B. Bauran Pemasaran dan Bauran Promosi
1. Bauran Pemasaran Marketing Mix
Marketing mix merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari
berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat
berjalan sukses.
6
Setiap pasar dituntut untuk selalu menerapkan konsep pengembangan strategi pemasaran yang berkaitan dengan masalah menetapkan pilihan
bentuk penawaran bagi segmen pasar tertentu. Bauran pemasaran merupakan himpunan petunjuk aktivitas pemasaran yang menggambarkan kombinasi
kegiatan pemasaran yang sebaiknya digunakan untuk mencapai sasaran perusahaan dan juga untuk memuaskan pasar sasaran.
Menurut Kotler, bauran pemasaran adalah variabel-variabel pemasaran yang terkendali yang terbaur untuk merespon keinginan pasar
sasaran Marketing mix is the set of controllable marketing variables that blend to produce response it wants in the target market.
7
Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi
marketing mix tersebut. Untuk melaksanakan program pemasaran secara
efektif.
6
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek Jakarta: PT. Salemba Emban Patria, 2001, ed. I, h. 58
7
Philip, Kotler, Prinsip-prinsip Pemasaran, h. 8
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah elemen-elemen utama yang dapat digunakan dalam menyusun
program pemasaran suatu perusahaan untuk tujuan atau sasaran pada pasar yang dilayaninya.
Variabel marketing mix tersebut terdiri atas empat variable yang saling mempengaruhi yaitu: produk, harga, penyaluran, dan promosi.
8
Sedangkan untuk jasa keempat tersebut masih dirasakan kurang mencukupi. Para ahli pemasaran menambah tiga unsur lagi: people, physical evidence,
dan process. Keempat hal ini terkait dengan sifat jasa dimana produksi atau operasi sehingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan dan mengikuti sertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung.
9
a. Product Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar sasaran agar diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi dengan
tujuan memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk didalamnya yaitu produk fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide-ide.
Dari pengertian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi. Adapun tujuan utama suatu strategi produk adalah untuk mendapat mencapai sasaran
8
Ibid,. h.6
9
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing, 2005 Cet. 1, h. 31
pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Oleh karena itu, strategi produk sebenarnya
menciptakan strategi pemasaran, sehingga ide untuk melaksanakannya harus datang dari bagian atau bidang pemasaran.
b. Price Harga
Menentukan harga jual produk berupa jasa yang ditawarkan dalam Perbankan Syariah merupakan salah satu faktor terpenting untuk menarik
minat nasabah. Menterjemahkan pengertian harga dalam Perbankan Syariah bisa dianalogikan dengan melihat seberapa besar pengorbanan
yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan sebuah manfaat dalam bentuk jasa yang setimpal atas pengorbanan yang telah dikeluarkan
oleh konsumen tersebut.
10
c. Placement TempatDistribusi
Penentuan lokasi suatu cabang merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat
memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. Di samping lokasi yang strategis, hal lain yang juga mendukung lokasi tersebut adalah layout
gedung dan layout ruangan bank itu sendiri. Penetapan layout yang baik dan benar akan menambah kenyamanan nasabah dalam berhubungan
dengan bank.
11
Setiap produsen dalam menghasilkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen hendaklah dapat menyesuaikan
10
Prasetyo Wibisono, ”Konsep 7P Marketing Mix Pada Perbankan Syariah”. Artikel diakses pada 23 Desember 2009 dari http:ekisonline.comindex.phpoption.
11
Kasmir, Pemasaran Bank, h. 145
dengan saat kapan dan dimana produk itu diperlukan serta oleh siapa saja produk itu dibutuhkan.
d. Promotion Promosi
Bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual.
Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling,
dan public relation. Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa sering
sekali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan kenampakan tangibilitas jasa.
Dalam marketing, efektivitas sebuah iklan seringkali digunakan untuk menanamkan “brand image” atau agar lebih dikenal keberadaannya.
Ketika “brand image” sudah tertanam dibenak masyarakat umum, maka menjual sebuah produk, baik itu dalam bentuk barang maupun jasa akan
terasa menjadi jauh lebih mudah. Setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya. Tanpa
promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan
nasabahnya.
12
e. Orang People
Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Bila produksi bisa dipisahkan dengan konsumsi
12
Ibid, h. 155
sebagaimana dijumpai dalam kebanyakan kasus pemasaran barang manufaktur, pihak manajemen biasanya dapat mengurangi pengaruh
langsung sumber daya manusia terhadap output akhir yang diterima pelanggan. Konsumen tidak terlalu memusingkan apakah karyawan
produksi berpakaian acak-acakan, berbahasa kasar di tempat kerja atau datang terlambat ke tempat kerjanya. Yang penting bagi pembeli adalah
kualitas barang yang dibelinya. Sedangkan dalam industri jasa setiap orang merupakan bagian dari
pemasaran yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung pada output yang diterima pelanggan. Setiap organisasi jasa terutama yang
tingkat kontraknya dengan pelanggan tinggi harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan
pelanggan. Untuk mencapai standar yang ditetapkan, metode-metode rekrutmen, pelatihan, pemotivasian dan penilaian kinerja karyawan tidak
dapat dipandang semata-mata sebagai keputusan personalia, semua itu juga merupakan keputusan bauran pemasaran yang penting.
f. Proses Process
Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen pelayanan kontrak tinggi, yang sering kali juga berperan
sebagai asisten produsen jasa bersangkutan. Dalam Perbankan Syariah, bagaimana proses atau mekanisme, mulai dari melakukan penawaran
produk hingga proses menangani keluhan pelanggan Perbankan Syariah yang efektif dan efisien, perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Proses ini
akan menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi perkembangan Perbankan Syariah agar dapat menghasilkan produk berupa jasa yang
prosesnya bisa berjalan efektif dan efisien, selain itu tentunya juga bisa diterima dengan baik oleh nasabah Perbankan Syariah.
g. Physical Evidence
Karateristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum mengonsumsinya. Ini menyebabkan
risiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembeli semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran
adalah upaya mengurangi tingkat risiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. Cara dan bentuk pelayanan kepada
nasabah Perbankan Syariah ini juga merupakan bukti nyata yang seharusnya bisa dirasakan atau dianggap sebagai bukti fisik phisical
evidence bagi para nasabahnya, yang suatu hari nanti diharapkan akan
memberikan sebuah testimonial positif kepada mayarakat umum guna mendukung percepatan perkembangan Perbankan Syariah menuju arah
yang lebih baik lagi dari saat ini.
2. Bauran Promosi