Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Belajar Auditori

menyelesaikan soal. Siswa dengan gaya beajar visual mampu menentukan langkap soal 1 dengan runtut dan benar yaitu mencari sudut elevasi Dino dan Vino terlebih dulu kemudian menggunakan rumus tangen untuk mencari panjang sisi yang ditanyakan. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 bahwa siswa dengan gaya belajar visual mampu mengambil data-data yang dianggap penting dan digunakan selama proses penyelesaian masalah .

4.3.2 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Belajar Auditori

Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar auditori adalah G36 dan G13. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa G36 dan G13 hanya mampu memenuhi tahap kemampuan berpikir kritis menurut Perkins dan Murphy yaitu assesmen saja. Siswa dengan gaya belajar auditori belum mampu memenuhi tahap klarifikasi, penyimpulan dan strategi dengan baik. Pada tahap klarifikasi, siswa dengan gaya belajar auditori kurang mampu untuk menentukan informasi yang terdapat pada soal. Subjek G36 tidak menuliskan informasi yang diperoleh pada soal dan hanya menuliskan pertanyaan yang diminta pada soal. Subjek G13 juga tidak menuliskan informasi yang diperoleh pada soal dan tidak menuliskan pertanyaan yang diminta pada soal. Hal ini sesuai dengan Depoter dan Mike 2015: 118 bahwa seseorang dengan gaya belajar auditori merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita. Sehingga, pada tahap klarifikasi ini siswa dengan gaya belajar auditori dapat menyebutkan informasi yang diperoleh pada soal saat dilakukan wawancara. Pada tahap assesmen subjek auditori mampu memenuhi 2 indikator berpikir kritis yaitu dapat menggali informasi atau pengetahuan yang relevan dari soal sehingga dapat membantunya untuk menyelesaikan soal dan mampu menentukan ide yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 yang berpendapat bahwa siswa dengan gaya belajar auditori mampu membuat rencana penyelesaian. Pada tahap penyimpulan siswa dengan gaya belajar auditori kurang mampu menyelesaikan soal dengan benar sehingga menyebabkan mereka mencapai simpulan yang salah. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 yang berpendapat bahawa subjek auditori melakukan proses pengolahan informasi yang kurang tepat sehingga mengakibatkan hasil akhirnya salah. Hasil penelitian Mufida 2015 juga menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar auditorial mampu mendefinisikan rumus-rumus matematika karena memang telah didiskusikan dan telah ia ketahui sebelumnya. Tetapi siswa dengan gaya belajar ini belum mampu mengekspresikan ide untuk menyelesaikan permasalahan secara maksimal sehingga siswa belum mampu mengevaluasi idenya dengan baik. Selain itu, siswa dengan gaya belajar auditori juga kurang mampu menggeneralisasikan simpulan sesuai fakta pada soal. Pada tahap strategi siswa dengan gaya belajar auditori mampu mengerjakan soal dengan langkah yang runtut dan benar namun tidak dapat menjelaskan dengan baik langkah penyelesaian soal yang sudah ditemukan saat dilaksanakan wawancara. Hal ini sesuai dengan Tiffani 2015 bahwa siswa dengan gaya belajar auditori hanya mempu mengolah informasi dengan menunjukkan penggunaaan rumus yang telah dituliskannya, tetapi kurang mampu menyimpan dan mengingat informasi selama proses perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian.

4.3.3 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Gaya Belajar Kinestetik

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING

46 279 461

ANALISIS PENERAPAN MODUL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS X SMA

0 5 20

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DENGAN METODE GUIDED Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar dengan Metode Guided Discovery pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 18

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajar

0 2 15

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajar

0 2 17

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS X SMA N KARANGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

PEMBELAJARAN OPTIKA GEOMETRI MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SMA KELAS X TAHUN 2014/2015.

0 0 2

Berpikir kritis siswa ditinjau dari gaya

0 0 17

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

0 0 16

ANALISIS KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SMA KELAS X DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 17