Berburu Besar-besaran Baburu Alek

3.2.1. Berburu Besar-besaran Baburu Alek

Berburu besar-besaran Kanagarian Kamang Mudiak diadakan minimal tiga kali dalam setahun. Biasanya berburu besar-besaran ini diadakan berkaitan dengan hari-hari penting bagi masyarakat seperti menyambut 17 Agustus, menyambut perang Kamang, dan hari- hari bersejarah. Buru babi jenis ini, disamping diikuti oleh warga Kamang Mudiak sendiri juga diundang Persatuan Buru Babi yang ada di Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Undangan disampaikan kepada ketua-ketua buru masing- masing Nagari, kemudian disebarkan kepada seluruh anggota-anggota yang ada pada masing-masing Nagari. Pada pelaksanaan bentuk perburuan “Baburu Alek” dimana pada bentuk perburuan ini terdapat sidang-sidang adat untuk mencari mufakat dalam rangka meminjam “suntiang ninik mamak” sebagai lambang dari kebanggaan ninik mamak di Minangkabau terhadap permainan berburu babi. Seusai sidang adat ini maka aktivitas dilanjutkan dengan acara utama yaitu perburuan yang diikuti kelompok “Janang” dan kelompok “alek”. Kelompok Janang adalah kelompok pelaksana kegiatan berburu babi yang terdiri dari muncak-muncak buru dan kapalo mudo dari daerah asal pelaksanaan kegiatan berburu, sementara kelompok “Alek” adalah orang- orang yang datang bertandang untuk ikut serta dalam kegiatan berburu babi didaerah yang mengadakan perburuan. Orang-orang ini adalah para pecandu permainan buru babi yang datang dari daerah lain baik yang berasal dari kota maupun desa-desa tetangga. Universitas Sumatera Utara Buru besar-besaran ini pelaksanaannya khusus pada hari minggu. Nagari yang menjadi tuan rumah harus menyediakan fasilitas bagi tamu-tamu yang datang seperti tempat istirahat dan tempat parkir. Pada pelaksanaan buru babi besar-besaran ini peserta akan datang dengan perlengkapan perburuan yang baik dan biasanya suasana sangat meriah. Pihak tuan rumah akan menanti tamu-tamu yang datang yang ikut dalam acara perburuan tersebut sehingga penyambutan berkesan meriah dan sebagai petunjuk bagi peserta yang datang pada lokasi perburuan, dipasanglah spanduk selamat datang dijalan-jalan yang akan dilalui oleh para pemburu tersebut. Lokasi menuju arena akan dipasang aneka warna umbul-umbul. Para undangan yang datang dari jauh biasanya datang lebih awal, oleh karena itu pihak tuan rumah akan menyediakan tempat istirahat. Biasanya pada malam harinya para peserta akan dihibur dengan “ saluang dan dendang “.

3.2.2. Buru Biasa baburu biaso