BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai mahluk sosial manusia pasti akan berhubungan dengan manusia lainnya. Setiap mahluk sosial juga pasti ingin mengetahui tentang dirinya sendiri
bahkan ingin juga mengetahui yang terjadi pada lingkungan sekitarnya, itu merupakan sifat alami yang dimiliki setiap manusia oleh karena sifat inilah maka
manusia dipaksa untuk saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Komunikasi adalah kegiatan yang sangat mendasar dalam kehidupan umat
manusia. Apapun alasannya komunikasi sangatlah penting bagi manusia. Dalam kehidupan berorganisasi komunikasi merupakan aspek yang sangat penting bagi
setiap anggota organisasi untuk dapat saling bekerja sama dalam melakukan tugas di organisasi yaitu untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Organisasi adalah
wadah tempat untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh banyak orang. Organisasi merupakan sekelompok manusia yang bekerja sama dengan satu
perencanaan kerja dan peraturan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Wahono, 2001. Tidak hanya berkomunikasi tetapi Sumber Daya Manusia juga sangat
menentukan dalam pencapaian tujuan organisasi. Setiap karyawan atau anggota suatu organisasi pastinya sudah mendapat
imbalan dari tempat mereka bekerja, tetapi itu tidak cukup menjamin untuk mencapai pencapaian tujuan organisasi tersebut karena hubungan kerja memiliki
banyak sisi dan lingkup yang terjadi dalam berbagai bidang. Di lain sisi situasi kerja juga dapat mempengaruhi sikap dan cara kerja karyawan atau pegawai,
karena karyawan atau pegawai dapat berasal dari berbagai latar belakang yang mempunyai motif dan tujuan yang berbeda pula. Seringkali organisasi mempunyai
masalah dalam mencapai tujuan, padahal organisasi tersebut ditunjang sumberdaya yang dapat diandalkan dalam bidangnya, hal ini dikarenakan banyak
faktor antara lain kelancaran berkomunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Kelancaran berkomunikasi yang terjadi di dalam organisasi sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan dari anggota organisasi ataupun
karyawannya yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan
pengumpulan fakta dan data serta menentukan alternatif yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat.
Banyak organisasi berkenyakinan bahwa gaji atau salary merupakan faktor utama yang dapat memberikan hasil terbaik dari pengambilan keputusan
setiap karyawan sehingga ketika suatu organisasi merasa sudah memberikan gaji yang tinggi, organisasi merasa bahwa karyawan sudah memberikan hasil yang
terbaik. Banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karyawan yaitu kewenangan authority, kesetiaan dan integritas loyalitas, kepemimpinan
leadership, tanggung jawab responbility, dan disiplin. Biasanya karyawan yang mendapat dan memiliki kewenangan authority,
kesetiaan dan integritas loyalitas, kepemimpinan leadership, tanggung jawab responbility, dan disiplin yang baik di organisasinya dapat memberikan
pengambilan keputusan yang berarti bagi organisasi terlebih lagi dapat memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh organisasi tersebut. Sebaliknya
karyawan yang tidak mendapat dan tidak memiliki kewenangan authority, kesetiaan dan integritas loyalitas, kepemimpinan leadership, tanggung jawab
responbility, dan disiplin yang baik akan menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk bagi organisasi serta dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan,
kebosanan dan melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan pada akhirnya merugikan organisasi tersebut. Dengan tercapainya pengambilan
keputusan yang baik dari setiap anggota organisasi, produktivitas meningkat, kinerja lebih baik, dan suasana lingkungan akan lebih baik. Suasana lingkungan
kerja yang menyenangkan akan menciptakan komunikasi yang baik antar anggota organisasi sehingga tujuan dan target organisasi dapat tercapai.
Komisi Pemilihan Umum atau yang disingkat KPU adalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia, yakni meliputi Pemilihan
Umum Anggota DPRDPDDPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Universitas Sumatera Utara
Presiden, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah http:id.answers.yahoo.comquestionindex?qid=20110503013922AAwMJyW.
Sejak tahun 1999- sampai sekarang Komisi Pemilihan Umum sudah dipercaya oleh pemerintah untuk memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum secara
jujur dan adil. Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan faktor penting bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas dan mampu
menyuarakan aspirasi rakyat. Dalam pengambilan keputusan Komisi Pemilihan Umum mengadakan suatu rapat yang disebut Rapat Pleno. Rapat Pleno adalah
rapat yang diadakan oleh pengurus yang diikuti oleh seluruh perangkatnya termasuk Dewan pertimbangan dan badan-badan kelengkapan dengan maksud
menghasilkan rekomendasi untuk Ketua 1 untuk membuat keputusan http:id.answers.yahoo.comquestionindex?qid=20101216011841AAxhMH6.
Layaknya suatu lembaga yang dibentuk oleh pemerintahan, komunikasi yang terjadi dalam lingkungan kerja KPU khusunya para anggota KPU dengan
karyawan yang ditempatkan di bagian staf keseketariatan meliputi komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal yang terjadi di setiap Rapat Pleno yang
pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan. Dalam Rapat Pleno ketua KPU melakukan komunikasi vertikal ke bawah kepada anggota KPU dan staf
keseketariatan . Komunikasi vertikal ke atas yang terjadi dalam Rapat Pleno dilakukan
oleh staf keseketariatan baik itu kepada Sekretaris KPU, anggota KPU beserta Ketua KPU. Dalam Rapat Pleno tersebut juga terjadi komunikasi horizontal antara
Kasubbag umum dengan kasubbag lainnya seperti Kasubbag Hukum, Teknis, ataupun Program Data. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang bagaimana pengaruh komunikasi formal, baik komunikasi vertikal maupun horizontal pada kegiatan Rapat Pleno dalam pengambilan
keputusan karyawan di Komisi Pemilihan Umum Kota Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah