4.2.2. Pamer Kekayaan
Arena perburuan yang dilaksanakan secara besar-besaran buru alek semakin banyak digemari oleh para peserta, maka beragam peristiwa dapat terjadi diajang
perburuan jenis ini. Salah satu gejala yang kuat muncul akhir-akhir ini adalah munculnya ajang pamer kekayaan dalam setiap kegiatan permainan digelar tanpa
disadari. Prilaku ini muncul dari peserta kegiatan permainan berburu babi yang berasal dari daerah perkotaan, yang datang ke arena perburuan dengan berbagai
atribut. Atribut-atribut yang digunakan memperlihatkan kesan kepada keberadaan ekonomi si pemburu atau lebih tepat dikatakan sebagai ajang pamer kekayaan yang
memperlihatkan kesuksesan yang telah mereka capai. Kehadiran mereka ditengah arena perburuan sangat mencolok sekali
dibandingkan dengan peserta-peserta lokal atau yang datang dari desa atau Nagari- Nagari tetangga, maupun untuk kelas menengah diperkotaan. Mereka datang dengan
anjing-anjing yang bagus yang dibeli dengan harga mahal, lengkap dengan segala aksesorisnya yang menambah semaraknya penampilan dari anjing-anjing tersebut.
Misalnya saja ”kala” kalung leher anjing yang berhiaskan perak serta rantai dan tali pengikat yang terkesan mewah.
Selanjutnya para pemburu elit tersebut juga datang dengan mobil pribadi yang mewah. Dalam arena perburuan itu mereka juga membawa pembantu-pembantu
untuk pengiring anjing-anjingnya. Demikian juga dengan pakaian yang dipakai, mulai dari sepatu, pakaian, topi, semuanya mencerminkan kelas sosialnya yang
berbeda dengan peserta kebanyakan.
Universitas Sumatera Utara
Persaingan dan status sosial yang dilakoni pemburu itu hanya dinikmati oleh kelompok-kelompok tertentu saja. Artinya hanya mereka yang tergolong kaya saja
yang terlihat dengan persaingan-persaingan semacam itu. Persaingan tersebut menjurus pada harga tawar menawar harga anjing pemburu. Misalnya seekor anjing
yang menjadi pusat perhatian dan ditawar tinggi oleh seorang peserta kaya. Sementara peserta lainnyapun tak mau kalah dalam menawar harga anjing tersebut.
Sehingga terdapat ada gengsi dikalangan mereka dalam soal tawar menawar harga anjing yang sampai jutaan rupiah. Keberadaan ini lebih berorientasi kepada status
sosial yang memang diakui oleh masyarakat pecinta permainan berburu babi. Karena disinilah ajangnya bagi mereka untuk saling memamerkan dan memperlihatkan
kesuksesan-kesuksesan yang telah mereka capai.
4.2.3. Pasar Terselubung