Artinosi Prefiks {mo-} Fungsi Prefiks {la-}

b. Fungsi Prefiks {mo-}

Prefiks {mo-} berfungsi untuk membentuk kata kerja dan kata sifat. 1. Kata kerja Contoh: {mo-} + sandala ‘sandal’  mosandala ‘memakai sandal’ Dalam kalimat: Mosandala nakhigu ba zekola Memakai sandal adikku ke sekolah ‘Adikku memakai sandal ke sekolah’ Pada contoh di atas terjadi perubahan kelas kata benda sandala ‘sandal’ menjadi kelas kata kerja mosandala ‘memakai sandal’. 2. Kata sifat Contoh: {mo-} + bu ‘rambut’  mobu ‘berambut’ Dalam kalimat: Mobu safusi niha satua da’o Berambut putih orang tua itu ‘Orang tua itu berambut putih’ Pada contoh di atas terjadi perubahan kelas kata benda bu ‘rambut’ menjadi kelas kata sifat mobu ‘berambut’.

c. Artinosi Prefiks {mo-}

Prefiks {mo-} mempunyai arti sebagai berikut : 1. Mempunyai apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh: {mo-} + laza ‘sawah’  molaza ‘mempunyai sawah’ Dalam kalimat: Molaza ira me ndröfi si no numalö Mempunyai sawah mereka waktu tahun yang sudah berlalu ‘Mereka mempunyai sawah tahun lalu’ Universitas Sumatera Utara Pada proses pembubuhan prefiks {mo-} terhadap bentuk dasar laza sawah yang fonem awalnya berupa bunyi konsonan lateral alveolar l tidak menyebabkan perubahan fonem pada bentuk dasar. 2. Memakai apa yang tersebut pada bentuk dasar. Contoh: {mo-} + sandala ‘sandal’  mosandala ‘memakai sandal’ Pada proses pembubuhan prefiks {mo-} terhadap bentuk dasar sandala sandal yang fonem awalnya berupa bunyi konsonan frikatif alveolar s tidak menyebabkan perubahan fonem pada bentuk dasar.

4.3.1.4 Prefiks {la-} a. Proses Prefiksasi {la-}

Prefiks {la-} tidak mengalami perubahan bentuk apabila melekat pada bentuk dasar. Contoh: {la-} + tagu ‘jahit’  latagu ‘dijahit’ {la-} + wa’ö ‘bilang’  lawa’ö ‘dibilang’ {la-} + söbi ‘tarik’  lasöbi ‘ditarik’ {la-} + irö’ö ‘simpan’  la’irö’ö ‘disimpan’ Pada contoh di atas diketahui bahwa penggabungan prefiks {la-} dengan bunyi konsonan hambat alveolar t, bunyi konsonan semivokal bilabial w, bunyi konsonan frikatif alveolar s, dan bunyi vokal i tidak menyebabkan perubahan fonem pada bentuk dasar. Berdasarkan distribusinya prefiks {la-} dapat melekat pada: 1. Kata kerja Contoh: Universitas Sumatera Utara {la-} + söbi ‘tarik’  lasöbi ‘ditarik’ 2. Kata benda Contoh: {la-} + faku ‘cangkul’  lafaku ‘dicangkul’

b. Fungsi Prefiks {la-}

Prefiks {la-} berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif. Contoh: Dalam kalimat: {la-} + faku ‘cangkul’  lafaku ‘dicangkul’ Dalam kalimat: Lafaku danö da’ö he wa’ae no olofo sibai ira Dicangkul tanah itu walaupun sudah lapar sangat mereka ‘Tanah itu dicangkul oleh mereka walaupun mereka merasa sangat lapar’ Pada contoh di atas terjadi perubahan kelas kata benda faku ‘cangkul’ menjadi kelas kata kerja lafaku ‘dicangkul’.

c. Artinosi Prefiks {la-}