9. Strategi diversifikasi conglomerat. Strategi ini bertujuan untuk menarik kelompok. Konsumen baru melalui diversifikasi pada produk yang tak
memiliki hubungan teknologi, produk dan pasar yang dilayani perusahaan pada saat ini.
10. Strategi integrasi. Strategi ini bertujuan meningkatkan rentabilitas profitability, efisiensi, dan pengendalian melalui penggabungan atau
integrasi dengan perusahaan yang ada hubunganya dengan proses produksi yang dijalankan selama ini.
C. Produk 1. Pengertian Produk
Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia. Contoh produk adalah buku, tabungan, deposito, kredit, dan lain-lain.
23
Dalam perspektif syariah produksi merupakan suatu yang penting. Al- Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam artian yang sangat luas.
Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan hidup manusia, bukan untuk memproduksi barang-barang mewah secara berlebihan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia disamping itu, islam mengajarkan untuk memperhatiakan kualitas dan keberadaan produk tersebut. Islam melarang
jual beli suatu produk yang belum jelas gharar bagi pembeli. Pasalnya, disini berpotensi terjadinya penipuan dan ketidak adilan terhadap salah satu pihak. Oleh
23
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, Edisi Pertama Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010 h. 88
karena itu, Rasullah SAW mengaharamkan jual beli barang yang tidak jelas produknya. Selain keberadaan produk, islam juga memerintahkan untuk
mempertahankan kualitas produk. Barang yang dijual harus terang dan jelas kualitasnya, sehingga pembeli dapat dengan mudah memberi penilaian tidak
menipu kualitas
dengan jalan
memperlihatkan bagian
luarnya, dan
menyembunyikan yang jelek kepada bagian yang dalam.
24
2. Tingkatan Produk
Dalam merencanakan penawaran atau produk, terdapat lima tingkatan level produk, yaitu:
1. Produk intiutama core benefit, yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.
2. Produk Generic, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar rancangan produk minimal agar dapat
berfungsi. 3. Produk harapan, expected product, yaitu produk formal yang ditawarkan
dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normallayak diharapkan dan disepakatiuntuk dibeli.
4. Produk pelengkap augmented product, yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga
dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk pesaing.
24
Dr. Muhammad Firdaus, NH, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, Jakarta : Reneisan Anggota IKAPI Edukasi Profesional, 2005 h. 22
5. Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.
25
D. Deposito 1. Pengertian Deposito
Deposito secara bahasa berarti barang yang dititipkan agar dijaga. Gambaranya, pihak pertama menitipkan harta kepada pihak kedua, kemudian
pihak kedua mempercayakan barang itu kepada pihak ketiga.
26
Pihak pertama membayarkan kepada pihak kedua agar barang itu menjadi titipan untuk pihak
ketiga. Dalam istilah fikih deposito merupakan pemberian otoritas pemilikan suatu barangkepada orang lain agar dijaga secara jelas dan tegas. Deposito
merupakan jenis transaksi legal yang diatur oleh Al-Qur’an, sunnah dan kesepakatan ulama. Allah Berfirman :
…
“akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, makahendaknya yang dipercayai itu menunaikan amanatnya…” Q.S Al-Baqarah
: 283 Nabi muhammad Saw bersabda :
“tunaikan amanah dari orang yang telah mempercayaimu suatu amanat dan jangan mengkhianati orangyang mengkhianati kamu.”
27
Riwayat abu daud. Ulama islam telah sepakat tentang bolehnya memberikan dan menerima barang
titipan.
25
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi, 1997 h.96
26
Arab materi tentang arab.
27
Hr abu dau dan tirmidzi dan dikeluarkan dan disahihkan oleh hakim
Dalam kehidupanya, manusia memerlukan adanya titipan mengingat mereka tidak sanggup untuk menjada harta merekasendiri. Mereka membutuhkan
bantuan orang lain. Deposito merupakan amanat yang harus dijaga dan harus dikembalikan
jika dimnta. Deposito merupakan transaksi yang diperbolehkan antara dua orang. Kapanpun orang yang menitipkan ingin mengambil barang itu, maka penerima
titipan harus mengembalikan barangitu, maka penerima titipan harus mengembalikan barang itu. Penerima titipan tidak bertanggung jawab atas
rusaknya barang kecuali dalam beberapa hal berikut ini : 1. Khianat.
2. Tidak berhati-hati. 3. Barang titipan bercampur dengan harta miliknya dantidak mungkin lagi
melakukan identifikasi. 4. Barang titipan dititipkan lagi kepada pihak lain.
Dalam deposito dipersyaratkan beberapa hal, antara lain : 1. Pelaku transaksi adalah orangyang berakal sekaligustelah dewasa.
2. Barangtitipan telah diterima ketika terjad serah terima. Dalam deposito tidak dipersyaratkan kuantitas dan kualitas barang yang
ditransaksikan jumlahnya. Diantara beberapa aturan umum deposito : 1. Penerima deposito tidak diprkenankan untuk mempergunakan dengan
jalan apapun kecuali atas izin pemiliknya. 2. Penerima barang tidak diperkenankan untuk mencampur deposito dengan
bagian hartanya, kecuali seizin pemiliknya.