Pada proses pembubuhan konfiks {fa-ö} terhadap bentuk dasar tema terima terjadi pelesapan fonem t dan digantikan oleh fonem n sehingga bentuknya
menjadi fanema’ö penerimaan. Berdasarkan distribusinya konfiks {fa-ö} dapat melekat pada:
1. Kata kerja
Contoh: {a-ö} + tema ‘terima’
fanema’ö ‘penerimaan’ 2.
Kata sifat Contoh:
{a-ö} + ebolo ‘lebar’ fangebolo’ö ‘pelebaran’
b. Fungsi Konfiks {fa-ö}
Konfiks {fa-ö} berfungsi untuk membentuk kata benda. Contoh:
{a-ö} + tema ‘terima’ fanema’ö ‘penerimaan’
Dalam kalimat: Fanema’ö wa’atoharema ba walöwania baga sibai
Penerimaan kedatangan kami di pestanya baik sangat ‘Penerimaan kedatangan kami di pestanya sangat baik’
Pada contoh di atas terjadi perubahan kelas kata kerja tema ‘terima’ menjadi kelas kata benda fanema’ö ‘penerimaan’.
c. Artinosi Konfiks {fa-ö}
Arti konfiks {fa-ö} adalah menyatakan proses yang tersebut pada bentuk dasar.
Contoh:
Universitas Sumatera Utara
{a-ö} + abölö ‘kuat’ fangabölö’ö ‘penguatan’
Dalam kalimat: Moguna wangabölö’ö dödö ba wolau halöwö da’a
Perlu penguatan hati dalam melakukan pekerjaan ini ‘Perlu penguatan hati dalam melakukan pekerjaan ini’
• Pada proses pembubuhan konfiks {fa-ö} terhadap bentuk dasar abölö kuat terjadi penambahan bunyi konsonan nasal velar
ŋ di awal bentuk dasar tersebut sehingga bentuknya menjadi fangabölö’ö penguatan.
• Pada contoh kalimat di atas fonem awal pada bentuk fangabölö’ö penguatan yang berupa bunyi konsonan frikatif labiodental f berubah
menjadi bunyi konsonan semivokal bilabial w karena dipakai dalam hubungan kalimat sehingga bentuknya menjadi wangabölö’ö penguatan.
4.3.4.3 Konfiks {fa-gö} a. Proses Konfiksasi {fa-gö}
Konfiks {fa-gö} tidak mengalami perubahan bentuk apabila melekat pada bentuk dasar.
Contoh: {fa-gö} + badu ‘minum’
fabadugö ‘minumkan’ {fa-gö} + osi ‘hapus’
fa’osigö ‘suruh hapuskan’ {fa-gö} + rongo ‘dengar’
farongogö ‘perdengarkan’ {fa-gö} + ola ‘batas’
faolagö ‘batasi’ Pada contoh di atas diketahui bahwa penggabungan konfiks {fa-gö} dengan
bentuk dasar yang fonem awalnya berupa bunyi konsonan hambat bilabial b, bunyi vokal o, dan bunyi konsonan getar alveolar r tidak menyebabkan perubahan fonem
pada bentuk dasar. Berdasarkan distribusinya konfiks {fa-gö} dapat melekat pada:
Universitas Sumatera Utara
1. Kata kerja
Contoh: {fa-gö} + badu ‘minum’
fabadugö ‘minumkan’ 2.
Kata benda Contoh:
{fa-gö} + ola ‘batas’ faolagö ‘batasi’
b. Fungsi Konfiks {fa-gö}