45
dengan tiga warna dasar hijau, biru, merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang
diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.Elemen logo membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merupakan representasi bentuk panah ,
dimaksudkan sebagai Pertamina yang bergerak maju dan progresif. Warna- warna yang berani menunjukkan langkah besar yang diambil
Pertamina dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis. Dimana Biru mencerminkan andal, dapat dipercaya, dan
bertanggung jawab. Hijau mencerminkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan. Merah mencerminkan keuletan dan ketegasan
serta keberanian dalam meghadapi berbagai macam kesulitan.
B. Slogan
Semangat terbarukan Renewable Spirit
3.4. Lokasi PT. Pertamina Refinery Unit II
PT. Pertamina Refinery Unit II berlokasi di Kota Dumai yang berada pada pantai timur Sumatera yang berjarak 180 KM dari ibukota provinsi Riau. Pada
awalnya daerah ini jauh dari lokasi pemukiman penduduk, dimana batasannya adalah:
a. Sebelah utara berbatasan dengan selat Rupat
b. Sebelah selatan berbatasan dengan perkampungan penduduk
46
c. Sebelah barat berbatasan dengan komplek perkantoran
d. Sebelah timur sekitar 8 KM berbatasan dengan perumahan karyawan.
Pemilihan Dumai sebagai lokasi kilang minyak antara lain adalah dengan beberapa pertimbangan antaranya adalah:
1. Dumai terletak ditepi pantai selat Rupat menuju perairan bebas selat
Malaka, sehingga produk-produk kilang akan lebih mudah untuk didistribusikan melalui transportasi laut, yang dapat dikunjungi kapal-
kapal tanker. 2.
Riau merupakan ladang minyak dan letaknya dekat dengan PT. Chevron Pasifik Indonesia sebagai penyalur Crude Oil, yang mampu
memproduksi 850.000 barrelhari. 3.
Kota Dumai merupakan daerah dataran rendah yang cukup stabil dan banyak hutan, yang letaknya cukup jauh dari pusat gempa Sumatera
disepanjang pegunungan Bukit Barisan sehingga aman untuk perluasan kilang.
4. Kota Dumai termasuk daerah yang jarang penduduknya sehingga
banyak membantu pemerintah dalam pemerataan penduduk. 5.
Tanah Kota Dumai kurang subur atau rawa sehingga tidak merugikan.
47
3.5. Tata Nilai PT. Pertamina Refinery Unit II Dumai
Tata nilai yang dijalankan oleh PT. Pertamina Refinery Unit II mengacu pada tata nilai korporat yaitu 6C Clean, Confident, Competitive, Costumer
Focused, Comercial, Capable
1. Clean Bersih
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman
pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. 2.
Competitive Kompetitif Mampu berkompetensi dalam skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
3. Confident Percaya Diri
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
4. Customer Focus Fokus Pada Pelanggan
Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan memberikan komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
5. Commercial Komersial
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip yang sehat.
48
6. Capable Berkemampuan
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset
dan pengembangan.
3 .6. Sasaran Strategik PT. Pertamina Refinery Unit II Dumai
Berdasarkan hasil analisa SWOT dan GE 9 Cells, PT. Pertamina Refinary
Unit II menetapkan sasaran strategik utama yaitu:
1. Peningkatan kehandalan kilang
2. Optimasi biaya produksi
3. Peningkatan nilai tambah produk
4. Peningkatan kompetensi pekerja
5. Peningkatan kepuasan pelanggan
Tujuan yang paling penting dari sasaran strategik tersebut adalah:
1. Peningkatanrevenue dancost reduction.
2. Peningkatan kepuasan pelanggan
3. Peningkatan citra positif perusahaan
Dalam menetapkan sasaran-sasaran strategik. PT. Pertamina Refinery Unit II telah mempertimbangkan tantangan strategik, keunggulan strategik serta
peluang inovasi terhadap produk, operasi dan model bisnis.
49
a. Faktor utama : Kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman