nasabah satu jumlah bunga tetap berapapun keuntungan yang dihasilkan nasabah, sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.
b. Risiko al-mudharabah Risiko yang terdapat dalam al-mudharabah, terutama pada penerapanya
dalam pembiayaan, relatif tinggi. Diantaranya : 1 Side streaming, nasabah menggunakan dana itu bukan seperti disebut
dalam kontrak; 2 Lalai dan kesalahan yang disengaja;
3 Penyembunyian keuntungan oleh nasabah bila nasabahnya tidak jujur.
6. Kontrak Al-Mudharabah
Prinsip bagi hasil profit sharing merupakan karakterristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank islam secara keseluruhan. Secara syariah,
prinsipnya berdasarkan kaidah al-mudharabah. Berdasarkan prinsip ini, bank islam akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung maupun dengan
pengusaha yang meminjam dana. Dengan penabung, bank akan bertindak sebagai mudharib ‘pengelola’, sedangkan penabung bertindak sebagai shahibul maal
‘penyandang dana’. Antara keduanya diadakan akad mudharabah yang menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak.
Disisi lain, dengan pengusahapeminjam dana, bank islam akan bertindak sebagai shahibul maal penyandang dana. Baik
yang berasal dari tabungandepositogiro maupun dana bank sendiri berupa modal pemegang
saham. Sementara
itu, pengusahapeminjam
akan berfungsi
sebagai
mudharib‘pengelola’ karena melakukan usaha dengan cara memutar dan mengelola dana bank. Lihat gambar
Gambar 2 Skema Akad Al-Mudharabah
Meskipun demikian, dalam perkembanganya, para pengguna bank islam tidak saja membatasi dirinya pada satu akad, yaitu mudharabah saja. Sesuai
dengan jenis dan nature usahanya, mereka ada yang memperoleh dana dengan sistem perkongsian, sistem jual beli, sewa-menyewa, dan lain-lain. Oleh karena
itu, hubungan bank islam dengan nasabahnya menjadi sangat kompleks karena tidak hanya berurusan dengan satu akad, namun dengan berbagai jenis akad.
Hubungan ini dapat digambarkan dalam diagram berikut.
7. Faktor yang mempengaruhi bagi hasil
1. Faktor langsung Diantara faktor-faktor langsung direct factors yang mempengaruhi
perhitungan bagi hasil adalah investment rate, jumlah dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil profit sharing ratio .
Shahibul Maal Mudharib
Shahibul Maal
NASABAH PEMINJAM
BANK BANK
PENABUNG
a. Investmen rate merupakan persentase aktual dana yang diinvestasikan dari total dana. Jika bank menentukan investment rate sebesar 80 persen,
hal ini berarti 20 persen dari total dana dialokasikan untuk memenuhi likuiditas.
b. Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan jumlah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan. Dana
tersebut dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode ini : Rata-rata saldo minimum bulanan
Rata-rata total saldo harian Investment rate dikalikan dengan jumlah dana yang tersedia untuk
diinvestasikan, akan menghasilkan jumlah dana aktual yang digunakan. c. Nisbah profit sharing ratio
Salah satu ciri al-mudharabah adalah nisbah yang harus ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian.
Nisbah antara satu bank dan bank lainya dapat berbeda. Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu bank,
misalnya deposito1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan account
lainya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya. 2. Faktor tidak langsung
a. Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah.