BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengantar
Afiks imbuhan merupakan satuan gramatik terikat yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak memiliki arti sebelum melekat pada satuan lain. Satuan-satuan lain
yang dimaksud adalah morfem dasar bentuk dasar. Morfem dasar berupa satuan tunggal ataupun kompleks yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang lebih
besar. Sebagai satuan terikat, afiks memiliki potensi untuk membentuk kata-kata baru apabila dibubuhkan pada morfem dasar tersebut.
Proses pembubuhan afiks merupakan proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks imbuhan pada bentuk dasar. Proses ini meliputi bentuk,
distribusi, fungsi, dan artinosi. Distribusi adalah kesanggupan afiks untuk melekatkan dirinya kepada kelas kata, misalnya kelas kata kerja, kata benda, dan kata
sifat. Fungsi ialah kemampuan morfem untuk membentuk kelas kata yang dilekatinya. Dalam hal ini afiks dapat mengubah sebuah kelas kata menjadi kelas
kata yang lain. Artinosi yaitu arti yang ditimbulkan oleh proses pembubuhan afiks terhadap bentuk dasar. Arti ini timbul sebagai akibat bergabungnya morfem yang
satu dengan yang lain. Proses pembubuhan afiks dapat juga disebut sebagai proses afiksasi. Proses
afiksasi dapat menimbulkan perubahan-perubahan fonem. Perubahan itu berupa perubahan fonem menjadi fonem lain, penambahan fonem, dan pelesapan fonem.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Jenis Afiks dalam Bahasa Nias a. Prefiks
Prefiks adalah afiks yang melekat di awal bentuk dasar awalan. Prefiks yang terdapat dalam bahasa Nias, yaitu {ma-}, {me-}, {mo-}, {la-}, {i-},{te-}, {fa-}, {a-},
{o-}, {sa-}, {da-}. Contoh:
{ma-} + bözini ‘sapu’ mamözini ‘menyapu’
{me-} + walu ‘delapan’ mewalu ‘delapan kali’
{mo-} + kabu ‘kebun’ mokabu ‘berkebun’
{la-} + ra’u ‘tangkap’ lara’u ‘ditangkap’
{i-} + boto ‘pecahkan’ iboto ‘dipecahkan’
{te-} + sura ‘tulis’ tesura ‘tertulis’
{fa-} + okafu ‘dingin’ fangokafu ‘pendingin’
{a-} + era-era ‘pikiran’ angera-ngera ‘berpikirlah’
{o-} + nowi ‘ladang’ onowi ‘berladanglah’
{sa-} + abölö ‘kuat’ sangabölö ‘yang menguatkan’
{da-} + lima ‘lima’ dalima ‘berlima’
b. Infiks