Tahap KBK
Subjek G22 Subjek G16
Simpulan:
1. Mampu mencapai simpulan pada soal dengan benar. 2. Mampu menggeneralisasikan simpulan sesuai fakta pada soal.
Str at
egi
1. Mampu mengerjakan soal 1 dan 2 dengan langkah yang runtut
dan benar. 2. Mampu menjelaskan langkah
penyelesaian soal 1 dan 2 dengan baik.
1. Mampu mengerjakan soal 1 dan 2 dengan langkah yang runtut
dan benar. 2. Mampu menjelaskan langkah
penyelesaian soal 1 dan 2 dengan baik.
Simpulan:
1. Mampu mengerjakan soal dengan langkah yang runtut dan benar. 2. Mampu menjelaskan langkah penyelesaian soal dengan baik.
Setelah dilakukan wawancara untuk setiap subjek gaya belajar yang diwakili oleh dua orang subjek dari setiap tipe gaya belajar, maka untuk kemampuan
berpikir kritis siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik masing- masing dibahas pada pembahasan berikut.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Belajar Visual
Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar visual adalah G10 dan G14. Berdasarkan hasil analisis
disimpulkan bahwa G10 dan G14 mampu memenuhi keempat tahap kemampuan berpikir kritis menurut Perkins dan Murphy, yaitu klarifikasi, assesmen, penyimpulan
dan strategi. Pada tahap klarifikasi, siswa dengan gaya belajar visual sedikit kurang mampu
untuk menentukan informasi yang terdapat pada soal.
Hal ini dikarenakan siswa dengan gaya belajar visual kurang lengkap dalam penulisan permasalahan yang
ditanyakan terutama kelengkapan informasi yang diperoleh dari soal yang diberikan.
Hal ini sesuai dengan Depoter dan Mike 2015: 116 bahwa seseorang dengan gaya belajar visual kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka
ingin memperhatikan sesuatu. Ketika siswa dengan gaya belajar visual mulai fokus untuk mengerjakan soal, terkadang mereka kehilangan konsentrasi sehingga
menyebabkan beberapa informasi teringgal saat proses pengerjaan.
Pada tahap klarifikasi siswa dengan gaya belajar visual juga mampu merumuskan pertanyaan
yang diminta pada soal. Pada tahap assesmen siswa dengan gaya belajar visual mampu memenuhi 2
indikator berpikir kritis yaitu dapat menggali informasi atau pengetahuan yang relevan dari soal sehingga dapat membantunya untuk menyelesaikan soal. Siswa
dengan gaya belajar visual dapat menggambarkan sketsa sesuai dengan informasi yang diperoleh pada soal. Hal ini sesuai dengan Mufida 2015 yang berpendapat
bahwa siswa dengan gaya belajar visual mampu menggambar sktetsa yang sesuai pada soal dengan rapi dan disertai dengan keterangan yang lengkap. Indikator
selanjutnya yaitu mampu menentukan ide yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 yang berpendapat bawa
siswa dengan gaya belajar visual melaksanakan langkah-langkah penyelesaian diawali dengan mengolah informasi yaitu mereka mengaitkan data-data untuk
menentukan rumus yang digunakan. Mufida 2015 juga berpendapat bahwa siswa dengan gaya belajar visual mampu mengekspesikan ide-ide yang dimilikinya
dengan rapi dan teratur sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dan informasi yang diperolehnya sehingga siswa mampu menyelesaikan dan
menjawab permasalahan dengan sangat baik. Pada tahap penyimpulan siswa dengan gaya belajar visual hanya mampu
mencapai simpulan pada soal saja tetapi tidak mampu menggeneralisasikan
simpulan sesuai fakta pada soal. Siswa dengan gaya belajar visuak tidak dapat menggeneralisaikan simpulan yang diperoleh dari soal 1 dan 2. Pada soal 1,
subjek G10 dan G14 sama-sama hanya menuliskan m saja.
Subjek G10 dan G14 tidak menuliskan generalisasi dari kesimpulan tersebut yaitu “Jadi, tinggi gedung kantor PT. Persada Barutama adalah m. Hal
serupa juga terjadi pada soal 2. Subjek G10 dan G14 hanya menuliskan unit. Pada saat dilakukan wawancara, subjek G10 dan G14 juga tidak
dapat menyebutkan simpulan akhir dengan baik. Oleh karena itu diperoleh kesimpulan bahwa siswa dengan gaya belajar visual belum mampu
menggeneralisasikan simpulan sesuai fakta pada soal. Hal ini sesuai dengan Depoter dan Mike 2015:116 bahwa seseorang dengan gaya belajar visual
seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata- kata. Hasil penelitian Tiffani 2015 menunjukkan bahwa siswa dengan gaya
belajar visual kurang mampu mencapai simpulan akhir untuk menjawab hal yang diminta dalam soal. Selain itu hasil penelitian Mufida 2015 juga menunjukkan
bahwa siswa mampu menyelesaikan permasalahan dan mampu menuliskan jawaban dengan baik tetapi siswa belum mampu untuk menyimpulkan jawaban
permasalahan dengan menuliskan kesimpulan. Pada tahap strategi siswa dengan gaya belajar visual mampu mengerjakan
soal dengan langkah yang runtut dan benar serta dapat menjelaskan dengan baik langkah penyelesaian soal yang sudah ditemukan saat dilaksanakan wawancara.
Pada tahap strategi siswa dengan gaya belajar visual dapat menggunakan informasi dan ide relevan yang diperoleh pada tahap assesmen untuk
menyelesaikan soal. Siswa dengan gaya beajar visual mampu menentukan langkap soal 1 dengan runtut dan benar yaitu mencari sudut elevasi Dino dan Vino
terlebih dulu kemudian menggunakan rumus tangen untuk mencari panjang sisi yang ditanyakan. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 bahwa siswa dengan gaya
belajar visual mampu mengambil data-data yang dianggap penting dan digunakan selama proses penyelesaian masalah
.
4.3.2 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Belajar Auditori