Jalannya Permainan Buru Biasa buru biaso

kemudian diberikan kepada anjing mereka masing-masing, dengan tujuan supaya anjing tersebut lebih menggenal bau dari babi, terutama bagi anjing-anjing yang baru pertama sekali dibawa berburu. Sekitar jam 17.00 Wib permainan buru babi ini selesai. Mereka lalu berkumpul kembali, untuk bersiap-siap pulang. Pada saat inilah mereka menentukan lokasi buru yang akan dilaksanakan pada hari Rabu yang akan datang.

3.7.2. Jalannya Permainan Buru Biasa buru biaso

Permainan buru biasa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh peserta yang berasal dari desa-desa yang ada di Kanagarian Kamang Mudiak ini. Pemberitahuan dilakukan secara lisan ataupun pada saat perburuan yang dilakukan minggu lalu. Sekitar jam 7.00 Pagi mereka mulai berkumpul disuatu tempat yang telah ditentukan. Para peserta datang sendiri-sendiri ketempat lokasi atau secara berkelompok menurut rayonnya masing-masing. Mereka ada yang datang dengan kendaraan pribadi maupun sewaan. Sampai dilokasi para peserta berkumpul, biasanya dipinggir-pinggir jalan menuju ke hutan tempat perburuan sambil menunggu peserta lainnya datang. Apabila tidak ada lagi para peserta yang ditunggu datang, maka mereka memutuskan untuk menuju arena perburuan. Pelaksanaan buru biasa ini, tuan rumah diberi tugas untuk mencari dimana tempat babi yang dianggap banyak, para tamu hanya menanti di tempat-tempat perlintasan yang telah ditentukan oleh tuan rumah. Sebaliknya apabila tuan rumah ini ikut serta pada perburuan yang dilakukan di Nagari-Nagari lain, ia akan menjadi tamu. Universitas Sumatera Utara Seandainya tuan rumah sudah menemukan jejak babi yang baru dan dilacak dengan anjing terus menerus sampai babi itu ditemukan yang diiringgi oleh salakan anjing-anjing buru, barulah para peserta mencari babi yang lain dengan melakukan sorakan-sorakan yang riuh yang menyebabkan babi lari dengan panik kearah yang telah ditentukan. Dimana banyak orang-orang telah menanti dengan anjing-anjingnya. Babi yang telah lari kedalam kepunggan itu dikejar terus dan disoraki dari segala arah, sehingga babi itu akan panik dan larinya tidak tentu arah lagi. Babi itu tidak bisa lari lagi, karena kelelahan, ia akan bertahan dan mengadakan perlawanan terhadap anjing-anjing yang banyak itu. Saat inilah para peserta buru agak berani melakukan serangan dengan menggunakan tombak atau galah sampai babi itu terluka dan terkapar. Anjing-anjing banyak terluka oleh amukan babi yang panik dan harus dibantu oleh peserta yang lain dengan cara menombaknya. Babi yang telah mati dibawa kesuatu tempat yang telah ditentukan yang mereka sebut dengan “Karan”. Kemudian berburu dilanjutkan sampai tangah hari. Kira-kira pukul 12.30 WiB perburuan biasanya dihentikan untuk beristirahat melepas lelah dan makan siang dengan perbekalan yang telah dibawa oleh peserta dari rumah. Setelah istirahat satu jam barulah perburuan dilanjutkan kembali sampai jam 4 sore. Setelah itu mereka berkumpul di Karan tempat pengumpulan babi yang didapat. Disinilah hasil buruan akan dibagi kepada setiap peserta yang berupa potongan-potongan daging babi. Setelah selesai acara pembagian daging babi itu, maka seluruh peserta buru akan meninggalkan arena perburuan menuju tempat berkumpul semula. Saat berkumpul ini tuo buru memberitahukan pada peserta Universitas Sumatera Utara dimana lokasi perburuan yang akan dilakukan minggu berikutnya. Kemudian mereka pulang kedaerah masing-masing.

3.7.3. Jalannya Permainan Buru Besar-Besaran Buru Alek