yang sama. Misalnya selebritis yang disukai juga menyukai produk yang sama dalam iklan tersebut.
2 Faktor situasi yang tidak terantisipasi: Faktor-faktor ini dapat
muncuk dan mengubah niat pembeli, misalnya ada pelayan took yang membuat si konsumen tersinggung sehingga ia lalu
membatalkan niat membelinya.
e. Perilaku Paska Pembelian
Konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan
berlanjut hingga periode paska pembelian. Yang harus dipantau, yaitu: 1
Kepuasan paska pembelian: Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas produk tersebut.
2 Tindakan paska pembelian: Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap
suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka ia akan menunjukkan kemungkinan yang
lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut. 3
Pemakaian dan pembuangan paska pembelian: Pemasar harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk
mereka. Jika produk tersebut disimpan di dalam lemari, maka produk tersebut mungkin tidak memuaskan. Jika konsumen
menjual atau menukarkannya, maka penjualan produk baru akan menurun.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH
A. Sejarah Singkat PT. Bank BRI Syariah
PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang didirikan sejak tahun 1985 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten,
yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit pada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun
1994 sebesar Rp. 6.419,8 Milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 Milyar pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 Milyar.
Pendirian Bank Rakyat Indonesia segera memperoleh tanggapan positif dari pemerintah dan masyarakat. Sebagaimana tercermin pada minat
untuk menjadi nasabah. Tanggal 17 April 2002, pada saat masyarakat membutuhkan jasa perbankan yang bernafaskan syariah. Bank Rakyat
Indonesia memberikan fasilitas kepada nasabahnya berupa Bank Rakyat Indonesia Syariah.
Pendirian Bank Rakyat Indonesia Syariah dilandaskan pada UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang direvisi dengan UU No. 10 Tahun 1998,
ketentuan BI tentang Bank Umum Syariah berupa SE BI No. 322UUPB tanggal 12 Mei 1999 dan SK Dir BI No. 3234KEPDIR tanggal 12 Juni
1999. Pendirian Bank Rakyat Indonesia Syariah UUS, KCS dan KCP juga dilandaskan pada PBI No. 412PBI2002 tentang perubahan kegiatan usaha
bank umum konvensional menjadi bank umum berdasarkan prinsip syariah
49