Berdagang adalah ciri khas keahlian yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, juga tercermin pada masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak. Mereka
berdagang dilingkunggan tempat tinggal mereka yaitu pasar-pasar terdekat di Kanagarian Kamang Mudiak jauhnya 3 km, dan 2 kali dalam seminggu yaitu hari
Senin dan Jumat. Untuk hari selain hari-hari tersebut mereka tetap berdagang dimana ada pasar, walaupun jauhnya mencapai 9 km seperti Pakan Kamis.
Disamping mata pencaharian diatas, masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak juga berusaha dibidang lain seperti Perawat 8 orang 0,10 , Bidan sebanyak 5
orang 0,06 , Pengacara sebanyak 4 orang 0,05 . Dan juga dibidang lain seperti beternak, mencari ikan di sungai dan buruh tani untuk mencukupi kebutuhan
keluarga.
2.5. Pola Pemukiman
Pola pemukiman adalah wujud atau bentuk pemukiman pada suatu daerah yang meliputi bentuk-bentuk rumah di pemukiman tersebut. Pola pemukiman
penduduk di Kanagarian Kamang Mudiak adalah tertumpu pada satu areal, dimana areal itu berdasarkan pada pola pemukiman tanah keluarga atau suku misalnya: suku
Koto memiliki satu areal, maka disana dibangun rumah-rumah penduduk yang berasal dari suku yang sama atau satu keluarga termasuk didalamnya ada rumah adat
atau rumah gadang. Rumah-rumah di Kanagarian ini sebagian besar adalah rumah permanen dengan model yang sudah agak modern. Tetapi ada juga rumah permanen
yang meniru rumah kota, sehingga rumah-rumah yang dari kayu sudah sulit ditemui karena sudah diganti oleh penghuninya dengan membuat rumah permanen.
Universitas Sumatera Utara
Rumah adat di Kanagarian Kamang Mudiak juga sudah sulit ditemui hanya tinggal 7 buah itupun hanya dipakai apabila ada upacara-upacara adat atau kematian.
Rumah-rumah tersebut tidak terawat lagi, hal ini disebabkan mereka sudah memiliki rumah masing-masing sehingga rumah gadang itu ditinggalkan saja. Pola pemukiman
masyarakat Kamang Mudiak bersifat Uxorilokal yaitu adat menetap didekat kerabat istrinya. Hal ini disebabkan oleh sifat matrilineal orang Minagkabau, dimana
keturunan dihitung dari kerabat ibu, sehingga pola tempat tinggal mereka sebagian besar saling berdekatan dengan sanak saudara mereka yang lainnya.
2.6. Sarana Dan Prasarana 2.6.1. Sarana Pendidikan
Tabel 2. 6. 1. Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan Jumlah
Persentase 1
TK 5
22,72 2
SD 12
54,55 3
SLTP 3
13,63 4
SLTA 2
9,10 Jumlah
22 100
Sumber data: Kantor Wali Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam data diolah kembali oleh penulis.
Berdasarkan tabel 2.6.1 diatas, dapat dilihat bahwa sarana pendidikan yang ada di Kanagarian Kamang Mudiak dirasa sudah cukup memadai. Sarana pendidikan
yang ada dimulai dari tingkat pendidikan yang rendah sampai ke SLTA. Bangunan
Universitas Sumatera Utara
sekolah yang ada di Kanagarian Kamang Mudiak berjumlah 22 buah. Bangunan Sekolah terdiri dari 5 buah bangunan Taman Kanak-Kanak TK, 12 buah bangunan
Sekolah Dasar SD, 3 buah bangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP, dan 2 buah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA.
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan saat sekarang ini. Penduduk Kanagarian juga menganggap pendidikan merupakan hal yang sangat
penting. Orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi orang yang tidak berpendidikan nantinya disaat hidup semakin ketat persainganya. Maka pendidikan
dijadikan faktor yang sangat penting dalam kehidupanya.
2. 6. 2. Sarana Ibadah
Tabel 2. 6. 2. Sarana Ibadah
No Sarana Ibadah
Jumlah Persentase
1 Mesjid
10 buah 23,80
2 Mushalla
32 buah 76,20
Jumlah 42 buah
100
Sumber data: Kantor Wali Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam data diolah kembali oleh penulis.
Berdasarkan tabel 2. 6. 2. diatas, dapat dilihat bahwa Sarana Ibadah yang terdapat di Kanagarian Kamang Mudiak ini merupakan sarana Ibadah untuk agama
Islam. Bangunan sarana Ibadah yang ada berupa Mesjid dan Mushalla. Bangunan untuk Ibadah yang paling banyak yaitu berupa Mushalla yaitu sebanyak 32 buah
Mesjid hanya berjumlah 10 buah.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3. Sarana Olahraga
Tabel 2.6.3. Sarana Olahraga
No Sarana Olahraga
Jumlah Persentase
1 Lapangan bulu tangkis
4 buah 57,16
Lapangan voley ball 1 buah
14,28 Lapangan bola basket
1 buah 14,28
Stadion 1 buah
14,28 Jumlah
7 buah 100
Sumber data: Kantor Wali Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam data diolah kembali oleh penulis.
