3.6. Peserta pelaku berburu babi.
Dalam permainan berburu babi, disamping manusia sebagai pelaku utamanya anjing juga memegang peranan penting, karena anjing lah yang akan mencari dan
mengejar babi, jadi pelakunya adalah manusia dengan menggunakan anjing dan babi sebagai sasarannya. Didalam arena perburuan akan terlihat anjing-anjing yang gesit
dan pandai dalam mencari dan mengejar babi. Anjing-anjing yang pandai tersebut akan mendapat pasaran yang tinggi oleh pecandu-pecandu buru dan kadang-kadang
harganya sampai jutaan rupiah. Di bawah ini akan diuraikan peserta yang bisa terlibat didalam permainan
berburu babi adalah sebagai berikut.
3.6.1. Jumlah peserta
Dalam permainan buru babi jumlah orang dan anjing yang ikut tidak dibatasi. Pada suatu arena perburuan kadang-kadang jumlah pesertanya banyak dan dilain
arena jumlah pesertanya sedikit, hal ini tergantung pada jenis perburuan yang dilakukan. Kalau buru tersebut buru besar-besaran, maka pesertanya sampai ribuan
orang dan anjing yang ikut juga ribuan ekor jumlahnya, kalau buru tersebut buru biasa atau buru yang diikuti oleh Nagari setempat maka pesertanya sampai ratusan
orang saja.
3.6.2. Usianya
Permainan berburu babi ini diikuti oleh anjing-anjing yang telah dianggap dewasa dan orang yang menjadi peserta adalah orang yang sudah dewasa dan orang
Universitas Sumatera Utara
tua. Jarang anak-anak ikut serta dalam permainan ini, karena permainan berburu babi ini merupakan permainan yang berbahaya dan mempunyai resiko yang cukup tinggi,
oleh karena itu anak-anak dilarang ikut serta dalam permainan ini.
3.6.3. Jenis kelamin
Dalam permainan berburu babi peserta yang ikut adalah laki-laki tidak pernah permainan ini diikuti oleh wanita. Sedangkan anjing-anjing pemburu yang digunakan
adalah anjing-anjing pemburu yang berjenis kelamin jantan, karena anjing-anjing betina hanya akan menimbulkan keributan saja dalam perburuan, oleh sebab itu
jarang orang membawa anjing betina.
3.6.4. Latar belakang sosial
Permainan berburu babi merupakan permainan anak Nagari yang boleh diikuti oleh semua orang dari berbagai lapisan sosial, yang telah dianggap dewasa.
Permainan ini tidak ada yang mengatur tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk permainan, yang berhubungan dengan latar belakang sosialnya. Dari lapisan
sosial manapun seseorang berada, orang tersebut boleh mengikuti permainan ini, karena permainan ini adalah permainan anak Nagari jadi siapapun boleh ikut
bermain.
3.6.5. Pembagian tugas
Sama dengan permainan lain yang dilakukan secara bersama-sama, berburu babi juga telah ada ketentuan tentang aturan-aturan yang mengatur mengenai
Universitas Sumatera Utara
pembagian tugas para peserta yang terlibat didalamnya. Dalam permainan berburu babi ada kelompok yang bertugas mencari babi dan ada yang menunggu ditempat
perlintasan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam permainan berburu babi yang bertugas mencari babi kedalam hutan
adalah pihak tuan rumah, sedangkan para tamu hanya menanti di tempat perlintasan yang telah ditentukan oleh pihak tuan rumah tersebut. Begitu juga sebaliknya apabila
para tamu yang hadir nantinya menjadi tuan rumah, maka mereka juga bertugas sebagai pencari babi kedalam hutan.
Intinya dalam permainan berburu babi yang dilaksanakan secara bergantian antara satu Nagari dengan Nagari lainnya didalam suatu Nagari, pihak tuan rumah
adalah orang yang bertugas melayani para tamu yang hadir. Sedangkan para tamu yang hadir akan menikmati permainan buru babi tersebut di tempat-tempat yang telah
ditentukan oleh pihak tuan rumah.
3.7. Jalanya Permainan Buru Babi