siswa dengan dengan gaya belajar kinestetik dalam proses berpikir kritis mampu menyebutkan semua kemungkinan cara dan jawaban tepat yang dapat digunakan
sehingga dalam menyelesaikan masalah dengan baik. Pada tahap penyimpulan siswa dengan gaya belajar kinestetik mampu
mencapai simpulan pada soal saja dan mampu menggeneralisasikan simpulan sesuai fakta pada soal.
Siswa dengan gaya belajar kinestetik
mampu menuliskan dan menyebukan generalisasi dari kesimpulan tersebut yaitu “Jadi, tinggi gedung
kantor PT. Persada Barutama adalah m. Hal serupa juga terjadi pada
soal 2.
Siswa dengan gaya belajar kinestetik
mampu menyebutkan generalisasi dari simpulan soal 2 yaitu prediksi penjualan bulan Maret 2016 adalah
unit. Oleh karena itu diperoleh kesimpulan bahwa siswa dengan gaya belajar kinestetik
mampu menggeneralisasikan simpulan sesuai fakta pada soal. Pada tahap strategi siswa dengan gaya belajar kinestetik mampu
mengerjakan soal dengan langkah yang runtut dan benar serta dapat menjelaskan dengan baik langkah penyelesaian soal yang sudah ditemukan saat dilaksanakan
wawancara. Pada tahap strategi siswa dengan gaya belajar kinestetik memperhatikan syarat-syarat yang terdapat dalam soal, mampu mengolah
informasi dengan menggunakan rumus yang benar. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 yang berpendapat bahwa subjek kinestetik tahap mampu menunjukkan
penggunaan rumus yang diterapkan, mampu menyimpan dan mengingat informasi dan melakukan pengecekan kembali pada proses perhitungan dan langkah-
langkah yang diterapkan.
4.3.4 Perolehan Nilai Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Pada penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Resource Based Learning. Pada penelitian ini, diperoleh bahwa
rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis untuk setiap tipe gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik sebagai berturut-turut adalah 83,8; 81,9; 89,4. Rata-rata
kemampuan berpikir kritis untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik adalah 89,4.
Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki hasil tes kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dari gaya
belajar lainnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Karim 2014 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang memiliki gaya belajar
kinestetik lebih tinggi daripada rerata kemampuan berpikir kritis siswa yang memiliki gaya belajar visual dan auditorial.
Berdasarkan penelitian oleh Amir 2015 siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan lebih baik dalam hal berpikir kritis. Hal ini
dikarenakan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dapat menyebutkan pilihan cara dan jawaban yang masuk akal dan dapat menganalisis pilihan tersebut
untuk menemukan cara dan jawaban yang terbaik. Siswa dengan gaya belajar kinestetik juga dapat menyebutkan alasan yang tepat saat memilih cara dan
memperoleh jawaban karena siswa dengan gaya belajar kinestetik mengecek kembali pekerjaannya secara menyeluruh.
Sementara itu, siswa dengan gaya belajar visual cenderung melihat fokus permasalahan dan menganalisa jawaban berdasarkan gambar. Apabila
permasalahan yang disajikan berupa soal cerita, siswa dengan gaya belajar visual
sedikit merasa kesulitan. Siswa dengan gaya belajar auditori, Siswa auditori seringkali membaca soal dan jawaban agar dapat menyebutkan fokus
permasalahan, apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan menganalisa permasalahan. Sehingga untuk menjelaskan alasan dan strategi yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah siswa dengan gaya belajar auditori kurang mampu.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang disajikan pada Bab 1, hasil penelitian
dan pembahasan di Bab 4, maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Kemampuan berpikir kritis siswa dengan pembelajaran Resource Based
Learning mencapai ketuntasan klasikal. 2. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar visual adalah
sebagai berikut. a. Pada tahap klarifikasi siswa dengan gaya belajar visual mampu
menentukan informasifakta yang ada pada soal dengan benar, namun sedikit kekurangan dan mampu merumuskan masalah dengan benar dan
lengkap. b. Pada tahap assesmen siswa dengan gaya belajar visual mampu menggali
informasipengetahuan yang relevan pada soal dengan benar dan mampu menentukan idekonsep yang akan digunakan pada soal dengan baik.
c. Pada tahap penyimpulan siswa dengan gaya belajar visual mampu mencapai simpulan pada soal dengan benar namun tidak mampu
menggeneralisasikan simpulan sesuai fakta pada soal. d. Pada tahap strategi siswa dengan gaya belajar visual mampu mengerjakan
soal dengan langkah yang runtut dan benar dan mampu menjelaskan langkah penyelesaian soal dengan baik.
155