Rekreasi. Fungsi Manifes Berburu Babi

lemak ditubuhnya. Selain itu berburu dipercaya untuk dapat mengobati penyakit jantung, karena dengan melakukan olahraga perjalanan menyusuri hutan tersebut peredaran darah menjadi lancar, dan hal ini berpengaruh kepada kesegaran jasmani maupun rohani. Pada kelompok-kelompok masyarakat seperti ini berburu babi lebih dititik beratkan pada aspek kesenangan atau dapat dikatakan semacam hobbi dengan fungsi-fungsi olahraga dan kesehatan yang mereka peroleh.

4.1.3. Rekreasi.

Bukan hanya fungsi olahraga saja yang didapat dari kegiatan berburu babi yang dilakukan secara besar-besaran, masih terdapat fungsi lain yaitu fungsi rekreasi. Fungsi rekreasi juga dapat dikatakan sebagai fungsi yang cukup penting dari arena buru babi yang dilakukan secara besar-besaran yaitu dalam acara “baburu alek”. Dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa didalam acara berburu babi besar-besaran ini juga diikuti oleh masyarakat perkotaan dari berbagai lapisan, yang berpendapat bahwa ajang berburu merupakan bentuk rekreasi yang menarik. Kelompok ini biasanya terdiri dari mereka yang sibuk bekerja dan tinggal dikota, umumnya hampir sama dengan mereka yang menjadikan berburu sebagai hobbi dan olahraga. Perlu diketahui hari-hari sibuk dan rutinitas pekerjaan diperkotaan dapat mengakibatkan kejenuhan. Rekreasi menjadi kebutuhan yang penting bagi orang kota dan bagi sebahagian orang, berburu menjadi ajang yang menarik untuk menghilangkan rasa jenuh dan lelah dari kerja yang berkepanjangan. Disini dapat dipahami bahwa fungsi berburu ini dari waktu-kewaktu mengalami perubahan dan perkembanggan, sesuai dengan keadaan zaman. Berburu Universitas Sumatera Utara tidak lagi sebagai mata pencaharian seperti yang dilakukan manusia di zaman prasejarah, atau pengusir hama babi hutan yang menganggu tanaman-tanaman petani. Fungsi berburu terus berkembang saat sekarang ini seperti sebagai ajang olahraga dan kesehatan serta juga dimanfaatkan sebagai arena rekreasi . Selanjutnya juga terlihat bahwa berburu babi tidak hanya diikuti oleh kalangan tertentu saja, misalnya seperti petani dan warga pedesaan tapi diikuti oleh hampir semua lapisan masyarakat. Fungsi rekreasi semakin memperjelas bahwa berburu babi akan terus berkembang dan menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat Minangkabau. Gejala ini dapat dimengerti dari awal bahwa permainan rakyat berburu babi pada masyarakat Minangkabau merupakan “Suntiang Ninik Mamak Pamenan Dek Nan Mudo” dan keterkaitan adat dalam kegiatan permainan ini yang cukup tinggi. Segarnya udara perbukitan, pemandangan alam yang indah, sejuknya udara pegunungan merupakan sisi lain yang dapat dinikmati dalam arena perburuan. Dan wajar bagi petani yang selalu hidup didesa kurang memperhatikan fakta-fakta alam ini, karena alam di desa ini sudah menjadi lingkunganya. Sementara bagi orang kota keadaan alam tersebut menjadi suatu fenomena yang luar biasa. Disinilah letaknya bahwa cara pandang suatu warga masyarakat sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka menjalani proses kehidupan tersebut. Gejala berkembangannya fungsi-fungsi berburu pada prinsipnya tidak terlepas dari beragam cara pandang masyarakat yang mengikutinya berasal dari berbagai lingkungan dan latar belakang yang berbeda, dimana mereka memanfaatkan kegiatan ini sebagai fungsi hiburan. Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Fungsi Sosial.