalam seminggu mengadakan diskusi, melakukan analisis dan memberikan saran-saran untuk
penyempurnaan kualitas dan mutu dari pekerjaan mereka. Mereka dilatih dalam menggunakan teknik-teknik tertentu dalam memecahkan masalah
tertentu, rapat persatuan ini biasanya dialakukan pada jam kerja organisasi. Hambatan-hambatan pada komunikasi horizontal yakni ketidakpercayaan
diantara rekan-rekan kerja, perhatian yang tinggi pada mobilitas ke atas dan persaingan dalam sumber daya dapat menggangu komunikasi pegawai yang sama
tingkatannya dalam organisasi dengan sesamanya R. Wayne Pace, 2005:197. Organisasi yang agak lebih otoriter mengontrol dengan ketat komunikasi
horizontal, makin tinggi tingkat pimpinan makin banyak informasi tentang bagian-bagian di bawah kontrolnya dan makin rendah tingkat pimpinan makin
sedikit tingkat informasi yang diketahuinya atau informasi yang berkenaan dengan bagiannya saja. Sebaliknya dapat pula dilihat bahwa komunikasi horizontal
berkembang serta tidak terkontrol karena struktur organisasi mempunyai lebih banyak bagian-bagian dan setiap individu makin mempunyai spesialsasi tertentu
Muhammad, 1995:124.
2.1.3 Komunkasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berintraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu
sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut Deddy Mulyana, 2005. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang
berlangsung antara beberapa orang dalam satu kelompok kecil seperti dalam rapat, pertemuan, konprensi, dan sbagainya Anwar Arifin, 1988. Michael Burgoon
mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan yang telah diketahui seperti berbagi informasi,
Universitas Sumatera Utara