Berdasarkan Tabel 2.6.3. diatas, dapat dilihat bahwa kegiatan olahraga masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak sangat baik. Terbukti dengan tersediannya
banyak olahraga yang cukup memadai dan tersebar merata disetiap Nagari. Di Kanagarian ini terdapat 4 buah lapangan bulu tangkis, 1 buah lapangan bola volli, 1
buah lapangan bola basket dan 1 buah stadion. Sarana olahraga ini kebanyakan terdapat di Jorong Durian dan Jorong Aia Tabik. Sarana olahraga ini tersedia cukup
memadai karena masyarakatnya sering melaksanakan pertandingan olahraga dengan warga masyarakat dari Nagari lain.
2.7. Sistem kekerabatan
Masyarakat Minangkabau mempunyai ciri khas diantara suku bangsa lain yaitu sistem kekerabatan menurut garis keturunan ibu yaitu sistem matrilineal.
Adapun ciri-ciri khas tentang ke-matrilinealan antara lain: sistem perkawinannya bersifat eksogami suku atau kawin dengan orang diluar suku, tempat tinggal bersifat
Universitas Sumatera Utara
matrilokal yaitu suami tinggal di tempat kerabat istrinya setelah nikah dan sistem kekerabatan menurut garis ibu serta kekuasaan ada di tangan mamak.
Pada masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak ciri-ciri khas tersebut sampai sekarang masih dipakai terutama ciri-ciri 1 dan ciri-ciri 3. Ciri-ciri kedua walaupun
telah ada yang menempati rumah baru neolokal setelah perkawinan, tetapi umumnya masih tinggal di tanah atau areal kerabat istrinya. Sedangkan ciri-ciri ke
empat yaitu kekuasaan ada ditangan mamak, sekarang telah mengalami pergeseran, dimana seorang mamak pada masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak tidak lagi
berkuasa penuh terhadap kemenakannya maupun saudara-saudara perempuanya. Hal ini bukan berarti bahwa peranan mamak tidak ada sama sekali, untuk urusan yang
berkaitan dengan upacara ceremonial seperti kematian, pesta pernikahan dan sebagainya, peranan mamak besar sekali.
Hal-hal yang bersifat pribadi menyangkut kehidupan rumah tangga kemenakan atau saudara perempuannya seperti pemilihan jodoh. Peranan mamak
hampir tidak ada. Hal ini disebabkan karena pertama, mulai beralihnya sistem kekerabatan masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak dari pola lama seperti halnya
masyarakat Minangkabau tradisional yakni keluarga luas ekstended family, yang memberikan peluang berkuasanya seorang mamak terutama mamak kepala waris
terhadap saudara perempuannya kepada sistem kekerabatan yang bersifat keluarga batih nuclear family. Kedua, hal tersebut mengakibatkan kecenderungan laki-laki
masyarakat Kanagarian ini, lebih banyak memperlihatkan kepentingan keluarga batihnya. Sedangkan kepentingan kemenakan atau anak dari saudara perempuannya
sudah menjadi tanggung jawab suami perempunnya urang sumando.
Universitas Sumatera Utara
BAB III BURU BABI DI KANAGARIAN KAMANG MUDIAK
3.1. Gambaran Umum Berburu Babi di Kanagarian Kamang Mudiak
Sesuai dengan kondisi di Kanagarian Kamang Mudiak yang sebahagian besar 60 merupakan hutan 19 terdiri dari semak belukar dan potensinya untuk
mendukung sebagai tempat hidup dan berkembang biak babi hutan dan satwa liar lainnya. Hal ini sangat menguntungkan untuk kegiatan berburu babi secara tradisional
yang dilaksanakan oleh masyarakat Kanagarian Kamang Mudiak. Serta oleh Persatuan Olah Raga Buru Babi Indonesia PORBBI yang datang dari Kotamadya
Padang. Adapun jadwal berburu babi tersebut disepakati secara bersama-sama oleh peserta yang telah diputuskan melalui musyawarah. Pada umumnya aktivitas berburu
babi di Kanagarian Kamang Mudiak ini dilakukan pada hari-hari libur seperti hari minggu, tapi ada juga yang melakukannya pada hari rabu dan hari-hari lainnya.
3.2. Beberapa Jenis Buru Babi
Seperti telah diuraikan pada tulisan sebelumnya bentuk permainan berburu babi dapat dikategorikan kedalam bentuk permainan yang bersifat rekreatif. Pada
umumnya kegiatan berburu babi itu diadakan pada hari libur seperti hari minggu tetapi ada juga yang diadakan pada hari lain, setiap hari rabu, sabtu dan sebagainya.
Di Kanagarian Kamang Mudiak berburu babi banyak pula macamnya yaitu berburu besar-besaran, berburu biasa dan berburu rabu.
Universitas Sumatera Utara