Sumber Daya Logo dan Slogan

82 Berdasarkan jawaban-jawaban yang disampaikan informan dalam wawancara, dapat diketahui bahwa indikator komunikasi dalam implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sudah baik, implementor megetahui dan memahami kebijakan yang dijalankannya dan para kelompok sasaran juga mengetahui mengenai kebijakan yang sedang dijalankan oleh PT. Pertamina RU II, sehingga mengindikasi bahwa komunikasi dalam Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat dinilai baik.

4.2.2 Sumber Daya

Sumberdaya merupakan kritis bagi implementasi kebijakan efektif, tanpa sumberdaya kebijakan yang diatas kertas bukan merupakan kebijakan sama yang dilakukan dalam praktek. Sumberdaya yang dimaksudkan yaitu Sumber Daya Manusia SDM, sarana dan prasarana dan wewenang dalam implementasi kebijakan. Untuk mengetahui mengenai sumber daya manusia yang terlibat penulis mengajukan pertanyaan mengenai jumlah dan siapa saja yang terlibat dalam pelaksaan kebijakan, Berikut kutipan wawancara dengan ketiga informan: System Regulation PSMPT. Pertamina Refinery Unit II “Terdiri dari seluruh pekerja yang berjumlah 1070 pekerja dan 2300 mitra kerja, yang terlibat yaitu seluruh pekerja dan HSE selaku pengawas dalam pelaksanaan”. 83 Pekerja PT. Pertamina Refinery Unit II “Seribu lebih pekerja terlibat dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dua ribu lebih mitra kerja” Mitra kerja PT. Pertamina Refinery Unit II “Dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja semua terlibat karena ini merupakan aspek penting dalam bekerja”. Berdasarkan jawaban yang disampaikan oleh para informan seluruh pekerja dan mitra kerja yang merupakan sumber daya manusia dalam pelaksanaan kebijakan terlibat dengan jumlah pekerja 1070 dan 2300 mitra kerja. Untuk melaksanakan kebijakan sumber daya manusia perlu dibantu oleh fasilitas-fasilatas untuk memudahkan pelaksanaan kebijakan yang dijalankan. Untuk itu penulis menyampaikan pertanyaan mengenai fasilitas yang disediakan oleh PT. Pertamina RU II dalam pelaksanaan kebijkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut kutipan wawancara dengan informan, System Regulation PSM PT. Pertamina Refinery Unit II “Sarana dan prasarana yang terdiri dari Alat Pelindung Diri APD, Safety Sign dan lain-lain. Sistem yang terdiri dari prosedur safety induction, prosedur pelaksaanaan, mengadakan reward and consequence bagi para pekerja”. Pekerja PT. Pertamina Refinery Unit II “Untuk pekerja disediakan Alat Pelindung Diri APD standart yang berupa helm, sepatu, wearpack dan APD khusus untuk karyawan 84 disiapkan semuanya, untuk kontraktor dimasukkan dalam kontrak anggaran kerja”. Mitra kerja PT. Pertamina Refinery Unit II “Untuk mitra kerja alat pelindung diri seperti kacamata, wearpack, helm, sepatu, ear plug disediakan oleh perusahaan, untuk alat khusus seperti tabung oksigen disediakan oleh pihak Pertamina”. Berdasarkan jawabanSystem Regulation PSM, pekerja dan mitra kerja PT. Pertamina RU II fasilitas untuk mendukung keselamatan dan kesehatan kerja sudah lengkap, hanya sumber dana berbeda, dalam memberikan fasilitas untuk pekerja dari PT. Pertamina RU II sendiri yang turun tangan sedangkan untuk mitra kerja dari anggaran perusahaan mereka. Fasilitas-fasilitas yang diberikan untuk menunjang pelaksanaan kebijakan, selain fasilitas tentu kualitas sumber daya manusia sangat diutamakan dalam pelaksanaan sistem menajemen keselamatan dan kesehatan kerja, oleh karena itu penulis bertanya mengenai pelatihan yang diberikan kepada pekerja dan mitra kerja untuk menghindari human error di lapangan. Dan berikut ini jawaban atas pertanyaan tersebut, System Regulation PSM PT. Pertamina Refinery Unit II ”Setiap tahunnya ada minimal dua pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan, kompetensi dan sertifikasi. Misalnya pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja AK3 yang terdiri dari AK3 Umum, AK3 listrik, AK3 fire, AK3 radiasi”. 85 Pekerja PT. Pertamina Refinery Unit II “Ada banyak, seperti safety management system, sosialisasi keadaan darurat, latihan pemadaman coach fire, yang pelaksananya seluruh pekerja area kilang termasuk tim manajemen”. Mitra kerja PT. Pertamina Refinery Unit II ”Ada, pelatihan dari safetyman mendapat pelatihan praktek dilapangan dan pengarahan berupa buku panduan. Kartunya berlaku jangka waktu dua tahun”. Berdasarkan pemaparan jawaban oleh para informan, setiap bagiannnya mendapatkan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensinya masing-masing, menunjukan adanya perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia pada PT. Pertamina RU II. Dilihat dari aspek-aspek sumber daya yaitu sumber daya manusia dan fasilitas mengindikasikan indikator sumber daya PT. Pertamina Refinery Unit II sudah terlaksana dengan baik.

4.2.3 Disposisi